WIKEN.ID -Bulan ramadhankini jadi yang paling dinanti umat muslim.
Dalam kondisi apapun, kita dituntut untuk tetap aktif saat puasa.
Setelah seharian menahan lapar, ketika melihat aneka makanan di meja saat berbuka, pasti kita tidak sabar untuk menikmatinya.
Tetapi hati-hati, jangan sampai niat puasa yang membawa manfaat kesehatan dan menambah nila spiritual, malah berujung pada gangguan kesehatan perut karena kita kekenyangan.
Luangkan waktu sejenak dan pikirkan konsekuensi dari makan berlebihan seperti gangguan pencernaan, sakit perut, mulas, kembung, bersendawa, mual, dan tingkat energi yang rendah.
Agar hal-hal di atas tidak terjadi, kita sebetulnya bisa mengontrol diri kita dengan menghindari makan kekenyangan di saat berbuka agar perut tidak begah atau kembung;
1. Jangan sampai kekurangan cairan
Kecukupan cairan di dalam tubuh akan membuat kita cenderung tidak makan terlalu banyak.
Ingat, seringkali tubuh kita mengacaukan rasa lapar dengan haus, dan selama Ramadan kita akan merasakan keduanya.
Rasa lapar ekstrem sebagian dapat mereda dengan hidrasi.
Minum segelas penuh air sebaiknya sebelum makan karena minum dengan makanan kita bisa membuat Anda berisiko mengalami gangguan pencernaan.
Setelah sekitar satu jam, lanjutkan menikmati seteguk air.
2. Mulai dengan yang kecil
Mulailahberbuka puasadengan sesuatu yang kecil seperti kurma dan almond dan istirahatlah sebelum menuju makan besar.
Hal ini baik untuk menghindari makan banyak yang berujung kekenyangan. Kita dapat menyelesaikan salat magrib, mengobrol dengan teman dan keluarga, dan memindai meja prasmanan untuk merencanakan apa yang akan kita makan. Selektif dan pertimbangkan makanan yang benar-benar disukai dan seberapa sehat makanan tersebut.
3. Lakukan perlahan
Nikmati setiap gigitan, kunyah perlahan, dan syukuri.
Saat kita mengunyah perlahan, ada baiknya menahan keinginan untuk menelan dan beralih ke gigitan berikutnya.
Hal ini juga memungkinkan tubuh untuk secara efektif mengirimkan sinyal tanda lapar dan kenyang.
Letakkan garpu di antara setiap gigitan untuk mengatur kecepatan kita sendiri.
4. Duduk dan fokus
Jangan makan sambil berdiri.
Saat kita akan sambil duduk, kita bisa menikmatinya lebih banyak dan mencapai kepuasan lebih cepat.
Kita juga akan dapat mendengarkan tubuh lebih baik dengan cara itu.
Baca Juga: Tetap Aktif saat Puasa, Menu Sahur Bagi Penderita Asam Lambung
5. Jangan berkeliaran di sekitar meja
Jika hidangan disajikan secara prasmanan, jangan memilih berkeliaran dekat meja.
Duduklah agak jauh tapi masih bisa terus berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar kita.
Segera letakkan piring sebelum berpikir untuk mengambil makanan lagi.
6. Makan sahur yang seimbang
Makan sahur dapat mencegah makan berlebihan saat buka puasa. Sahur seimbang yang baik dapat mengurangi rasa lapar bahkan saat berbuka puasa.
Makan sahur berserat yang mencakup kombinasi protein, karbohidrat, dan lemak baik. Ini juga akan meningkatkan metabolisme kita.
7. Lakukan olahraga ringan
Bulan Ramadan bukan alasan untuk bermalas-malasan.
Ketika memiliki rencana untuk berolahraga setelah berbuka puasa, kita akan memiliki kecenderungan makan berlebihan yang lebih rendah.
Kita tidak perlu melakukan sesuatu yang terlalu berat.
Jalan kaki 30 menit sudah cukup, dan akan memotivasi kita untuk makan sehat.
Olahraga juga akan membantu kita merasa energik setelah berbuka puasa.
8. Tidur cukup
Atur jadwal tidur selama Ramadan.Ketahuilah bahwa ada hubungan antara tidur dan nafsu makan.
Makan dan tidur adalah dua fungsi manusia yang paling dasar, keduanya penting untuk kelangsungan hidup. Mereka juga terjalin erat.
Saat kita kurang tidur, tubuh kita akan melepaskan hormon lapar, dan akibatnya bisa membuat kita makan berlebihan saat berbuka puasa.
9. Tetapkan tujuan untuk menurunkan berat badan
Selain mencapai tujuan spiritual, Ramadan bisa menjadi kesempatan sempurna untuk menurunkan berat badan.
Menetapkan tujuan untuk menurunkan berat badan juga dapat dijadikan motivasi yang kuat untuk makan secukupnya saat berbuka puasa.(*)