WIKEN.ID-Di bulan Ramadhan ini, para umat Muslim yang tengah berpuasa harus menjaga asupan makanan terutama saat sahur.
Hal ini demi menjaga energi tubuh agar kita tetap aktif saat puasa.
Harus menjaga asupan makanan dan minuman yang masuk saat sahur, berikut adalah pantangan makanan yang sebaiknya dihindari:
- Terlalu banyak karbohidrat
Akan tetapi, terlalu banyak karbohidrat saat sahur justru akan membuat jadi mudah merasa lapar.
Ahli gizi DR. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, mengatakan, karbohidrat seperti nasi dan mi mudah dicerna menjadi gula dalam tubuh.
"Terlalu banyak karbo, dengan harapan bisa nahan lapar, justru bikin lapar lebih cepat mendera karena karbohidrat seperti nasi, mi dan kawan-kawannya lekas dicerna jadi gula," kata Tan, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/4/2021).
Sementara, makanan yang mengandung karbohidrat kompleks lebih bisa menahan lapar berjam-jam.
Hal ini karena karbohidrat kompleks membantu melepaskan energi secara perlahan selama berjam-jam selama puasa.
Karbohidrat jenis ini terkandung dalam biji-bijian, seperti beras merah/coklat, ubi, singkong, kentang, jagung, talas, ganyong, kimpul, dan garut.
Baca Juga: Trik Tetap Aktif saat Puasa hingga Atasi Tenggorokan Kering, Coba Lakukan Ini Setelah Sahur
- Terlalu berlemak
Hanya saja, makan makanan berlemak terlalu banyak justru tak disarankan.
Wajar jika orang ingin menghadiahi dirinya sendiri atas keberhasilan menjalankan puasa dengan menyantap makanan enak.
Akan tetapi, penting juga untuk memperhatikan kadar lemaknya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk membatasi konsumsi makanan yang kaya lemak saat puasa Ramadhan.
Makanan berlemak ini seperti daging berlemak, makanan yang dibuat dengan puff pastry, kue dengan tambahan margarin atau mentega.
- Makanan kering dan tahan lama
"Hindari lemak banyak dan makanan kering yang tahan lama (seperti) abon, kering tempe, dan kawan-kawannya," kata Tan.
Makan makanan kering dan tahan lama ini memang praktis.
Kita tidak perlu repot-repot memasak.
Akan tetapi, bagi orang dengan gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung, makanan semacam ini justru berisiko meningkatkan asam lambung.
Baca Juga: Ramalan Ayu Ting Ting hari Ini Gemini Perhatikan Kesehatanmu
- Jangan terlalu banyak garam dan gula
Misalnya camilan, keju yang asin, berbagai jenis kerupuk siap makan, mayonaise, mustard, dan sejenisnya.
Saat memasak makanan untuk sahur, disarankan untuk membatasi penggunaan garam sebisa mungkin.
Gunakan rempah-rempah untuk meningkatkan cita rasa makanan sebagai alternatif pengganti garam.
Sama halnya dengan garam, konsumsi gula berlebih saat sahur juga tidak dianjurkan.
Tan menganjurkan sebaiknya menu saat sahur dilengkapi dengan makanan berkuah.
"Biasakan ada kuah, sup atau soto. Pagi-pagi makan yang hangat membuat pencernaan jinak," kata Tan.
Makanan seperti sop dan soto juga bisa jadi lebih praktis.
Kita bisa memasaknya pada malam hari, kemudian menghangatkan makanan ini untuk dikonsumsi sebagai menu sahur.
"Jadi, sahur juga harus ada persiapan. Jadikan sup atau sotonya sebelum tidur malam. Esok kan tinggal dihangatkan," ujar Tan.
Adapun pilihan lain untuk menghindari konsumsi gula berlebih, dapat digantikan dengan konsumsi sayur dan buah.
Serat dari keduanya justru memberikan rasa kenyang yang bertahan lebih lama.
"Adanya sayur dan buah separuh piring justru seratnya membuat kenyang lebih lama, kaya antioksidan dan polifenol," kata Tan.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Jangan Konsumsi Makanan seperti Ini Saat Sahur