Gambarnya Sengaja Diburamkan Oleh Google, Terbongkar Rumah Ini Punya Kisah Mengerikan Dibaliknya Selama Puluhan Tahun, Ada Apa?
WIKEN.ID -Di era digital seperti sekarang kita dapat mendapatkan informasi apapun dari belahan dunia.
Cuma lewat mesin pencarian bernama Google, kita dapat mencari apa saja yang kita inginkan.
Meskipun kita selalu mendapat informasi yang kita inginkan dari mesin pencari Google, rupanya ada informasi yang tidak boleh dibagikan lho.
Alias informasi tersebut dirahasiakan, dan tidak boleh dibocorkan Google.
Misalnya, tempat militer yang menyimpan rahasia dan juga beberapa tempat penting yang berhubungan dengan pemerintahan.
Atau bahkan, kejadian-kejadian mengerikan yang tidak layak untuk di tonton oleh orang-orang pada umumnya karena bersifat mengganggu.
Namun, kali ini sebuah rumah penduduk di Cleveland, Ohio ini juga dikaburkan oleh Google Street View, meskipun hanya rumah biasa orang-orang tidak diizinkan melihatnya.
Meski Kamu mencoba memperbesarnya dengan cara bagaimana pun menggunakan peranti tersebut, Kamu tidak bisa melihatnya.
Loh kenapa begitu?
Rumah tersebut terletak di 2207 Seymour Ave, Cleveland, OH 44113, Amerika Serikat.
Ternyata, dibalik langkah Google ini, ada kasus mengerikan yang dilakukan oleh sang pemilik rumah.
Yakni kasus penculikan dan kekerasan seksual yang dilakukan selama 10 tahun oleh seorang pria.
Diketahui, Pria sekaligus pemilik rumah tersebut adalah Ariel Castro.
Dikutip dari The Sun via Tribunnews.com, Ariel Casto sebelumnya telah memiliki seorang istri dan empat anak.
Namun sang istri memilih bercerai karena Ariel Casto melakukan penganiayaan.
Tak berselang lama, sang istri meninggal dunia.
Ariel Casto yang tinggal sendiri di rumah tersebut beralih profesi menjadi sopir bus sekolah.
Ariel Castro menculik korban pertamanya Michelle Knight, yang kini berubah nama menjadi Lily Rose Lee.
Michelle diculik pada usia 21 tahun, awalnya ia ditawar Ariel Castro untuk berkunjung ke rumahnya.
Michelle dan Ariel memang sudah kenal, lantaran anak Ariel adalah teman dari Michelle.
Berdalih untuk menemui temannya di rumah, Ariel Castro justru menjebloskan Michelle ke kamar.
Ia melakukan tidak kekerasan dan memperkosa Michelle berulang kali.
Lalu, Michelle ditahan Ariel di ruang bawah tanah dengan tubuh dirantai agar tidak kabur.
Korban kedua, Amanda Berry, diculik pada 21 April 2003, sehari setelah ulang tahunnya ke-17.
Amanda yang juga teman anak pelaku, dirayu dengan modus yang sama.
Saat Amanda pulang bekerja, Ariel Castro langsung mengajaknya bertemu sang anak.
Begitu Amanda melangkah masuk rumah kelam itu, nama Amanda Berry hilang selama bertahun-tahun.
Amanda juga diperlakukan sama seperti Michelle, hampir puluhan kali mereka berdua diperkosa oleh Ariel Castro.
Setahun selanjutnya, Ariel Castro menculik korban yang paling muda, yakni Gina GeJesus (14).
Ariel Castro juga melakukan kasus serupa pada Gina.
Kondisi Michelle semakin memprihatinkan, dia telah hamil dan diminta aborsi hingga lima kali.
Para wanita tersebut ditahan di lorong dan dirantai.
Mereka hanya diberi makan satu kali dalam sehari dan diberi ember untuk mandi.
Amanda Berry hamil di usia 20 tahun dan melahirkan seorang putri, Jocelyn pada Natal 2006.
Ariel Castro memang melakukan hal berbeda pada Berry.
Ariel sering membawa Amanda Berry pergi keluar rumah.
Setelah kelahiran anak Amanda Berry, kehidupan berubah, ketiganya saling memberikan semangat.
Penderitaan mereka hampir berakhir setelah Ariel meninggalkan ketiganya sendiri di rumah untuk pertama kali selama 10 tahun.
Pada 6 Mei 2013, Ariel keluar, benar-benar tidak ada di rumah.
Amanda dan putrinya yang berusia 6 tahun langsung melarikan diri menemui seorang tetangga.
Mereka memanggil kepolisian dan mengungkap semua kejahatan Ariel Castro.
Tiga wanita dan seorang anak berusia 6 tahun akhirnya dibebaskan.
Ariel Castro mengaku telah bersalah atas 937 tuduhan, termasuk pembunuhan, pendulikan, pemerkosaan, dan kekerasan.
Pelaku dijatuhi hukuman 1.000 tahun tanpa pembebasan bersyarat.
Namun setelah satu bulan hukuman, Castro bunuh diri di sel penjara.
Kisah kelam tersebut diangkat menjadi sebuah film berjudul Cleveland Abduction. (*)