WIKEN.ID -Sudah tak asing lagi dengan sosok Enzy Storia di dunia hiburan Tanah Air.
Wanita berusia 28 tahun itu merupakan seorang aktris yang kemampuan aktingnya tak diragukan lagi.
Diketahui Enzy sudah banyak memerankan dalam berbagai judul sinetron maupun film.
Selain itu, kini Enzy Storia juga diketahui sudah melebarkan sayapnya ke dunia presenter.
Cara tawa Enzy Storia yang terlihat lepas dan tidak jaim juga selalu mencuri perhatian publik.
Namun siapa sangka, dibalik keceriaannya itu ternyata Enzy menyimpan kisah sedih yang jarang diumbar lho.
Dilansir dari GridHot.id, Enzy ternyata berasal dari keluarga broken home.
Enzy ditinggal oleh ayahnya yang berasal dari Polandia pada usia 6 tahun.
Enzy juga sempat merasakan kehidupan yang serba sulit hingga dibully karena secara ekonomi tidak sebaik teman-temannya.
Ditinggal ayah di usia 6 tahun
Sejak usia 6 tahun, Enzy sudah ditinggal pergi oleh ayahnya yang berasal dari Polandia.
Presenter berusia 29 tahun itu menjelaskan, ayahnya berpisah dengan ibunya karena masalah agama.
"Karena kayak mamaku ternyata sepanjang rumah tangga itu dia mau aku jadi seorang muslim. Papa tidak terima karena dia percaya anak itu punya kebebasan memilih agamanya," kata Enzy dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Selasa (19/10/2021).
Enzy kemudian mengingat saat kepergian ayahnya. Ketika itu, ayah dan ibu Enzy sedang bertengkar hebat.
"Aku tiba-tiba digendong, sudah ramai dan berisik, mama dan papaku berantem. Ya sudah terakhir aku dicium jidatnya sama papaku, terus mama dan papa masih berantem," lanjutnya.
Sejak saat itu, Enzy mengaku sama sekali tak pernah bertemu dengan ayahnya sampai saat ini.
Pelampiasan ibu
Sejak ayahnya pergi, kehidupan keluarga Enzy semakin berat.
"Mungkin gini kali ya, mama waktu itu usianya masih muda, stres juga, kehidupannya berubah, pisah sama suaminya. Ini cuma pandangan aku ya," ujar Enzy.
"Mungkin banyak hal yang membuatnya stressful dan akhirnya berdampak juga ke aku. Satu-satunya pelarian dia, ya, aku," lanjutnya.
Enzy menyebut ada beberapa kemarahan dan kata-kata kasar ibunya yang tak bisa dilupakan sampai sekarang.
"Bule kampung"
Keluarga Enzy juga mengalami kesulitan finansial.
Sejak ayahnya pergi, Enzy serta ibu dan adiknya harus tinggal di rumah kontrakan.
"Jadi karena kondisi ekonomi keluarga terpuruk banget, aku sempat banget tinggal di rumah kontrakan, petakan, kalau aku ke sekolah harus naik angkot. Sedangkan teman aku kebanyakan anak orang kaya," tutur Enzy.
Saat itu, Enzy bahkan merasa sangat malu lantaran sering disebut "bule kampung".
"Ada momen aku merasa malu. Di kompleks itu sering dikatain bule kampung. Sampai ada momen aku enggak mau bicara bahasa Inggris sama sekali. Aku juga enggak tahu kenapa aku diisengin, aku dilempar, dibully," lanjut Enzy sambil terisak.
Ingin mati
Menghadapi banyak tekanan, Enzy yang saat itu berusia 9 tahun bahkan ingin mati.
Namun kehadiran adiknya memberinya semangat baru.
"Aku juga beruntung punya adik aku. Jadi kayak adik aku penyelamat hidupku. Karena aku pikir dengan adanya dia aku jadi punya hope," ucap Enzy.
"Kalau enggak ada dia aku sempat pikir kayak aku mati aja, aku ngapain di dunia. Bayangin anak umur 9 tahun bisa pikir, 'aku mau mati aja Tuhan? Kenapa aku dilahirkan kalau gini keadaannya?" lanjut Enzy sambil terisak.
Kehadiran adiknya membuat presenter berusia 29 tahun itu merasa ada teman dan ada sesuatu yang harus ia perjuangkan.
Enzy memulai kariernya di dunia hiburan sejak tahun 2009 sebagai seorang model.
Ia mulai dikenal setelah bermain dalam Republik Twitter sebagai Nadia Cahyadi.
Kesuksesan karier Enzy memuncak ketika ikut membintangi sinetron Ganteng Ganteng Serigala sebagai vampir bernama Amel. (*)