WIKEN.ID-Penyakit asam lambung yang kambuh memang menjadi kesulitan tersendiri.
Terlebih di bulan Ramadhan ini yang mengharuskan umat Muslim menahan haus dan lapar karena berpuasa.
Melansir Healthline, saat penyakit asam lambung kabuh, penderita akan merasakan rasa terbakar di dada.
Selain itu, penderita juga mungkin akan mengalami rasa asam atau pahit di bagian belakan mulut saat asam lambung naik.
Asam lambung naik mungkin juga menyebabkan regurgitasi makanan atau cairan dari perut ke mulut.
Oleh karena itu, penderita asam lambung harus benar-benar menjaga makanan yang dikonsumsinya.
Terlebih saat menjalani ibudah puasa di bulan Ramadan seperti sekarang ini agar kita bisa tetap aktif saat beraktivitas.
Melansir Grid Health, berikut beberapa jenis makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat sahur untuk mencegah asam lambung naik saat puasa.
- Makanan berlemak
Makanan berlemak dapat membuat sfingter esofagus bagian bawah mengendur dan memperlambat proses pencernaan.
Makanan yang ada di perut lebih lama, membuat tubuh mersepon dengan memproduksi asam lebih banyak. Akibatnya, asam lambung pun akan naik.
Hindari makanan berlemak tinggi seperti makananan yang di goreng atau fast food.
- Makanan pedas
Makanan pedas hanya akan memperburuk asam lambung. Capsaicin yang ditemukan dalam makanan pedas, dapat memperlambat pencernaan.
Selain itu, sebelum makanan masuk ke saluran pencernaan, itu akan mengiritasi kerongkongan ketika menelannya.
- Sayur dan buah asam
Buah dan sayuran seperti tomat, buah sitrus, anggur, dan lemon sebaiknya tidak dikonsumsi waktu sahur.
Jenis buah-buahan dan sayuran tersebut, memiliki kandungan asam yang tinggi dan dapat memperburuk GERD.
- Bawang putih
Bawang putih bisa memicu asam lambung naik dan membuat GERD semakin parah.
- Cokelat