Video Ambulans Akan Putar Balik, Oknum Petugas Dishub Tak Buka Pembatas Jalan

Jumat, 12 April 2019 | 13:30
Youtube : ini ILHAM

Ambulans dan motor pengawal akhirnya tiba di RS Anisa, Cimone, Jakarta.

WIKEN.ID - Fenomena kegiatan mengawal ambulans yang dilakukan pengendara motor saat ini sedang marak.

Menurut Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu yang dikutip dari Kompas.com, fenomena ini merupakan bentuk pelajaran masyarakat mengenai etika di jalan raya.

"Fenomena ini tidak dijumpai di negara lain. Di sini, ambulan terpaksa dikawal saat hendak menolong orang lain agar jalur evakuasi lancar tidak tersendat. Lihat fenomena ini ada rasa empati yang kurang dari masyarakat yang menghalangi jalur mobil ambulans," ucap Training Director yang dikutip dari KJakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu.

Ambulans yang mengangkut orang sakit adalah salah satu kendaraan yang mendapatkan prioritas jalan sesuasi Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Nomor 22 tahun 2009.

Baca Juga : Benarkah Audrey Dianiaya Hingga Organ Vitalnya Terluka? Inilah Fakta dari Pelaku dan Polisi

Memberi jalan bisa berarti menepikan kendaraan jika ada ambulans lewat atau bisa juga membukakan portal jalan yang tertutup agar ambulans bisa lewat.

Namun, hal ini tidak dipahami oleh semua orang.

Hal ini terlihat dari video pengalaman salah satu pengedara motor yang mengawal ambulans di daerah Tangerang.

Baca Juga : Tampak Jengah Dikerubungi Wartawan, Video Ini Jadi Saksi Kedekatan dan Sayangnya Luna Pada Putri Semata Wayang Ariel Noah

Video yang diunggah di akun YouTube iniILHAM, saat pengendara dan ambulans akan berputar arah balik ternyata pembatas jalannya ditutup dengan tali panjang.

Sebelum akan berputar balik, ada oknum petugas Dishub yang menjaga.

Tragisnya, oknum petugas Dishub hanya diam tanpa membantu si pengendara untuk membuka pembatas putaran balik.

Oknum petugas Dishub malah asyik memegang ponselnya.

Dalam video, pengedara pengawal ambulans sudah memberi tanda jika ingin berbalik.

Baca Juga : Meski Belum 18 Tahun, Terduga Pelaku Penganiayaan Audrey Tetap Bisa Dipenjara

Bukannya membantu, oknum Dishub malah meminta pengedara untuk menutup kembali pembatas jalan dari tali sambil tangannya menunjuk ke pengendara.

Si pengendara pengawal ambulans agak kesulitan karena telapak tangannya terbungkus kaoas tangan sehingga licin.

Parahnya lagi, setelah ambulans berputar bersama pengendara motor yang mengawalnya, si oknum Dishub mencegat dan meminta pengendara motor untuk menutup serta mengembalikan lagi penutup jalan.

Bahkan, si oknum tak membantu pengendar motor pengawal ambulans.

Baca Juga : Dulunya Pedagan Kaki Lima, Andika Mahesa Sang Babang Tamvan Bocorkan Alasan Kenapa Wanita Cantik Tergila-gila Padanya

Youtube : ini ILHAM
Youtube : ini ILHAM

Saat pengendara pengawal dan ambulans akan berputar.

Tak mau menunggu, akhirnya ambulans jalan dulu menuju rumah sakit Anisa, Cimone, Tangerang.

Akhirnya mobil ambulans sampai di rumah sakit dan diikuti oleh pengendara motor pengawal.

Unggahan video ini juga diunggah di akun instagram magicilham.

Sementara itu, banyak netizen yang turut berkomentar atas video ini.

Akun Ibnu Hikayat berujar, "Good ,hiraukan Dishub itu , mungkin dishub itu PHL jdi ga terlalu mengerti mana emergency sma yang tidak"

Baca Juga : Miliki Rumah Baru, Nikita Mirzani Ternyata Simpan Benda Rahasia Ini di Pojok Kamarnya!Sementara akun Rein_ 1928 menulikan pesan, "Senyumin aja bang dishubnya makin kesni makin blangsak petugasnya".

Berdasarkan penelusuran, pengedara pengawal ambulans ini adalah salah satu anggota Indonesian Escorting Ambulance (IEA) Korwil Tangerang Raya.

Indonesian Escorting Ambulance (IEA) merupakan wadah relawan yang secara sukarela membatu membuka jalan bagi ambulans medis, mobil jenazah, rombongan kedukaan, pemadam kebakaran, mobil Pribadi yang sedang membawa pasien atau korban kecelakaan, serta kendaraan lain yang sedang dalam keadaan darurat memerlukan prioritas jalan.

Baca Juga : Viral Aksi Dramatis Suami Evakuasi Istri yang Hamil Tua dari Banjir

Dikutip dari laman Ieatangerangraya, IEA Tangerang Raya merupakan koordinator wilayah dari IEA Pusat.

Saat ini anggotanya tersebar di 50 kota besar di seluruh Indonesia.

Para relawan yang bergabung di dalam IEA bekerja secara sukarela dan memiliki slogan “Berbuat Tanpa Berharap”.

Setiap kendaraan yang mendapatkan pengawalan Relawan IEA tidak perlu membayar, karena pengawalan yang diberikan sifatnya gratis. (*)

Baca Juga : Meski Belum 18 Tahun, Terduga Pelaku Penganiayaan Audrey Tetap Bisa Dipenjara

Editor : Alfa