WIKEN.ID - Ular sejatinya hanya memiliki 2 mata tetapi tidak dengan ular ini.
Ular piton ini memiliki 3 mata dengan panjang 40 cm.
Ular bermata 3 ini ditemukan oleh Northern Territory (NT) Parks and Wildlife di Jalan Raya Arnhem dekat Humpty Doo di luar Darwin, Australia.
Sayangnya, saat ditemukan ular ini Hewan melata yang sayangnya sudah mati.
Baca Juga : Viral Video Pria Harus Gendong Mayat Anaknya Sendiri Dari Rumah Sakit
Setelah penemuan ini, Northern Territory (NT) Parks and Wildlife membagikan fotonya ke laman Facebook.
Monty, sebutan untuk ular ini adalah ular dengan kelainan bentuk dan termasuk spesies piton karpet.
Ketika ular piton karpet dewasa, panjangnya bisa mencapai dua sampai empat meter.
Spesies ini tak hanya dapat dijumpai di Australia, tapi juga di Indonesia dan Papua Niugini.
Baca Juga : Viral! Inilah Video Operasi Pengangkatan Janin pada Kehamilan di Luar Kandungan
Melansir IFL Science, Rabu (1/5/2019), Monty masih terhitung ular karpet piton remaja, mungkin usianya sekitar tiga bulan, karena panjangnya hanya 40 sentimeter.
"Monty termasuk ular yang luar biasa karena bisa bertahan hidup cukup lama dengan kelainan bentuk yang dimilikinya," ujar Ray Chatto dari Northern Territory Parks and Wildlife.
Setelah Monty mati, tubuhnya dikirim ke Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization di Darwin untuk diteliti.
Ular itu aneh karena hasil rontgen mengungkapkan bahwa itu bukan dua kepala yang terpisah yang disatukan, melainkan tampak sebagai satu tengkorak dengan rongga mata tambahan dan tiga mata yang berfungsi.
Baca Juga : Pelaku Penculikan Anak Adalah Mantan TNI, Ini Kata Komandan Kodim Kendari
Monty memiliki malformasi kranial, di mana ia memiliki mata ketiga yang berfungsi sempurna.
Untuk memahami apa yang terjadi, tim memindai tubuh Monty dengan sinar X.
Dari sini kemudian ahli menemukan, kelainan bentuk aneh itu bukan disebabkan oleh dua kepala yang menyatu tetapi tengkorak tunggal dengan rongga mata ekstra.
Baca Juga : Pria Ini Viral Karena Tetap Lanjutkan Lari Maraton Meski Terkena Diare
"Kemungkinan paling besar, mata ketiga itu berkembang sangat awal selama tahap perkembangan embrio. Ini bukan berasal dari faktor lingkungan, tapi hampir pasti karena kejadian alami. Kecacatan pada reptil memang relatif umum terjadi," tulis NT Parks and Wildlife dalam postingan Facebook mereka.
NT Parks and Wildlife juga menyebutkan bahwa ini adalah kejadian alami karena reptil dengan kondisi cacat relatif sering terjadi.
Meski ada banyak kelainan yang dialami reptil, ular bermata tiga adalah sesuatu yang amat langka. (*)
Baca Juga : Mengerikan! Lima Hari di Penitipan Bayi, Seorang Ibu Kaget Melihat 25 Bekas Gigitan di Punggung Putrinya