Dikira Manfaat Lari Pagi Paling Dibutuhkan Tubuh, Ternyata Jalan Kaki Lebih Bermanfaat, Begini Alasannya

Rabu, 17 Agustus 2022 | 09:32
Freepik.com

Manfaat lari pagi

WIKEN.ID -Manfaat lari pagi alias jogging perlu kalian ketahui agar dalam melakukan olahraga satu ini jadi lebih semangat.

Bagi para penggemar olahraga luar ruangan, lari pagi bisa menjadi salah satu pilihannya.

Tahukah kamu bahwa lari pagi memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

Selain murah meriah, lari pagi juga mudah dilakukan.

Namun, siapa sangka meski manfaat lari pagi sangat dibutuhkan tubuh kita, jalan kaki justru lebih baik.

Yuk, simak lengkapnya yang WIKEN.ID rangkum dari Grid Health:

Baca Juga: Segudang Manfaat Lari Pagi, 5 Persiapan Wajib Ini Nyaris Terlupakan, Loh

1. Lebih mudah dilakukan

Banyak orang disibukkan dengan jadwal keseharian. Mereka tidak memiliki cukup waktu untuk pergi ke gym atau melakukan olahraga lari di luar ruangan.

Tapi, jalan kaki adalah aktivitas yang bisa dilakukan hampir di semua tempat dan tidak membutuhkan persiapan apa pun. Jalan kaki juga mengeluarkan keringat lebih sedikit ketimbang lari. Dengan demikian jalan kaki lebih bermanfaat dibanding lari.

Jadi, kita bisa melakukannya di sela kegiatan. "Jalan kaki 30 menit di waktu istirahat makan siang, bisa membuat kita sehat tanpa membuat kita berkeringat dan harus segera mandi setelahnya."

Demikian dikatakan Exercise Science Expert dan pemilik Fleet Feet of West Hartford, Stephany Blozy.

2. Terlalu lama lari membawa risiko

Salah satu manfaat lari adalah meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Meski begitu, hal ini bergantung pada kondisi masing-masing orang.

Sebab, bagi mereka yang memiliki sejarah penyakit kardiovaskular, lari justru bisa meningkatkan denyut jantung.

Baca Juga: Konsumsi dari Sekarang! 5 Bahan Makanan Ini Ternyata Mampu Cegah Mata dari Katarak

Lari jarak jauh bisa melepaskan protein tertentu yang bisa menimbulkan efek merusak pada jantung.

Demikian diungkapkan Clinical Director of Professional Physical Therapy di New York, Natalie Lovitz.

Jadi, bagi mereka, moderasi adalah kuncinya. Artinya, mengubah aktivitas lari menjadi jalan kaki bisa membuat mereka tetap sehat. Jalan kaki lebih bermanfaat dibanding lari

3. Lebih aman bagi sendi

Baik Blozy maupun Lovitz sepakat, jalan kaki lebih aman karena ringan bagi sendi-sendi tubuh ketimbang berlari.

Jadi, jika sakit atau kaku, cobalah aktivitas low-impact, seperti jalan kaki. "Lari bisa membebani sendi karena membuat tekanan besar pada lutut, panggul dan tumit," kata Blozy.

Lovitz menambahkan, jalan kaki cenderung lebih sedikit memberi tekanan pada sistem musculoskeletal tubuh. Ini satu alasan lagi jalan kaki lebih bermanfaat dibanding lari.

Baca Juga: Dipaksa Layani Pangeran Malaysia Meski Lagi Haid, Artis Cantik Akhirnya Bisa Hidup Bebas, Kehidupannya Kini Luar Biasa

Meski begitu, jalan kaki masih membuat otak melepaskan hormon endorfin yang disebut sebagai manfaat terbesar dari olahraga.

Endorfin adalah senyawa kimia yang bisa menimbulkan rasa senang bagi semua orang yang melakukannya.

4. Bisa berinteraksi dengan alam

Jalan kaki memberi kita kesempatan untuk bereksplorasi dan menghabiskan waktu di alam. Berbeda jika kita melakukan olahraga lari di atas treadmill.

Ketika kita berjalan kaki di suatu tempat yang cantik, seringkali kita juga bisa berhenti dan menikmati pemandangan yang ada.

Berdasarkan hasil penelitian tahun 2015 yang dikutip dalam artikel di The New York Times, disebutkan, jalan kaki di alam memberi manfaat positif bagi kesehatan mental.

Misalnya, membuat seseorang lebih merasa senang, lebih perhatian dan mengurangi stres. Jika bosan dengan rute yang bisa dilewati, cobalah hiking track yang ada di sekitar tempat tinggal. Yang jelas jalan kaki lebih bermanfaat dibanding lari.

Baca Juga: Keturunan Ningrat, Artis Lawas Ini Ngaku Pernah Mati Suri 2 Kali, 'Pilihan Hidup atau Mati'

5. Meningkatkan sistem imun

Olahraga dengan moderasi tertentu, seperti jalan kaki selama 20-30 menit, bisa menguatkan sistem imun seseorang.

Sedangkan olahraga intensitas tinggi seperti lari justru bisa menimbulkan efek sebaliknya dan kurang baik bagi sistem imun.

"Semakin intens lari, semakin tinggi level kortisol. Kita tahu bahwa lari bisa merusak sistem imun hingga tiga hari setelah kompetisi atau olahraga berat," kata Infectious Disease Specialist, Amesh A. Adalja.

Namun, bukan berarti lari buruk bagi sistem imun. Tetapi daripada lari lebih baik beri keseimbangan antara olahraga berat dan olahraga low-impact seperti jalan kaki.

6. Berinteraksi dengan teman dan kerabat

Pernahkah berlari bersama teman-temanmu pada waktu yang bersamaan? Hal ini sulit dilakukan, karena napas setiap orang berbeda-beda dan pada saat berlari jarang kita bisa mengobrol karena napas sudah ngos-ngosan.

Berbeda dengan jalan kaki, olahraga ini justru tepat untuk berinteraksi dengan kerabat dan keluarga sambil tetap aktif. Jalan kaki lebih bermanfaat dibanding lari.

Baca Juga: Merawat Hewan Peliharaan Bak Anak Kandung, Anjing Kecil Ini Langsung Peluk Saahabat Manusianya Usai Terpisah 2 Tahun

Olahraga bersama teman bisa berdampak baik bagi kesehatan. NBC News pada 2017 menulis, olahraga dengan grup terbukti meningkatkan pelepasan endorfin dan menjadi motivasi baik untuk rutin berolahraga.

7. Jalan kaki lebih mudah untuk dipertahankan

Blozy mengatakan, jalan kaki adalah aktivitas yang hampir semua orang bisa lakukan. Jadi, jalan kaki adalah olahraga yang tepat bagi pemula untuk mulai rutin bergerak.

Baca Juga: Lewat Pernyataan Resmi, Tim Dokter Jantung IDI Bantah Video Viral Penyelamatan Jantung, Ini Pertolongan Pertama Kegawatan Jantung yang Benar

Karena ringan dan mudah dijalankan, jalan kaki cenderung lebih mudah dipertahankan, dan menjadi cara yang tepat bagi banyak orang untuk tetap aktif.

Hal ini berbeda dengan olahraga lari yang membutuhkan motivasi lebih untuk konsisten rutin melakukannya. Jadi jelas, jalan kaki lebih bermanfaat dibanding lari.(*)

Editor : Amel

Sumber : Grid Health