WIKEN.ID- Memelihara kucing di rumah memiliki banyak manfaat, salah stunya adalah mengurangi stres serta menjadikan hidup pemiliknya lebih bahagia.
Memelihara kucing di rumah sebenarnya tidaklah sulit.
Memelihara kucing di rumah perlu ketelitian terutamaa masalah kesehatannya.
Salah satu kesehatan kucing yang harus diperhatikan masalah kutu.
Sebab, selain bisa menginfeksi kucing kesayangan, kutunya juga dapat menjangkiti manusia.
Salah satu jenis kutu yang umumnya menghinggap di kucing adalah Ctenocephalides felis.
Jika kutu ini mengigit manusia, maka dapat memberikan rasa gatal yang mengganggu.
Pada beberapa orang bahkan bisa menyebabkan infeksi yang lebih parah, seperti penyakit zoonosis yang disebut cat scratch disease lantaran kutu kucing dapat membawa bakteri Bartonella henselae saat menggigit manusia.
Baca Juga: Perut Kucingmu Sering Bunyi? Waspada Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Ini
Oleh sebab itu, kebersihan kucing adalah hal penting.
Dikutip dari kompas.com, Dokter hewan sekaligus pengajar di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana Kupang, drh. Yeremia Yobelanno Sitompul M.Sc menyatakan, memastikan kesehatan kulit kucing dilakukan dengan pemeriksaan ke dokter hewan untuk mengecek keberadaan kutu.
"Jadi pastikan dulu hewannya kalau enggak ada kutu. Minta cek ada kutu atau tidak, kalau misalnya ada maka akan diobati, dan ikuti anjuran dokternya," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com, ).
Yeremia mengatakan, penting untuk disiplin mengikuti anjuran dokter.
Sebab, umumnya pengobatan dilakukan secara berkala hingga kutu benar-benar dipastikan hilang.
Untuk mematahkan siklus hidup kutu, pemberian obat yang dilakukan biasanya hanya membunuh kutu dewasa.
Maka dokter akan memberikan arahan untuk kembali pada beberapa pekan selanjutnya untuk melakukan pengobatan lagi.
Baca Juga: Mengapa Kucing Peliharaan Suka Menjilati Pemiliknya? Begini Penjelasannya
Ini berdasarkan perkiraan waktu telur akan menetas, dan tidak berpotensi menghasilkan telur baru.
"Kalau misalnya disuruh balik lagi 3 minggu kemudian, tapi kita baru datang obati lagi di 4-5 minggu kemudian, yah telur ada lagi (kutu keburu bertelur sebelum pengobatan).
Oleh karena itu, ikuti anjuran dokter dengan tepat waktu," jelasnya.
Pada masa pengobatan, Yeremia menyarankan, untuk menjaga kucing berelasi dengan kucing lainnya yang berpotensi menularkan kutu.
Bahkan, jika memiliki lebih dari satu peliharaan kucing, akan lebih baik pemeriksaan dilakukan pada seluruh kucing.
Baca Juga: Tak Perlu Banyak Biaya, Ini 3 Tempat Tidur Lucu Untuk 'Anabul' Kesayanganmu!
Ini penting agar pengobatan benar-benar efektif, jika tidak hanya akan membuat siklus berulang penularan kutu antar kucing.
Tak cukup hanya pada hewan, lingkungan rumah juga perlu dibersihkan karena kutu kucing biasanya juga terdapat di sana.
Pembersihan kutu di lingkungan rumah dapat dilakukan menggunakan produk insektisida. "Jaga-jaga sekalian di lingkungannya, misal di rumah pada sudut-sudut rumah, juga di sela-sela sofa itu bisa ada (kutu)," katanya.
(*)