Supaya Tak Keliru, Simak Tips Ini Sebelum Membeli Sepeda Bekas

Senin, 16 Mei 2022 | 17:36
Freepik

Ilustrasi sepeda

WIKEN.ID - Sepeda memilki peminat paling tinggi akhir-akhir ini, apalagi masa pandemi Covid-19.

Minat pembeli pun jadi melonjak, mulai dari sepeda yang baru maupun bekas.

Namun, ada beberapa orang berkeinginan untuk membeli sepeda bekaskarena lebih murah atau bisa juga belum yakin akan hobi bersepedanya.

Ketika kamu memutuskan untuk membelinya, sebaiknya berhati-hatilah terhadap penjualnya.

Karena tidak semua penjual sepeda bekas adalah pemilik sepeda tersebut.

Bisa jadi beberapa di antara mereka ialah pencuri atau penadah sepeda curian.

Membeli sepeda curian yang bermerek atau langka akan berdampak masalah besar bagi si pembeli.

Dikutip dari Kompas.com, beberapa hal yang harus dipahami supaya tidak keliru dalam membeli sepeda hasil perbuatan kriminal, simak baik-baik tips berikut ini :

Apakah fotonya sesuai?

Meskipun jarang terjadi, namun jika pencuri berniat menjual sepeda secara online, mereka biasanya tidak memasang foto aslinya, melainkan mencomot dari situs lain.

Karenanya coba mintalah foto asli sepeda yang akan dijual, dan perhatikan detail-detailnya.

Kamu juga bisa menanyakan ke komunitas pesepeda, apakah barang yang ditawarkan benar-benar legal.

Apakah harganya terlalu menggiurkan?

Pencuri sepeda biasanya ingin menjual curiannya segera, jadi mereka akan menjualnya dengan harga murah.

Bisa jadi pencuri juga tidak terlalu paham sepeda, sehingga tidak mengerti mana barang mahal dan mana barang murah, karenanya mereka cenderung menjual di bawah harga pasaran.

Bila kamu juga tidak mengerti harga sepeda, sebaiknya lakukan riset dulu, dan bandingkan harga yang ditawarkan dengan harga pasaran.

Perhatikan juga detail sepeda, karena beberapa part yang berbeda akan membuat perbedaan harga yang signifikan.

Bila kamu mendapati harga yang ditawarkan jauh di bawah harga pasar, padahal kondisi barang relatif mulus dan bagus, kamu sepatutnya curiga.

Bisakah dia menjawab pertanyaan tentang sepedanya?

Sebelum membeli sepeda second, kamu harus mengajukan banyak pertanyaan soal sepeda tersebut.

Ini tidak hanya untuk memastikan apakah yang hendak kamu beli barang curian atau bukan, tapi juga mengenai kondisinya.

Kamu bisa bertanya soal perawatannya selama ini, apakah ada part yang diganti, apakah cat-nya diubah, apakah pernah mengalami kecelakaan parah, ke manakah si pemilik biasanya bersepeda, dan apakah sepeda itu tampak cocok dengan penjualnya.

Bila penjual tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka mungkin ia bukan pemilik sebenarnya.

Hal yang harus diperhatikan adalah kesesuaian sepeda dengan bagian-bagiannya.

Memang banyak pesepeda yang meng-upgrade sepedanya dengan part lain yang lebih bagus.

Biasanya pemilik akan tahu part mana yang diganti dari aslinya.

Apakah informasi penjual kurang detail?

Seseorang yang akan menjual sepeda miliknya, biasanya tidak ragu memberikan banyak informasi soal sepeda itu.

Ia juga tidak segan memberikan alamat, email, atau nomor telepon. Mereka juga tidak akan keberatan bila kita melihat sepeda tersebut di rumahnya.

Lain halnya dengan sepeda yang didapat dari mencuri.

Penjual seringkali irit informasi mengenai dirinya, dan kadang-kadang hanya mau ditemui di tempat tertentu.

Kalau penjual tidak mau bertemu di rumahnya, ajaklah dia ketemu di lokasi tempat para pesepeda berkumpul.

Bila ia menolak, mungkin itu saatnya untuk curiga.

Bila akhirnya kamu berniat membeli sepeda second itu dari orang yang belum kamu kenal, sebaiknya pilih tempat umum untuk bertemu, dan ajaklah teman.

Sebaiknya tidak membayarnya dengan cash untuk menghindari perampokan, melainkan bayar dengan transfer dan mintalah nama dan nomor telepon penjualnya.

Hal-hal di atas berlaku juga untuk pembelian part atau bagian-bagian sepeda.

Pasalnya, pencuri seringkali menjual sepeda curian secara terpisah, misalnya frame dijual sendiri, wheelset terpisah, dan seterusnya.

Membeli sepeda second bukanlah sesuatu yang memalukan.

Apalagi banyak sepeda dibeli oleh pemilik pertama hanya karena gengsi dan akhirnya jarang dipakai.

Dengan membelinya, kamu bisa mendapat barang seperti baru, tapi harganya miring.

Tapi ingat, jika kamu sudah tahu bahwa sepeda yang ditawarkan padamu adalah hasil curian, jangan membelinya.

Selain akan membuat kamu was-was saat memakainya, kamu juga akan dikucilkan komunitas pesepeda jika tetap nekat memilikinya.

(*)

Baca Juga: Terlalu Sering Bersepeda Jarak Jauh Bisa Menyebabkan Kanker Prostat Bagi Pria, Benarkah? Simak Penjelasannya!

Baca Juga: Olahraga Bersepeda Cocok Untuk Semua Kalangan Umur, Begini Manfaaat Gowes yang Tak Banyak Orang Tahu!

Baca Juga: Tips Berangkat ke Kantor Naik Sepeda Saat Musim Penghujan

Tag

Editor : Dewa

Sumber Kompas.com