WIKEN.ID -Pada masa pandemi covid-19 saat ini banyak orang yang menjadi giat berolah raga.
Hal itu bertujuan untuk meningkatkan imun pada tubuh dan menjaga kesehatan.
Salah satu olah raga yang banyak menjadi pilihan orang adalah berlari.
Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan hasil studi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), masyarakat menghindari olahraga di ruang tertutup.
"Olahraga di ruang tertutup meningkatkan angka penularan corona," kata pakar imunologi Anthony Fauci.
Fauci yang juga Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS (NIAID) mengatakan berolahraga di ruang tertutup membuat orang-orang bernapas mendalam.
"Mereka cenderung mengeluarkan lebih banyak droplet yang menyebar ke mana-mana tanpa ada penyaringan udara luar ruangan," imbuh Fauci.
Belum lagi, berolahraga di dalam ruangan memperpendek jarak seseorang satu sama lain.
"Sudah barang tentu, hal ini mengganggu kebijakan saling menjaga jarak (social distancing) sebagai salah satu protokol kesehatan," kata Fauci lagi.
Fauci mengakui, di masa pandemi, banyak orang yang kemudian beralih ke olahraga luar ruang.
"Salah satu yang dipilih adalah olahraga lari," katanya.
Pilihan pada olahraga lari juga didasari oleh sifatnya yang ekonomis lantaran hanya ada kebutuhan utama yakni sepatu lari ringan, aman, dan nyaman.
Selain sepatu, sebagaimana juga diungkapkan oleh Direktur Wikasa Internusa Mandiri Frans Hengky dalam keterangan tertulisnya, hari ini, setidaknya ada tiga perlengkapan pendukung yang patut dipertimbangkan dalam olahraga lari.
"Menurut kontur atau medan lari, harus tetap diperhatikan bagian betis, lutut, dan bagian otot sendi lutut," kata Frans yang perusahaannya menjadi distributor resmi Aolikes Indonesia.
Oleh karena itu pula, lanjut Frans, pihaknya menawarkan peralatan compression support untuk bagian betis.
Selanjutnya, ada knee support brace untuk menopang lutut.
"Patelle knee support brace digunakan untuk keamanan dan kenyamanan otot sendir lutut saat berlari," ucap Frans Hengky. (*)