Terungkap. Pengakuan Alasan Polisi di Aceh Utara ini Membawa Anaknya ke TPS

Jumat, 10 Mei 2019 | 21:00
Youtube : Najwa Shihab

Brigadir T Murizal Saputra menjadi tamu dalam acara Maja Najwa bertema Demi Demokrasi.

WIKEN.ID - Masih ingat dengan sosok polisi yang membawa anaknya saat bertugas mengamankan TPS Pemiu 2019 lalu?

Kisah Brigadir TM Putra, seorang anggota Satuan Bimbingan Masyarakat (Satbinmas) Polsek Aceh Utara menjadi viral di media sosial.

Bahkan, aksinya ini pun mendapatkan perhatian dan apresiasi dari Kapolri.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengapresiasi dedikasi Putra.

Menurut dia, tidak ada peraturan yang dilanggar oleh Putra danmenunjukkan dedikasi tinggi seorang anggota Polri demi mengamankan dan memastikan pemilu berjalan jujur dan aman.

Baca Juga : Viral Polisi Relakan Motor Dinasnya Ringsek Demi Mengganjal Truk Tronton yang Remnya Blong

Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Miliardin juga memberikan penghargaan kepada TM Saputra atas dedikasinya menjaga dan mengamankan kotak suara dengan membawa anaknya dalam bertugas pada malam hari di kantor Panitia Pemulihan Kecamatan (PPK) Tanah Pasir.

Brigadir TM Putra pun akhirnya buka suara bahwa ada alasan khusus mengapa dia membawa anak sulungnya, Teuku Syakiral (7), saat bertugas di TPS.

Hal ini terungkap saat Brigadir T Murizal Saputra menjadi tamu dalam acara Maja Najwa bertema Demi Demokrasi.

Baca Juga : Burung Beo Ini 'Dibui' Setelah Peringatkan Pemiliknya tentang Penggerebekan Narkoba oleh Polisi

"Sebenarnya dia sudah minta sejak hari pertama saya berangkat menjaga TPS. Cuma karena waktu itu orang tua saya masih di rumah, yaitu ibu saya, jadi saya tetap tinggalkan," ujar polisi yang kerap dipanggil Brigadir TM.

Tapi pada saat hari ketiga, semua personel sudah bergeser untuk jaga piket di kantor BPK.

Anaknya memang biasa tinggal di rumah bersama nenek.

Brigadir TM mengungkapkan jika anaknya sengaja tinggal bersama nenek karena istrinya sudah meninggal dunia.

Baca Juga : Warga Siapkan Balok Kayu, TNI dan Polisi Sigap Selamatkan Pelaku Penculikan dan Pencabulan

Selama 2,5 tahun terakhir, Brgadir TM menjadi orangtua tunggal sejak sang istri meninggal dunia.

Tengku Syakiral, yang selama ini jaga oleh neneknya, pada hari itu tak ada yang menjaga karena ibu Brigadir TM sedang ke luar kota untuk suatu keperluan.

Karena tidak ada orang, maka ia meninggalkan seorang diri anaknya.

Meninggalkan anak seorang diri di rumah tentu bukan hal mudah bagi Putra.

Sebelum berangkat bertugas, ia harus mempersiapkan segala keperluan anaknya selama sehari.

Baca Juga : Viral Video Batman Bantu Kepolisian Tangani Kriminal di Jalan, Begini Aksinya yang Bikin Pengendara Berhenti!

Brigadir TM meninggalkan anaknya seorang diri di rumah, sejak pagi hingga sore.

Namun, sebelum malam datang, ia menjemput sang anak untuk turut bersamanya, karena terlalu riskan membiarkannya seorang diri di waktu malam.

Akhirnya, malam harinya ia tidak mungkin meninggalkan dia di rumah sendiri dan sebelum maghrib Brigadir TM pulang ke rumah sebentar, jemput anaknya.

Dengan terpaksa ia pun harus bawa dia ke Polsek.

Najwa Shihab pun menanyakan penyebab kematian istri Brigadir T Murizal Saputra.

"Istri saya meninggal pendarahan 28 hari pasca-melahirkan. Waktu itu saya ditugaskan ke Jakarta untuk mewakili Polda Aceh di Korlantas Polri launching e-tilang," jawab Brigadir T Murizal Saputra.

Baca Juga : Berdebat dengan Sang Istri Ashanty Hingga Nekat Lapor Polisi, Anang: Bun, Kamu Kok Ngaco?

Saat menjawab, mata Brigadir T Murizal Saputra tampak memerah dan mengusap matanya.

Brigadir TM Putra memiliki dua orang anak yang harus diasuh pasca istri tercintanya meninggal usai persalinan putri bungsunya dua tahun lalu.

Anak pertamanya,Tengku Syakiral yang berusia 7 tahun sekarang tinggal bersamanya.

Dan anak kedua,Pocut Idzil Zauzila yang kedua berusia 2,5 tahun kini tinggal bersama mertuanya. (*)

Baca Juga : Pilot Lion Air Resmi Ditahan, Ini Pernyataan Polisi Polda Jawa Timur

Editor : Alfa