WIKEN.ID - Ada banyak cara yang bisa dilakukan para caleg untuk menghilangkan stress usai mengikuti ajang Pemilu 2019.
Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah adalah berlibur naik gunung.
Hal ini dilakukan oleh calon legislatif DPRD Provinsi Jawa Timur.
Ia mendatangi lokasi wisata di lereng Gunung Semeru setelah ia yakin tidak lolos dan kalah suara saat Pemilu 2019 ini.
Ia sengaja berwisata naik gunung mencoba menghibur diri dan menghilangkan stress.
Baca Juga : Fakta Baru Pembunuhan Caleg DPRD yang Diracun Hingga 3 Kali, Ini Kata Kapolres
Bersama dengan teman-temannya, Erika Susanti Wabura mendatangi Gunung Wayang di Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur.
Caleg Golkar dari daerah pemilihan Lumajang dan Jember ini sengaja mendatangi kawasan wisata karena ingin mencari ketenangan.
Dengan memakai jaket coklat dan ransel di punggung, ia mendaki gunung Wayang.
Erika yakin dirinya tidak bisa masuk anggota legislatif DPRD Provinsi Jawa Timur karena jumlah suara saat perhitungan tidak signifikan.
Baca Juga : Belum Resmi Diumumkan KPU, Caleg Lampiaskan Emosinya Memblokir Jalan di 10 Titik
Dikutip dari tayangan KompasTV, Erika mengaku telah mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk biaya pencalonannya.
Namun nasib berkata lain, ia pun memastikan gagal menuju gedung DPRD Jawa Timur.
"Udah merasa yakin sih kalau tidak jadi. Daripada kita stress atau memikirkan yang tidak-tidak, mending refreshing ke gunung," ujarnya.
Jika Erika menyalurkan kegusaran dan stress dengan cara yang sehat, ada juga caleg Pemilu 2019 yang bertingkah aneh seperti menutup jalan desa.
Baca Juga : Gagal Nyaleg Jadi Depresi, Video Caleg Dimandikan Air Kembang Hingga Teriak-teriak Ini Viral
Seorang calon anggota legislatif (caleg) di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur ( NTT) menutup akses jalan ke permukiman penduduk.
Diduga hal itu dilakukan lantaran gagal meraih suara pada Pemilu 2019.
Caleg yang tidak disebutkan identitas dan parpol pengusungnya itu, menurunkan tanah, batu, dan pasir di10 titik jalan menuju Desa Marapokot dan Desa Nangadhero, Kecamatan Aesesa sejak Selasa (23/4/2019) malam.
Baca Juga : Rumah Sakit di Makassar Ini Siap Tampung Caleg Gagal, Tampilan Kamar VVIP Mirip Hotel
"Kejadian kemarin, caleg itu menutup jalan permukiman warga. Mungkin enggak banyak yang nyoblos. Belum tahu nama dan asal parpol karena kita belum lakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan," ungkapKapolres Ngada AKBP Andhika Bayu Adhittama yang dikutip dari Kompas.com.
Andhika mengatakan, ruas jalan yang ditutup itu diantaranya di RT 01 dan 02 Desa Marapokot dan enam RT di Desa Nangadhero.
Penutupan jalan tersebut mengakibatkan aktivitas warga terganggu, karena hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki.
Sementara pengendara sepeda motor dan kendaraan roda empat tidak bisa melintas. (*)
Baca Juga : Cuma Bermodal Jiwa Sosial yang Tinggi, Kuli Salak Ini Lolos Jadi Anggota DPRD dengan 2000 Suara Lebih