WIKEN.ID - Sepeda kini sudah menjadi bagian dari kehidupan kaum urban di perkotaan. Sepeda sudah menjadi alat transportasi yang menunjang mobilitas pekerjaan sehari-hari terutama di kota besar idi Indonesia seperti Jakarta. Sebagai wujud partisipasi merayakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor Sedunia pada 22 September,Brompton Indonesia mengadakan Kompetesi sepeda yang baru pertama kali diadakan di Indonesia. Kompetisi dan tantangan bersepeda ini bernama Three Peaks Challenge yang bakal diadakan pada hari Minggu pada 18 September 2022. Kompetisi ini mengusung konsep alleycat race. Konsep Kompetisi alleycat race adalah lomba balap informal, yang melalui jalur-jalur unik, bahkan sampai ke gang-gang di perkotaan.Di banyak kota dunia,kompetsisiKompetisi alleycat race ini biasa digagas oleh komunitas kurir sepeda, yang ditekankan pada kebersamaan, serta bukan seperti kompetisi pada umumnya.
Format balapan alleycat biasanya menyiapkan 5-6 checkpoint yang harus dijangkau para peserta, di mana mereka boleh memilih rutenya sendiri.Melalui ajang Three Peaks Challenge, Brompton Indonesia menantang peserta dalam kelompok untuk menemukan lokasi check point dan hidden gem di Jakarta.Di ajang kompetisi bersepeda Three Peaks Challenge, Brompton Indonesia menantang peserta dalam kelompok untuk menemukan lokasi check point dan hidden gem di Jakarta.Peserta Three Peaks Challenge yang harus menggunakan sepeda Brompton, ditantang untuk menjelajahi jalan-jalan di Kota Jakarta dengan kreatif. Seperti layaknya mencari jejak, peserta harus menemukan lokasi-lokasi check point dan hidden gem di Jakarta dengan sepeda yang dipakai mereka.Dalam pertemuan secara online dengan media pada hari Jumat (16/092022), Country Manager Brompton Bicycle Indonesia, Kevin Wijaya mengatakan bahwa Brompton ingin menciptakan semangat kebebasan bagi masyarakat urban agar lebih bahagia dengan beraktivitas menggunakan sepeda.
Kevin menjelaskan, format alleycat race ini mengusung tema urban challenge yang memerhatikan dua poin utama, yaitu check point dan kecepatan. Selain kecepatan, kecekatan berpikir taktis dalam menentukan jalur jalan pun amat diperlukan dalam ajang kompetisi Three Peaks Challenge.Uniknya, peserta lomba bisa menggunakan fleksibilitas sepeda Brompton untuk fold/unfold kapan saja, di mana saja, dan lalu menggabungkannya dengan moda transportasi umum.
Nah, kelompok pesepeda yang melewati seluruh check point dalam catatan waktu tercepat akan keluar sebagai pemenang.Keunikan lainnya adalah, meskipun lomba ini digelar secara beregu, hadiah menggiurkan justru disediakan secara perorangan, untuk tiga pemenang. Tentu bukan lagi soal kecepatan yang akan dinilai. Para peserta akan bersaing dalam bentuk unggahan konten di media sosial. Penilaian juaranya ada di tangan juri. Mereka diminta menunjukkan kebebasan berekspresi, baik dalam kostum kelompok atau pun berbagai ide unik lainnya. Lalu, konten dan cerita tersebut dapat diunggah ke akun media sosial masing-masing peserta.Peserta juga wajib mem-follow dan menandai (tag) akun @BromptonBicycleIndonesia sambil menyertakan hastag #ThreePeaksChallenge.
Tiga pemenang individu itulah akan mendapatkan kesempatan ikut serta di ajang Brompton World Championship (BWC) yang pertama kali akan diadakan di Asia Tenggara. Kompetisi ini bakal berlangsung di Singapura, pada 30 Oktober 2022. Selama ini, BWC sudah dikenal sebagai ajang gowes ikonik Brompton yang diikuti oleh berbagai komunitas di berbagai belahan dunia.
Ratusan ribu pesepeda Brompton telah mengikuti ajang BWC yang sebelumnya diadakan di kota-kota besar dunia seperti, London, New York, Seoul dan kota-kota lainnya.Tertarik untuk ikut, pendaftaran untuk ikut dalam kompetisi Three Peaks Challenge bisa dilakukan melalui akun Instagram @bromptonbicycleindonesia.
Setiap tim harus membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 500.000, dengan jumlah anggota lima orang. Artinya, biaya untuk ikut dalam kompetisi Three Peaks Challenge ini adalah Rp 100.000 per orang.Sementara itu dalam pertemuan dengan Media secara online pada hari Jumat a916/09/2022), Brompton Asia Pacific Managing Director Mark Smedley mengatakan, Brompton sangat senang dan bangga bisa berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta, serta dukungan Kahf untuk bersama-sama menggugah masyarakat agar bisa memperbanyak aktivitas dengan bersepeda. (*)