WIKEN.ID-Lari pagi memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, baik kesehatan fisik maupun mental.
Namun bagi perempuan, lari terkadang menjadi hal yang sulit untuk dimulai dan dilakukan.
Kendati demikian, dalam melakukan olahraga untuk perempuan ini tetap harus memerhatikan caranya dengan tepat, agar supaya manfaat lari bisa didapatkan secara maksimal serta risiko terjadinya cedera dan rasa lelah bisa diminimalkan.
Untuk itu, berikut hal yang perlu lakukan jika ingin mulai rajin berlari sebagai olahraga rutin sehari-hari, seperti melansir dari laman Runner's World via Kompas.com.
- Memulai
"Hal terbesar yang perlu kamu lakukan ketika memulai sesuatu adalah membangun kebiasaannya, kakimu harus terbiasa berlari," kata pelatih tersertifikasi dan pelatih lari di Mile High Run Club di New York dan Streets101, Matthew Meyer.
Tak perlu memasang target pada kecepatan tertentu, kamu bisa memulai berlari di luar ruangan atau dalam ruangan menggunakan treadmill dengan target waktu, misalnya 20 menit dan tiga kali seminggu.
Setelah itu, jika dirasa mampu mengikutinya, kamu bisa menambahnya menjadi empat kali seminggu lalu meningkatkan durasinya menjadi 25 menit.
- Terapkan metode lari-jalan
Kebanyakan pelatih setuju bahwa program lari-jalan diperlukan untuk menjadi seorang pelari. Misalnya, target 20 menit dengan beberapa menit lari dan jalan kaki.
Meyer menyarankan, lari selama 3 menit lalu diikuti jalan kaki selama 1 menit, kemudian lakukan terus hingga mencapai target waktu yang ditentukan, dan akhiri sesi dengan jalan kaki untuk pendinginan.
- Terapkan teknik yang tepat
Karena, ketika melakukan pemanasan, sistem neuromuskuler yang melibatkan otak akan memberi tahu otot-otot bagaimana cara berkontraksi dan mempercepat lari.
Sayangnya, kebanyakan pemula melewati pemanasan tanpa menyadari manfaatnya dalam melakukan olahraga untuk perempuan yang satu ini.
Sama halnya dengan pendinginan, langkah ini akan memungkinkan tubuh secara bertahap menyesuaikan diri dari berlari kembali ke kondisi istirahat.
Cukup jalan kaki beberapa menit hingga denyut jantung kembali normal dan tubuh dapat membersihkan sisa-sisa metabolisme yang kita buat selama lari.
- Mengeksplorasi tempat baru
Selain itu, cara ini juga membantu kita mengeksplorasi permukaan lari yang berbeda.
Misalnya, kamu bisa mulai dari mencoba jalan baru, taman, area berlumpur, lapangan lari lokal, jalanan perumahan, treadmill, dan lainnya.
- Perkembangan perlahan
Namun, saat melakukan aktivitas fisik ini, ingatlah untuk selalu menambah intensitasnya secara perlahan dan cukup tingkatkan satu aspek dalam satu waktu.
Misalnya, meningkatkan durasi dari 20 menit menjadi 30 menit namun tetap dilakukan tiga kali dalam seminggu.
- Jangan kecil hati
Jika diri merasa semangat pada satu hari dan merasa malas di hari lainnya, hal itu wajar, karena nantinya lari harus membuat kamu merasa senang, sekalipun kamu sudah menjalaninya selama bertahun-tahun.(*)
Baca Juga: 6 Hal Berikut Wajib Diperhatikan saat Berlari, Apa Saja?