Setelah Lebaran Berat Badan Kamu Jadi Naik? Simak 6 Jenis Olahraga yang Bisa Mengembalikan Kebugaran Tubuh

Jumat, 06 Mei 2022 | 20:32
iStockphoto

Salah satu jenis olahraga yang dapat menurunkan berat badan setalah lebaran

WIKEN.ID - Puncak kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa yaitu lebaran.

Biasanya beberapa orang cenderung memanjakan diri dengan makanan penuh lemak dan tinggi kalori saat lebaran.

Momen saat lebaran biasanya umat muslim akan berkumpul bersama keluarga dan menghidangkan menu makanan seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan sambal krecek.

Tak diragukan lagi ketika kalian mengkonsumsi makan makanan tersebut akan mendapatkan hasil peningkatan berat badan.

Namun tak perlu khawatir dengan hal tersebut.

Ada solusinya untuk mengembalikan kebugaran tubuh dan menurunkan berat badan, yaitu dengan berolahraga.

Lalu apa saja sih olahraga yang bisa menurunkan berat badan setelah lebaran ?

Melansir dari Kompas.com, simak baik-baik jenis olahraga yang bisa kamu coba untuk menurunkan berat badan.

1. Senam

Salah satu kelebihan olahraga aerobik seperti senam adalah kita tidak memerlukan area yang luas.

Senam dapat dilakukan di kamar tidur, atau ruang tamu yang luasnya terbatas.

Sudah ada beberapa jenis senam yang populer, salah satunya zumba.

Untuk mengikuti gerakan senam ini, kita dapat menonton video tutorial di YouTube.

2. Berjalan kaki

Berjalan kaki di pagi hari sebelum beraktivitas atau di sore hari adalah olahraga pertama yang bisa kamu pertimbangkan.

Cobalah berjalan kaki mengelilingi komplek perumahan, atau menuju taman terdekat untuk mencari udara segar dan suasana yang menenangkan.

Rutin berjalan santai bisa membantu menghilangkan lelah di kaki, apalagi jika kita berada terlalu lama di dalam kendaraan ketika mudik Lebaran.

3. Berlari

Sama seperti berjalan kaki, berlari tidak memerlukan banyak peralatan kecuali sepatu lari yang nyaman.

Dengan berlari dalam kecepatan 12 kilometer per jam, kita bisa membakar kalori lebih banyak sekitar 1.000 kalori per jam.

Awali secara perlahan, lalu tingkatkan kecepatan bertahap.

Kita bisa menambah kecepatan berlari jika sudah terbiasa.

4. Berenang

Berenang merupakan olahraga yang melatih pernapasan dan termasuk latihan kardio berdampak rendah.

Olahraga ini bisa menjadi latihan yang intensif atau bentuk relaksasi dan rehabilitasi setelah kita mengalami cedera.

Menambahkan beban saat berenang adalah cara yang tepat untuk membangun kekuatan.

Sebab, kita bekerja melawan ketahanan air dan beban.

5. Lompat tali

Lompat tali tergolong sebagai latihan dengan intensitas tinggi.

Dengan melakukan lompat tali selama 30 menit, kita dapat membakar sekitar 400 kalori.

Jika kesulitan berlatih lompat tali dalam waktu lama, cobalah tambahkan latihan lain seperti jogging di tempat.

6. Bersepeda

Kalori bisa terbakar banyak dengan bersepeda.

Lebih tepatnya, jumlah kalori yang dibakar tergantung pada kecepatan kita menggowes sepeda.

Jika kita bersepeda dengan kecepatan 22 kilometer per jam, kita dapat membakar sekitar 500-700 kalori per jam.

(*)

Baca Juga: Bingung Memilih Sepatu Olahraga Lari? Simak Tips Berikut Ini

Baca Juga: Alami Kram Saat Sedang Melakukan Olahraga Bersepeda Memang Sangat Menyebalkan, Begini Cara Mengatasinya!

Baca Juga: Para Ahli Angkat Bicara, Larangan Olahraga Lari Setelah Makan dapat Membahayakan Tubuh

Tag

Editor : Amel

Sumber Kompas.com