Meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021), Syekh Ali Jaber sudah sampaikan wasiat pada sang istri terkait pemakaman
WIKEN.ID-Indonesia kembali berduka usai Ulama besar, Syekh Ali Jaber, dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021).
Syekh Ali Jaber meninggal dunia di RS Yarsi, Jakarta pada pukul 09.00 WIB.
Syekh Ali Jaber sebelumnya diketahui menjalani perawatan intensif setelah dinyatakan positif covid-19.
Dilansir dari tribunnews, Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman, membenarkan berita tersebut.
Sebelumnya, kondisinya sempat dikabarkan membaik.
Tepat dua minggu sebelum meninggal dunia, ternyata Syekh Ali sempat bercerita soal keinginannnya pada sang istri.
Wasiat Ulama Syekh Ali Jaber diceritakan kepada sang istri yakni Umi Nadia.
Ternyata, jika Syekh Ali Jaber wafat ingin dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ali Jaber beralasan, Lombok mempunyai pesan tersendiri baginya.
“Ketika saya di Lombok ini, saya jauh lebih merasa nyaman.
Karena ada ceritanya. Pertama saya berjuang di Indonesia memang di Lombok, anak saya lahir di Lombok,” ujarnya dalam Syekh Ali Jaber di channel sasak update yang diunggah ke YouTube, 30 Desember 2020.
“Kakek saya dua-duanya kelahiran Lombok.Kakek saya meninggal mati syahid melawan penjajah Jepang di Ampenan Lombok.
Saya sampaikan ke Pak Jokowi waktu ketemu, saya sebenarnya cucu pahlawan tapi belum terdaftar.
Bahkan ayah dari ibu saya sendiri termasuk dia juga kelahiran Indonesia di Bumiayu dan adiknya juga kelahiran Lombok,” ujar Ali Jaber di channel sasak update.
Namun berhubung berada di Indonesia, ia pun berwasiat untuk dimakamkan di Pulau Seribu Masjid tersebut jika dia wafat.
“Ya Allah walaupun saya memilih, memohon meninggal di Madinah. Kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon saya mau dimakamkan di Lombok,” ucapnya.
Ali Jaber juga mempunyai keinginan mulia membina anak-anak diLombok menjadi calon penghafal Alquran.
“Lombok termasuk pulau kesayangan saya, makanya saya tadi sampaikan ke Pak Kanwil, Insya Allah rencana kami bersama Kapolda, untuk kita kedepan memimpin, membina anak anak Lombok menjadi calon hafidz dan hafidzah untuk acara Hafidz Indonesia di RCTI,” pungkasnya.(*)