Sebabkan Kematian Mendadak, 5 Penyakit yang Sering Terserang Hewan Peliharaan Kesayanganmu

Selasa, 12 Juli 2022 | 09:05
Pawtracks

Penyakit kucing yang sering dialami harus lebih diperhatikan supaya cepat diatasi

WIKEN.ID - Bagi kamu yang memiliki hewan peliharaan di rumah tentu harus bertanggung jawab sepenuhnya mengenai kebutuhan mereka.

Salah satunya jika memelihara hewan kucing, kamu tak hanya memperhatikan kebutuhan makannya saja, kesehatannya pun harus diperhatikan.

Perlu kamu ketahui, jika kucing kamu sakit tak hanya kesehatannya saja yang terancam. Namun kesehatan kita pun juga bisa terkena dampaknya.

Maka dari itu, bawalah kucing yang sakit ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Namun sebelum membawanya, kamu juga perlu mengetahui beberapa penuyakit yang biasanya dialami oleh kucing serta gejala-gejalanya yang dikutip dari Bobo.grid.

1. Feline Immunodefiency Virus (FIV)

Kucing yang terinfeksi FIV biasanya tidak menunjukkan gejala selama beberapa tahun.

Virus ini membuat sistem kekebalan kucing menurun secara bertahap dan perlu mendapatkan perawatan medis yang baik.

Meskipun tidak bisa langsung diidentifikasi, kamu perlu khawatir jika kucing peliharaan menunjukkan gejala-gejala berikut.

- Demam

- Pembesaran kelenjar getah bening

- Anemia

- Penurunan berat badan

- Menurunnya selera makan

- Diare

- Bulu kusam

- Peradangan pada mulut dan gigi

- Bersin

- Keluarnya cairan dari mata dan hidung

2. Cacing Hati

Kucing juga bisa terinfeksi cacing hati dan jadi salah satu masalah kesehatan yang sering dialami kucing.

Penyakit ini disebarkan oleh nyamuk dan sebelumnya sudah terinfeksi dan menularkannya ke kucing.

Oleh karena itu, harus segera membawa kucing ke dokter hewan jika menemukan gejala-gejalanya seperti berikut.

- Batuk terus-menerus

- Kesulitan bernapas

- Stres

- Menurunnya selera makan

- Menurunnya berat badan

- Muntah

- Lesu

- Mati mendadak

3. Rabies

Rabies adalah infeksi virus yang menyerang otak dan sumsum tulang belakang pada mamalia, termasuk kucing.

Mereka bisa terinfeksi karena mengonsumsi atau tergigit hewan liar yang ditemui, seperti rakun, kelelawar, dan lain-lain.

Salah satu cara untuk mencegah rabies pada kucing adalah dengan memberikan vaksin rabies.

Namun, beberapa kucing yang belum divaksin bisa terinfeksi dan menunjukkan beberapa gejala seperti berikut.

- Sering mengeong

- Gelisah

- Lemas

- Menurunnya selera makan

- Tidak bisa bergerak

- Kejang-kejang

- Mati mendadak

4. Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Infeksi ini sering kali dialami kucing dan mengganggu saluran pernapasan, mulai dari hidung, tenggorokan, dan bagian sinus yang rawan terkena infeksi virus serta bakteri.

Umumnya, kucing bisa terkena infeksi saluran pernapasan atas karena terserang virus Feline calicivirus dan Feline herpesvirus.

Oleh karena itu,kamu harus segera memeriksakan kucing ke dokter hewan agar tidak menulari kucing yang lain.

Berikut gejala-gejala umum dari infeksi saluran pernapasan atas yang dialami kucing peliharaan, yaitu.

- Bersin

- Hidung tersumbat

- Pilek

- Batuk

- Mengeluarkan air liur

- Menurunnya selera makan

- Stres

- Iritasi pada mata

5. Kanker

Sama seperti manusia, kanker pada kucing menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali.

Sehingga, bisa menyebar ke tempat lain dan menyebabkannya semakin parah.

Berikut gejala-gejala kanker yang biasa ditemukan pada kucing, cari tahu dan jangan sampai terlambat ke dokter hewan.

- Benjolan pada tubuh

- Tubuh bengkak

- Bau mulut

- Lemas

- Menurnya berat badan

- Diare

- Kesulitan bernapas

- Berubahnya perilaku

Nah itu dia beberapa jenis penyakit dan juga gejalanya yang dialami kucing.

(*)

Baca Juga: Ingin Memelihara Hewan? 3 Peliharaan Ini Cocok untuk Rumah yang Mungil, Salah Satunya Hamster

Baca Juga: Perhatikan 3 Hal Ini Supaya Kelincimu Dapat Hidup Lebih Lama, Salah Satunya Kebiasaannya

Baca Juga: Bagi Kamu yang Ingin Memelihara Kelinci, Kenali Jenis-jenisnya Terlebih Dahulu Yuk!

Editor : Amel

Sumber : Bobo.grid.id

Baca Lainnya