WIKEN.ID - Perlu kamu ketahui bahwa serangan jantung dapat menyerang ketika berolahraga.
Hal tersebut sangat mungkin, kalian mungkin pernah mendengar kabar atlet meninggal karena serangan jantung saat bertanding atau latihan.
Biasanya olahraga dilakukan untuk menyehatkan jantung, namun justru menjadi masalah fatal.
Ketika kamu melakukan olahraga, akan menghasilkan hormon adrenalin dan hormon ini akan membuat denyut jantung bergerak cepat.
Semakin tingkatan berat olahraga yang dilakukan, jantung akan bekerja semakin cepat untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
Tidak dianjurkan bagi orang-orang dengan gangguan irama jantung melakukan olahraga yang terlalu berat karena berakibat sangat berbahaya.
Dampak tersebut yang bisa menyebabkan jantung berhenti berdetak saat berolahraga.
Selain itu, dehidrasi saat berolahraga juga bisa menyebabkan masalah serupan.
Dehidrasi menyebabkan tubuh kekurangan mineral, seperti kalium dan magnesium.
Dua mineral tersebut mempunyai muatan listrik yang membantu saraf dan otot jantung bekerja.
Jika tubuh kekurangan mineral, maka bisa berakibat jantung sulit bekerja hingga berhenti.
Umumnya masalah ini muncul ketika bermain sepak bola, basket, berenang, bersepeda, menari, jogging, dan gym.
Simak baik-baik gejalanya supaya bisa mencegah terjadinya henti jantung.
Tanda-tanda serangan jantung saat olahraga
1. Pusing
Aktivitas fisik dan olahraga terkadang bisa menimbulkan rasa lelah sampai pusing, terutama bagi orang yang tidak terbiasa menjalaninya.
Akan tetapi, hati-hati jika teman-teman yang sudah biasa olahraga tiba-tiba pusing.
Hal itu bisa jadi tanda serangan jantung dan alarm untuk segera setop berolahraga.
2. Sesak Napas
Jika dada terasa tidak nyaman diikuti sesak napas atau napas jadi pendek-pendek saat olahraga juga bisa jadi gejala serangan jantung.
3. Keluar Keringat Dingin dan Mual
Hal yang lumrah jika teman-teman berkeringat sepanjang berolahraga.
Namun bila keringat yang keluar adalah keringat dingin dan disertai mual, bisa jadi itu gejala serangan jantung.
4. Detak Jantung Tidak Seperti Biasanya
Olahraga intens biasanya membuat detak jantung jadi lebih cepat selama beberapa saat.
Namun, hati-hati jika detak jantung jadi tidak beraturan atau berdebar-debar tak keruan.
Segera berhenti olahraga dan minta pertolongan medis.
5. Dada Terasa Tidak Nyaman
Sebelum terjadi serangan jantung, akan ada gejala sakit dada yang intens dan tiba-tiba.
Gejala awal sebelum dada sakit, akan ada rasa tidak nyaman di bagian dada.
Rasa tidak nyaman tersebut bisa seperti ditekan, diremas, atau sesak.
6. Rasa Tidak Nyaman di Lengan, Punggung, Leher, Rahang, Perut
Tidak hanya bagian dada, serangan jantung juga bisa memengaruhi bagian tubuh sekitarnya.
Selain nyeri dada, ciri-ciri serangan jantung juga bisa berupa rasa tidak nyaman atau nyeri seperti ditekan di bagian lengan, punggung, leher, rahang, atau perut.
Rasa tidak nyaman tersebut biasanya menyebar dari dada ke bagian tubuh sekitarnya.
Bila kamu mengalami salah satu gejala tersebut, segera hentikan olahraga dan cari bantuan medis.
Jika gejala ini terlambat dalam hitungan menit untuk ditangani bisa berakibat fatal pada tubuh hingga kematian.
(*)
Baca Juga: Meski Terlihat Sepele, Inilah Kesalahan Umum yang Dilakukan oleh Pemula Saat Olahraga Lari