WIKEN.ID-Kucing dan anjing juga membutuhkan vaksin untuk memberikan kekebalan tubuh mereka dari berbagai virus.
Berbagai macam virus yang bisa menyerang kucing antara lain Canine Parvovirus, Canine Distemper, Canine Hepatitis, Canine Coronavirus, Kennel Cough, Feline Upper Respiratory Track Infection, hingga Rabies.
Idealnya, vaksin ini diberikan kepada kucing mulai usia 3 bulan dan anjing mulai usia 2,5 bulan.
Namun, tentu saja hal ini juga akan menimbulkan berbagai efek samping.
Melansir dari youtube Dokter Hewan yang disampaikan Drh. Habyb Palyoga mengatakan bahwa jika hewan diberikan vaksin dalam usia yang masih sangat dini, bisa saja vaksin tersebut menjadi tidak efektif.
Hal ini terjadi karena kekebalan hewan tersebut belum terlalu kuat.
Umumnya hewan yang masih dibawah 3 bulan, masih tahap menyusui dari induknya.
Secara sederhana, kekebalan tubuh hewan yang berusia di bawah 3 bulan masih mendapatkan bantuan dari dang induknya.
“Sel memori kekebalan tubuh anak hewan belum terlau terlatih, istilahnya masih manja terhadap kekebalan tubuh induknya.” Kata Drh. Habyb Palyoga.
Hal inilah yang menyebabkan anak hewan tersebut belum terlindung dari virus yang divaksinkan tersebut.
Sebaiknya berikanlah vaksin pada hewan sesaui usia yang dianjurkan oleh dokter.
Persiapan yang diberikan sebelum vaksin
Sebelum melakukan vaksinasi, pastikan bahwa hewan Anda dalam keadaan sehat minimal seminggu sebelum di vaksin.
Jika hewan dalam keadaan sakit, dapat meningkatkan risiko hewan Anda akan mengalami gejala yang semakin parah dari sakit yang sudah dialami hewan tersebut.
Selain itu, sebelum melakukan vaksin, pastikan hewan Anda sudah diberikan obat cacing sesuai dosisinya.
Hal yang harus diperhatikan setelah hewan mendapatkan vaksin
Sama seperti manusia, setelah hewan mendapatkan vaksin, terdapat beberapa hewan yang tidak menunjukkan gejala.
Baca Juga: Bingung Hendak Bawa Hewan Peliharaan Saat Mudik atau Dititipkan? Hal Ini Bisa Jadi Pertimbangan
Namun sebagian hewan justru menunjukkan gejala tertentu.
Berikut berbagai gejala yang sering ditimbulkan hewan setelah vaksin :
Pendiam
Lemas
Tidak memiliki semangat
Demam
Muntah
Diare
Napsu makan berkurang
Hal ini wajar terjadi, karena hal itu merupakan sebuah respon dari kekebalan tubuh dari hewan mengenali vaksin tersebut.
Selama hewan Anda masih menginginkan makan dan masih dapat teratasi, Anda tidak perlu mengkhawatirkannya.
Meskipun masih terbilang aman, namun sebagai sang pemilik Anda juga harus memperhatikan kondisinya.
Setelah mendapatkan vaksin, sebaiknya usahakan untuk tidak mengajaknya melakukan aktivitas yang cukup ekstra.
Selain itu, hindari untuk mengajaknya melakukan perjalanan yang jauh yang berpotensi dapat menyebabkan muntah, diare, dan berbagai gejala lainnya.
Hindari juga sesuatu yang dapat menyebabkan hewan Anda stres berlebihan yakni mengganti makanannya, melakukan perjalanan dan lainnya.(*)