Pertanda Apakah Ini? Viral Video Penampakan Awan Berbentuk Kapal Selam di Langit Bali Pada Hari Penemuan KRI Nangga-402!
WIKEN.ID -Tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 masih menyisahkan duka bagi Tanah Air.
Ya, setelah upaya kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Utara Bali pada Rabu (21/4/2021) lalu, kini kapal selam tersebut dinyatakan subsunk atau tenggelam.
Selain itu, TNI juga mengeluarkan status kapal menjadi On Eternal Patrol atau patroli untuk selamanya.
53 personel pun dinyatakan gugur bersama tenggelamnya KRI Nanggala-402.
Baru-baru ini viral video di media sosial penampakan sebuah awan yang mirip kapal selam KRI Nanggala-402 di langit Bali.
Dilansir dari Kompas.TV, Penampakan awan yang disebut-sebut mirip dengan kapal selam KRI Nanggala-402 ini terjadi di sekitar Pantai Matahari Terbit, Sanur, Kota Denpasar, Bali.
Video tersebut diunggah oleh akun Instagram bernama Arik Andrawan.
Video tersebut di ambil pada Minggu (25/4/2021) sekitar pukul 05.00 WITA.
Arik menjelaskan, sebelum mengambil video tersebut, awalnya dia bersama temannya hendak menikmati fenomena matahari terbit di Pantai Matahari Terbit.
Ketika matahari terbit mulai muncul, Arik lalu merekam momen tersebut melalui ponsel miliknya.
"Saya enggak sengaja bikin video itu," kata Arik saat dihubungi pada Selasa (27/4/2021).
Lebih lanjut, Arik tak ingin berspekulasi lebih jauh terhadap bentuk awan yang mirip kapal selam itu.
Karena itu, dia hanya mengatakan bahwa ada yang aneh dengan penampakan awan tersebut.
Sementara itu, pihak BMKG memberikan penjelasan soal fenomena awan yang mirip kapal selam tersebut.
Dilansir Kompas.com, Prakirawan Cuaca BMKG Wilayah III Denpasar Putu Agus Dedi Permana menjelaskan bentuk awan dipengaruhi oleh proses cuaca.
Misalnya, dari pergerakan angin akan ada angin yang berkumpul dan angin yang menyebar.
"Jadi bentuk itu sangat bergantung dengan pergerakan angin, pergerakan uap air, dan jumlah uap air di wilayah tersebut," katanya saat dihubungi.
Secara umum terbentuknya awan merupakan bagian dari siklus air.
Pertama, terjadi pemanasan dari penyinaran matahari ke permukaan bumi, yakni air di wilayah laut, danau, sungai, dan juga tempat lainnya.
Dari pemanasan ini akan menimbulkan perubahan fase dari air ke uap air.
Kemudian uap air akan bergerak ke atas.
"Pergerakan uap air ini semakin lama semakin ke atas," kata dia.
Atmosfer semakin ke atas semakin dingin sehingga uap air yang sampai ke atas akan mencapai suhu dingin tertentu.
Uap air ini akan menjadi titik air dan kumpulan titik air membentuk embun dan memunculkan awan. (*)