WIKEN.ID-Memiliki kucing sebagai hewan peliharaan tentunya membuatmu akrab dengan cakaran mereka.
Para kucing ini memang akan mencakar dan menggigit tiap bermain atau menghadapi hal yang mereka tak suka.
Terlihat sepele dan hanya menyebabkan luka gores, nyatanya akaran kung in bisa berbahaya.
Kuman dan bakteri, kemungkinan sedang ditularkan melalui gigitan kucing tadi, lo.
Kucing bisa membawa banyak bakteri berbahaya yang tumbuh subur di bagian mulutnya.
Jadi, ketika teman-teman digigit oleh gigi kucing yang tajam dan runcing, bakterinya bisa berpindah ke dalam jaringan kulit.
Berikut ini beberapa risiko penyakit yang dapat ditularkan melalui gigitan kucing, yaitu:
- Pasteurella Multocida
Bagi orang yang mempunyai daya tahan tubuh kuat, bakteri ini kemungkinan tidak cukup kuat untuk menginfeksi dan menyebabkan penyakit.
Namun, jika yang digigit adalah orang yang mempunyai masalah dengan imun tubuh yang rendah, maka orang tersebut dapat terinfeksi parah, lo.
- Demam Cakar Kucing
Bakteri ini dapat menginfeksi tubuh melalui gigitan, jilatan, dan cakaran kucing.
Demam cakar kucing ini sering dialami oleh anak-anak berusia 3 sampai 12 tahun yang terkena cakaran, jilatan, atau gigitan kucing.
Gejalanya berupa muntah, nyeri otot, kelelahan, sakit kepala, dan demam.
Meskipun tidak berbahaya, sebaiknya teman-teman menghindari kucing liar atau kucing berkutu, agar tidak terkena penyakit ini.
Karena, gejalanya bisa saja lebih parah pada orang yang sistem imunnya rendah.
Baca Juga: Luar Biasa, Kucing Bisa Tahu Jika Pemiliknya Tengah Alami Ini Hanya Melalui Indra Penciumannya
- Rabies
Gejala rabies sendiri berupa, kesemutan, otot kaku, pusing, demam, dan berhalusinasi. Biasanya, kucing rabies mempunyai ciri-ciri seperti berikut.
- Kucing terlihat diam
- Kucing suka menyendiri
- Terlihat gemetaran dan kedinginan
- Terlihat kelelahan dan tidak aktif
Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit rabies pada kucing, sebaiknya teman-teman membawanya ke dokter hewan untuk divaksin.
- Tetanus
Tetanus adalah infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani, yang menyebabkan gejala berupa demam, tekanan darah tinggi, otot kaku, kesulitan bernapas, dan denyut jantung cepat.
Penyakit tetanus, kemungkinan juga dapat segera sembuh jika teman-teman sudah pernah mendapatkan vaksin tetanus.
Namun, jika belum pernah mendapatkannya, penyakit ini bisa membahayakan nyawa.(*)