WIKEN.Id - Hobi berlari termasuk dalam kategori olahraga kardiovaskular yang sempurna. Di mana ketika malakukan olahraga lari, seseorang dapat membakar banyak lemak, paru-paru dipaksa menghirup banyak oksigen, otot-otot jantung terlatih, termasuk bisa meredakan stres yang dialami.
Kamu sering disarankan berolahraga, terutama lari untuk mengikis lemak di perut kamu.
Sama seperti olah rga yang lain, berlari juga memiliki resiko cedera. Saat berlari pun bisa menyebabkan cedera jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
Dikutip dari IMNTISARI Online, ada beberapa langkah yang bisa kamu ikuti untuk menghindari cedera saat berlari, seperti dituturkan oleh FitSugar, berikut ini.
- . Kombinasikan Variasikan jenis olahraga.
- Latihan yang sama secara teratur bukan hanya membuat cepat bosan, tetapi juga menyebabkan cedera otot yang berlebihan.
- KiombinasikAN Variasikan jarak, waktu, dan kecepatan Anda berjalan.
- Selain itu gabungkan antara berlari pada permukaan yang rata dengan daerah perbukitan. Jika melakukan itu semua, Anda akan kagum dengan kekuatan tubuh kamu sendiri.
- Langkah ini bisa menjadikan kamu seorang pelari tangguh.
- Jangan lupa pemanasan.
- Jangan lewatkan sesi pemanasan. Selain menghilangkan rasa sakit, pemanasan juga untuk meningkatkan fleksibilitas tubuh.
- Fokuskan pada pemanasan dari panggul, paha belakang, punggung bawah, dan bahu.
- Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Ayu Ting Ting Akui Bukan Ibu yang Pantas Dicontoh sampai Larang Keras Bilqis Tiru Perilakunya, Kenapa?
- Gerakkan seluruh tubuh. Selain membakar kalori, nilai plus dari berlari adalah bagaimana olahraga ini membantu bentuk tubuh menjadi lebih baik.
- Meskipun bagian bawah tubuh menjadi kuat, tetapi jika seluruh tubuh menjadi lemah, tentu itu tidaklah baik.
- Gerakkan seluruh tubuh, seperti lengan dan bagian tengah tubuh kamu.
- Dengan begitu otot-otot tubuh menjadi lebih seimbang dan bisa terhindar dari rasa sakit dan nyeri.
- Cukup istirahat.
- Jangan lakukan lari secara berlebihan. Berikan waktu istirahat untuk otot tubuh kamu. Ini tergantung pada seberapa besar intensitas latihan sebelumnya.
- Jika sudah melakukan olahraga berat selama tiga hari, kamu harus membiarkan empat hari berikutnya tanpa olahraga.
- Atau kamu bisamengganti aktivitas dengan olahraga ringan seperti jalan, yoga, atau pijat refleksi. (*)
- Baca Juga: Pantesan Hobi Bikin Konten Video Vulgar di Sosmed, Percakapan Siskaeee dengan Driver Ojol Ini Terbongkar, Polisi Syok Saat Temukan Ini di Kosnya!