Senggol Raffi Ahmad Gegara Asik Nongki Usai Divaksin Covid-19, Sherina Munaf Kini Curhat Soal Perjuangan Para Nakes: Nggak Ada Apa-apanya!
WIKEN.ID -Baru-baru ini sosok presenter Raffi Ahmad menjadi sorotan publik.
Pasalnya, suami Nagita Slavina itu terpilih sebagai salah satu penerima vaksin covid-19.
Namun, usai divaksin pagi hari, malamnya Raffi Ahmad kedapatan sedang berpesta tanpa menghiraukan protokol kesehatan.
Kala itu Raffi Ahmad menghadiri pesta ulang tahun Sean Galeal, bersama Nagita Slavina, Gading Marten, dan Anya Geraldine.
Sontak saja kelakuan Raffi Ahmad langsung mendapat cibiran publik.
Nampak juga penyanyi Sherina ikut menyenggol ayah Rafathar itu.
Sherina Munaf dengan lantang memberikan teguran kepada Raffi Ahmad melalui akun media sosialnya.
Sherina menilai Raffi tidak bisa menjadi contoh yang baik bagi para pengikutnya di dunia maya.
"Anda dipilih jatah awal-awal vaksin karena followers banyak. Dengan alasan yang sama, tolong berikutnya konsisten beri contoh yang baik," tulis Sherina di akun Twitter-nya, Rabu (13/1/2021).
Usai mendapat beragam kritikan, kasus tersebut malah berbuntut panjang.
Kini Raffi Ahmad justru dilaporkan ke polisi atas tindakannya tersebut.
Meskipun Raffi Ahmad sudah memberi klarifikasi, Sherina Munaf kembali merespon permintaan Raffi tersebut.
"Klarifikasi dari Raffi. Terima kasih! Mari makin aware protokol/guideline kesehatan yang ada, saling mengingatkan demi menekan angka penularan," tulisnya, Kamis (14/1/2021).
Tak hanya itu, Sherina juga meminta para netizen agar bisa mengingatkannya jika memang melakukan kelalaian seperti Raffi Ahmad.
"Feel free to also call me out in public if you think I’m wrong. Publik jadi bisa belajar dari kesalahan kita," papar Sherina.
Tak cukup sampai disitu, Sherina terlihat kembali menulis curhatannya di Instagram sehari kemudian.
Sherina mengaku selama pandemi covid-19, ia merasa terpicu oleh kata-kata tertentu, tersinggung pendapat dan lelah mendengarkan pendapat yang tak disetujuinya.
Namun Sherina menilai perasaan tersinggungnya tak ada apa-apanya dibandingkan yang dihadapi tenaga kesehatan (nakes).
"Keringat, APD, jam yang melelahkan, menghadapi hidup dan mati tiap hari," tulis @sherinasinna.
Ia juga menjelaskan, perasaan menyerahnya tak ada apa-apanya dibandingkan orang di berjuang hidup karena terinfeksi virus covid-19.
Bahkan, Sherina menyatakan, perasaan kesalnya juga bukan apa-apa dibandingkan penderitaan dan kesedihan orang yang kehilangan pekerjaan.
Sherina mengatakan, jika ia saat ini terus mempelajari informasi terkini tentang bagaimana virus bekerja, vaksin, protokol dan membuka mata untuk anjuran berbasis fakta dan data.
Maka dari itu, ia meminta seluru masyarakat untuk membuat keputusan sesuai pertimbangan data yang ada. (*)