8 Tahun Pergian Suaminya, Umi Pipik Akhirnya Bongkar Almarhum Uje Pernah Poligami, Keluarga Baru Tahu Setahun Setelah Kecelakaan Maut
WIKEN.ID -Ustaz Jefri Al Buchori atau yang akrab disapa Uje sudah tujuh tahun meninggalkan kita semua.
Sebagaimana diketahui, Uje meninggal dunia karena kecelakaan tunggal, pada 26 April 2013 silam.
Dilansir dari TribunnewaBogor.com dari kanal YouTube Alfy Alfandy, anak kedua Uje, Abidzar al Ghifari merasa dirinya menjadi penyebab kecelakan ayahnya.
Menurut Abidzar, seandainya dia tidak memaksa keluar rumah malam itu, mungkin sang ayah masih ada hingga kini.
"Sore ketemu,malam pun masih ketemu, jam 8 malam, sebelum Abi berangkat," ujar Abidzar.
Ketika itu, Abidzar yang masih duduk di bangku SD ingin sekali beli sepatu yang diimpikannya.
Saking cintanya kepada sang anak, Uje tetap nekat mengantarkan Abidzar dan Umi Pipik untuk membeli sepatu tersebut.
Setelah mengantarkan keduanya ke PIM, Uje pun meminta izin untuk motoran pakai motor gede kesayanganya.
Umi Pipik sempat melarang sang suami, karena saat itu, Uje sedang tidak enak badan
Akan tetapi, Uje tetap memaksa.
Umi Pipik pun dengan berat hati mengizinkannya.
Namun, kini kabar poligami Almarhum Uje justru geger.
Mengutip Grid.ID,Pipik Dian Irawati mengatakan jika dia bukanlah tipe orang yang mudah menceritakan kesulitannya kepada orang lain.
Bahkan kepada keluarga sekali pun, dia tidak pernah menceritakan masalah hidupnya.
Baru sekarang ini, Umi Pipik, sapaannya, menceritakan jika keluarganya baru mengetahui suaminya, Almarhum Ustaz Jefri Al Buchori berpoligami.
Pipik baru buka suara ketika suaminya meninggal.
"Bahkan keluarga besar saya pun, saat mohon maaf ya, Uje poligami segala macam, mungkin tahun setelah saya cerita ketika beliau meninggal," kata Pipik Dian Irawati di YouTube Venna Melinda Channel, Rabu (5/5/2021).
Sontak saja, reaksi keluarga besar Pipik pun terperangah dengan pengakuannya.
Keluarga pun heran, mengapa Pipik tidak pernah berbagi cerita.
"Dan mereka kaget, kok kamu enggak pernah cerita, karena saya memang buat apa, kan kita yang jalani, bukan orang lain," sambungnya.
Sebab bagi Dian Pipik Irawati, orang lain hanya boleh mengetahui sisi bahagia saja, tidak penampilan susahnya.
"Ya sebisa mungkin orang lain yang bahagia aja," tandasnya. (*)