Doddy Sudrajat Jadi Bulan-bulanan Warganet Seantero Indonesia, Kuasa Hukum Ayah Vanessa Angel Beri Peringatan
WIKEN.ID -Doddy Sudrajat memang terus-terusan jadi sorotan.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, ayah Vanessa Angel, Doddy Sudrajat mempertanyakan keberadaan handphone anaknya yang meninggal setelah kecelakaan.
Tak sedikit berbagai ujaran kebencian disampaikan oleh warganet melalui media sosial.
Baca Juga: Inilah Curhatan Vanessa Angel soal Doddy Sudrajat Sebelum Meninggal, Medina Zein: Intinya Sayang
Melalui kuasa hukumnya, Djamaludin Koedoeboen, lantas Doddy akhirnya ambil sikap tegas.
Djamal menerangkan, kliennya dan keluarga merasa tidak nyaman dengan hujatan tersebut.
Hal ini disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube Seleb Oncam News, Jumat (31/12/2021).
Sampai-sampai ayah Vanessa Angel merasa hujatan sudah mencoreng nama baiknya.
Baca Juga: Kembali Bikin Gempar, Doddy Sudrajat Laporkan Donasi Rumah Gala Sky yang Dibentuk Marissya Icha
"Terkait dengan hujatan, ujaran kebencian, kemudian merusak harkat martabat Pak Doddy."
"Mereka merasa tidak nyaman dan keberatan," ucap Djamal.
Sehingga, Doddy meminta agar pihak yang sempat melempar hujatan bisa menemui Djamal.
"Berharap pada semua pihak yang selama ini mem-bully, agar menemui kami selaku kuasa hukumnya."
"Akhiri semua apa yang menjadi mainan selama ini," bebernya.
Selain itu, pihak Doddy menduga kisruh selama ini sengaja dibuat untuk menjatuhkan keluarganya.
Djamal sebagai kuasa hukum, kemudian memberikan peringatakan pada sejumlah pihak.
Ia mengingatkan, agar tak lagi menyenggol klien mereka apabila tak ingin bermasalah dengan hukum.
"Kami patut menduga itu adalah settingan untuk menjatuhkan kredibilitas keluarga Vanessa Angel."
"Siapapun yang menghantam harkat martabat klien kami, akan berhadapan dengan kami," ujar Djamal.
Doddy juga berencana mempolisikan sejumlah pihak atas dugaan pencemaran nama baik.
Akan tetapi, pihak kepolisian meminta agar Doddy sendiri yang membuat laporan tersebut.
"Dengan dugaan pencemaran nama baik, yang juga dilakukan oleh beberapa oknum," kata Djamal.
"Kami sebagai kuasa hukum hanya diminta untuk mendampingi saja."
"Surat kuasa yang sudah ditandatangani terkait rencana laporan, kami pending dulu," pungkasnya.(*)