WIKEN.ID -Bulan Ramadhan 2022 yang ditunggu-tunggu umat Muslim di penjuruh dunia telah tiba.
Meskipun bulan Ramadhan 2022 masih ditengah pandemi covid-19, kita harus tetap maksimal menjalaninya.
Jangan sampai pahala kita terlewat sia-sia.
Banyak orang yang melakukan ngabuburit atau menunggu berbuka puasa dengan melakukan suatu kegiatan.
Agar tetap aktif saat puasa, kita bisa melakukan aktifitas yakni salah satunya dengan berolahraga.
Meski sedang berpuasa, olahraga tetap jangan dilupakan karena berguna untuk menjaga kebugaran tubuh.
Dikutip dari Khaleej Times, dokter spesialis keolahragaan Dr Javaid Shah mengatakan berolahraga saat berpuasa sebenarnya dapat membuat otak, neuro-motor, dan serat otot tetap muda secara biologis.
Untuk itu, ada baiknya kita tidak melewatkan olahraga meski sedang melakukan ibadah puasa.
Tetapi, yang perlu diperhatikan ketika ingin melakukan olahraga saat puasa adalah waktu, jenis, serta intensitasnya.
Waktu
Pilihan waktu sama pentingnya dengan jenis olahraga yang akan dilakukan.
Dokter spesialis kedokteran olahraga dr. Michael Triangto, Sp.KO mengatakan olahraga dengan intensitas berat dapat dilakukan setelah berbuka puasa.
Sedangkan untuk olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang untuk menjaga kesehatan, Michael merekomendasikan waktu menjelang berbuka puasa.
"Berapa lama frekuensinya? Banyaknya 3-5 kali seminggu, dengan total 150 menit. Kalau olahraga tiga kali dalam seminggu, berarti masing-masing 50 menit. Kalau 5 kali seminggu, masing-masing 30 menit," kata Michael.
Intensitas
Selain waktu, hal yang perlu diperhatikan adalah intensitas olahraga yang dipilih.
Jika Anda memilih untuk berolahraga pada sore hari sebelum berbuka, ada baiknya menghindari olahraga intensitas tinggi.
Salah satu ciri dari olahraga intensitas tinggi adalah yang membuat denyut nadi di atas 150 per menit.
Selain menghitung denyut nadi, Michael menyebut cara mudah mengetahui intensitas olahraga adalah dengan Talk Test.
"Intensitas ringan berarti Anda masih bisa berbicara dengan lancar tanpa terbata-bata. Intensitas sedang, berarti Anda masih bisa berbicara walaupun terengah-engah," kata Michael.
Sementara itu, olahraga sudah temasuk intensitas berat apabila seseorang sudah tidak dapat lagi berbicara.
Jenis olahraga
Jenis olahraga juga dapat mempengaruhi keadaan tubuh Anda saat berpuasa.
Melansir dari Arab News, olahraga yang disarankan untuk dilakukan ketika berpuasa adalah latihan ketahanan otot.
Anda bisa melakukan squat, push up, lunge, dan sebagainya untuk membantu menjaga massa otot.
Anda juga perlu menghindari olahraga kardio dengan intensitas tinggi.
Baca Juga: Galih Ginanjar Tak Henti Minta Maaf ke Fairuz A Rafiq, Psikolog: Tidak Menunjukkan Rasa Sedih
Pasalnya, hal tersebut akan memakan simpanan glikogen dan memaksa tubuh menggunakan protein untuk kebutuhan energi.
Hal itu akan membuat Anda kehilangan massa otot.
Jika Anda ingin melakukan olahraga kardio, pilihkan dengan intensitas rendah seperti jalan-jalan sore sebelum berbuka puasa. (*)