Pengertian Imsak Kerap Disalah Artikan, Ini Dia Penjelasan Ustadz Adi Hidayat: Sama dengan Adzan Subuh

Kamis, 09 Mei 2019 | 13:30
Tribun Pontianak

Salah Kaprah Pengertian Imsak, Ini Dia Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

WIKEN.ID -Peringatan waktu Imsak selama bulan Ramadan sering dikumandangkan di masjid.

Apakah waktu Imsak masih boleh makan dan minum?

Seringkali waktu Imsak orang masih meneruskan sahur. Padahal Imsak penanda untuk berhenti makan dan minum.

Untuk tahu arti Imsak, berikut penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat seperti dikutip WIKEN.ID dari kajian yang disebarkan melalui Youtube

Baca Juga : Patut Dicontoh, Kisah Persabahatan Dua Pemuda Saat Mengalami Masalah

Pada jadwal Imsakiyah yang dibuat sering kali tertera waktu Imsak dipisah dengan waktu Subuh. Misalkan Imsak pukul 4.28, waktu Subuh 4.38.

"Apakah Imsak masih boleh makan? Apakah waktu Subuh boleh makan?" tanya Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga : Benda Mirip Cangkir di Serial Games of Throne Ini Bikin Heboh Warganet, Ternyata Ini Alasannya!

Yang terjadi selama ini orang mengira waktu Imsak masih boleh makan, lanjut Ustadz Adi Hidayat.

"Ini kerancuan yang luar biasa. ini kesalahan yang sudah sangat meluas," tuturnya.

"Bapak ibu Imsak itu nama lain dari puasa. di surat Maryam 19 ayat 26. syiam dan shaum jadi imsak sama saja dengan menahan puasa

Baca Juga : Video Viral! Kucing Paling Sopan di Dunia, Ketuk Pintu Dulu Sebelum Masuk Rumah

Jadi disebutkan di Alquran ada tiga nama syiam, shaum dan imsak. Semua itu sama saja sudah berpuasa.

"Kalau disebutkan Imsak artinya tak boleh makan, tak boleh minum. Kesalahannya adalah menempatkan waktu Imsak. Harusnya di jadwal diletakkan sama dengan adzan Subuh," jelas Ustadz Adi Hidayat.

"Jadi tempatkan sesuai dengan keadannya. jadi kalau bikin jadwal Imsakiyah tempatkan sama dengan adzan Shubuh," ujar Ustadz Adi Hidayat

Baca Juga : Dipimpin Menlu Retno Marsudi, Ruang Sidang DK PBB Dipenuhi Batik

Kemudian dijelaskan lagi Ustadz Adi Hidayat, waktu sebelum subuh disebut dengan tanbih'un atau tanbih dalam bahasa arab yang artinya peringatan atau pengingat.

Zaman dahulu saat ada adzan orang sedang enak makan langsung ditumpahkan, tidak jadi makan dan minum. Nah khusus Ramadhan yang adzan ada dua orang

Makanya sejak zaman Nabi Muhammad SAW ada dua adzan.

Baca Juga : Kronologi Video Siswa SD Negeri Joget Remix di Acara Pelepasan Hingga Nasib Kepala Sekolah

Adzan pertama itu Bilal, setelah itu Abdullah Bin Masud (salah satu pelayan Nabi Muhammad SAW) akan diminta membaca 50 ayat Alquran maka orang pun sudah tahu sebentar lagi akan fajar. Percepat makannya sebentar lagi fajar tiba.

Lalu setelah Abdulah Bin Masud selesai baca 50 ayat, lalu Abdullah bin Ummi Maktum radhiallahu ‘anhu pun adzan yang kedua itu menandakan Imsak supaya lekas berhenti makan dan minum.

"Saya nggak mengerti di sini kok imsak sebelum subuh," pungkas Ustadz Adi Hidayat.

Selengkapnya simak penjelasan di menit 10.59.

Baca Juga : Berinteraksi dengan Gajah Liar, Wulan Guritno Kagum dengan Pelajaran dai Mamalia Ini

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sering Terjadi Salah Kaprah Waktu Imsak, Ini Penjelasan yang Tepat dari Ustadz Adi Hidayat

Editor : Amel

Baca Lainnya