WIKEN.ID -Kabar duka tengah menyelimuti keluarga Kerajaan Inggris lantaran Ratu Elizabeth II meninggal dunia.
Dikabarkan, Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun, pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat.
Diketahui, dalam setahun terakhir Ratu Elizabeth II dirundung masalah kesehatan sejak masuk rumah sakit pada Oktober 2021.
Hidup hampir satu abad, ternyata Ratu Elizabeth II memiliki selera makan yang baik hingga dirinya bisa berumur panjang dan sehat.
Dilansir dari Grid.ID,ada beberapa daftar makanan yang tidak akan pernah disantap sang ratu, di antaranya rare meat.
Mungkin banyak orang berpikir rare meat adalah bahan terbaik untuksteak.
Akan tetapi, tidak bagi Ratu Elizabeth II.
Menurut McGrady, koki resmi keraaan, Ratu lebih memilihsteakyang dimasak well done atau matang.
Rare: Dipanggang selama 3-5 menit. Daging sebagian besar masih mentah dan berwarna merah.
Medium rare: Daging steak telah matang di bagian luar, tetapi masih mentah pada bagian tengah.
Medium: Daging telah matang pada bagian luar, tetapi masih tersisa bagian mentahnya di tengah.
Medium well: Perpaduan antara daging yang cukup empuk dan masih terasa juicy. Warna merah daging tersisa sedikit di tengah.
Well done: Daging telah matang secara sempurna. Daging berwarna coklat dengan tekstur yang cenderung keras.
Ahli gizi DR dr Tan Shot Yen sangat tidak menganjurkan konsumsi steak dengan tingkat kematangan di bawah well done.
Sebab ada risiko fatal yang akan terjadi pada tubuh.
"Risiko bukan hanya sekadar cacing dan kista atau telurnya, tapi juga penyakit lain yang dibawa karena daging tidak matang betul," kata dr Tan, Minggu (24/1/2021).
Baca Juga: Kehidupan Gisel Hari Ini, Kini Saatnya Scorpio Lajang Untuk Memperjelas Hubungan Asmaranya!
Ia menyebut bahwa restoran yang menyediakan menu steakdengan tingkat kematangan di bawah well done, harus mencantumkan sertifikat keamanan pangan.
"Restoran-restoran bermutu wajib memasang itu, seperti papan izin praktek dokter. Di Jepang pun, restoran-restoran yang menyajikan sashimi harus punya sertifikasi," ucapnya.
Apabila memasak daging hingga matang sempurna, kita tidak perlu takut nutrisinya hilang.
Sebab ingkat kematangan daging tidak berpengaruh terhadap kualitas nutrisi yang terkandung di dalamnya.
"Protein, seng dan zat besi sama saja, mau medium, rare atau well done," kata Tan.
Adapun yang menjadi masalah pada steak adalah jika proses membuatnya menjadi gosong.
"Area-area gosong yang justru disukai karena rasanya itu, berisiko karsinogen karena heterosiklik amino," ujarnya.
Jika mau, ada cara yang lebih sehat dalam memasak daging daripada mengolahnya menjadi steak.
"Di kita, bisa dibuat rawon, pindang, kalio, gulai, soto, dan masih banyak lagi. Ini semua tidak ada risiko daging gosong," jelas Tan. (*)