WIKEN.ID-Indah Permatasari baru saja melahirkan anak pertamanya dengan Arie Kriting pada Kamis (1/9/2022) lalu.
"Indah sekarang sudah alhamdulillah melahirkan seorang bayi dengan sehat walafiat. Indah-nya juga sehat, bayinya juga sehat," ujar Ari Kriting.
"Bayinya lahir dengan sempurna alhamdulillah di Rumah Sakit Mandaya pada tanggal 1 September, pukul 17.56 WIB," lanjutnya.
Persalinan berlangsung lewat operasi caesar.
"Awalnya tuh penginnya normal, aku tuh pengin banget normal."
"Namun ada kendala, bayinya kegedean, jadi akhirnya memutuskan untuk caesar. Kami prioritaskan untuk kondisi si bayi," tutur Indah.
Anak pertama Indah dan Arie berbobot 3,63 kilogram dan panjang 49 centimeter.
Namun, Arie maupun Indah masih belum mau mengungkapkan jenis kelamin anak mereka, begitu pun dengan namanya.
Sang putri tengah berbahagia, ibunda Indah Permatasari, Nursyah, justru mengaku tak diberi kabar.
Nursyah mengaku mengetahuinya dari youtube.
Nursyah menegaskan tak pernah mencari tahu soal kabar dari putrinya itu. Namun ia mengaku selalu mendapatkan kabar dari orang terdekatnya.
Sebagai orang tua, Nursyah bakal bersyukur jika dirinya diberi kabar tersebut oleh Indah.
"Saya itu tidak pernah cari tahu dan tidak mau tahu," jelas Nursyah, dikutip dari Cumicumi, Minggu (4/9/2022).
"Tapi kalau dikasih tahu ya syukur gitu," lanjutnya.
Nursyah pun mengatakan Indah maupun Arie Kriting tak memberinya kabar secara langsung.
Alih-alih diberitahu lewat pesan WhatsApp atau telepon, Nursyah justru tahu lewat tayangan YouTube.
Kendati demikian, Nursyah memilih pasrah dengan hubungannya dengan sang putri.
"Saya punya telinga, saya punya mata," paparnya.
"Jadi kalau misalnya 'iya mami ada aku lihat di YouTube Indah lagi menuju ke rumah sakit' wallahualam bissawab apakah papinya ngomongnya itu jujur ke saya 'ya sudah nggak papa',"
"Jadi saya tanya ke papinya 'papi tidak dikasih tahu lewat WA kah atau telepon? tidak katanya,"
"Wallahualam bissawab, saya tidak (ngomong)," sambungnya.
Akui tak mau tambah dosa, Nursyah pilih enggan berkomentar lebih.
"Saya tidak mau menambah atau mengurangi ngomong (ucapan), untuk apa sih, saya punya banyak dosa lo," tutur Nursyah.
"Saya tidak mau menambah dosa lagi," sambungnya.(*)