WIKEN.ID - Setiap jenis olahraga mempunyai manfaatnya masing-masing, walaupun sama-sama dapat menyehatkan tubuh.
Ada salah satu jenis olahraga yang masih digemari banyak orang yaitu lari.
Beberapa orang memilih waktu pagi hari di akhir pekan untuk rutin berolahraga.
Manfaat lari pagi sendiri sangat banyak, misalnya saja bagus untuk kesehatan kulit karena mendapatkan vitamin D dari sinar matahari.
Lari atau joging merupakan jenis olahraga kardio yang mudah dan murah.
Maka dari itu banyak yang memilih olahraga ini, selain praktis juga efektif membakar lemak.
Namun, cara untuk mengetahui lari dapat membakar berapa kalori pada tubuh, kamu perlu memahami beberapa faktornya yang dilansir oleh Hellosehat berikut ini.
1. Berat badan
Untuk menjawab pertanyaan tentang lari membakar berapa kalori, kamu perlu mengetahui berapa berat badan pelari.Semakin besar berat badan kamu, semakin banyak kalori yang dibakar saat lari.
Bahkan saat kamu beristirahat pun, metabolisme tubuh juga tetap bekerja dan membakar kalori.
Jika kamu ingin mengurangi berat badan, lari bisa menjadi salah satu olahraga rutin menurunkan berat badan.
Meski demikian, kamu yang memiliki berat badan lebih karena jumlah lemak perut yang tinggi mungkin akan membutuhkan adaptasi saat awal melakukan jogging.
Hindari melakukan olahraga lari atau kardio berlebihan, terutama di awal kamu mulai berlari.
2. Kecepatan lari
Kecepatan dan intensitas dalam olahraga lari dapat meningkatkan pembakaran kalori pada tubuh kamu.Hal ini dikarenakan kamu akan mengeluarkan lebih banyak tenaga dan memaksimalkan gerak anggota tubuh untuk mencapai kecepatan tertentu saat berlari.
Sebagai contoh, orang dengan berat badan sekitar 80 kg lari selama 30 menit dengan jarak 2 – 3 km dan kecepatan sedang bisa membakar sekitar 290 kalori.
Lantas, lari 1 jam membakar berapa kalori?
Jika orang tersebut lari dengan kecepatan sama sejauh 4 – 6 km dan menempuh waktu sekitar 1 jam, kalori yang terbakar sekitar 580 kkal.
Meski demikian, jangan terfokus dengan kecepatan berlari kamu dan gunakan tips lari yang tepat terutama di awal masa adaptasi agar tidak terjebak mitos olahraga lari.
3. Permukaan tanah
Permukaan tanah yang kamu lewati saat berlari sangat memengaruhi jumlah kalori yang dibakar.Pada umumnya, olahraga lari di atas treadmill berbeda dengan saat kamu lari di trotoar jalan, jalan berpasir, dan jalan yang memiliki tanjakan atau jalan menurun.
Pasalnya, lari di atas treadmill dan di dalam ruangan tidak memerlukan tenaga tambahan mengingat kamu tidak terkena angin kencang atau hambatan di jalan.
Sementara itu, kamu perlu memaksimalkan penggunaan otot dan energi untuk berlari di permukaan jalan yang menanjak.
4. Suhu atau cuaca sekitar
Kamu juga mungkin penasaran apakah lari saat cuaca dingin membakar kalori lebih dibandingkan lari saat cuaca panas?Olahraga di saat cuaca dingin atau panas memang dapat memengaruhi pembakaran kalori.
Total kalori yang terbakar mungkin saja berbeda meskipun kamu berlari dalam waktu dan jarak yang sama.
Saat cuaca berangin, intensitas lari kamu akan meningkat dan membakar kalori lebih banyak untuk mempertahankan kecepatan.
Namun, lari saat cuaca panas juga dapat membakar kalori lebih banyak untuk mengatur suhu tubuh agar tetap normal.
(*)
Baca Juga: Manfaat Lari Pagi, Begini 5 Cara Agar Tidak Mengalami Kram Saat Olahraga