Viral di Media Sosial Seorang Pria Rela Tukarkan Mobil Avanza Miliknya dengan Lima Pot Tanaman Hias, Intip Harga Perdaunnya, Bisa Tembus Rp 2 Juta Lebih Lho!

Selasa, 17 November 2020 | 16:30
Tangkapan layar IG @medsoskediri

Viral di media sosial lima tanaman hias ditukar dengan sebuah mobil Avanza.

Viral di Media Sosial Seorang Pria Rela Tukarkan Mobil Avanza Miliknya dengan Lima Pot Tanaman Hias, Intip Harga Perdaunnya, Bisa Tembus Rp 2 Juta Lebih Lho!

WIKEN.ID -Di masa pandemi ini, muncul banyak hobi baru yang dilakukan masyarakat.

Ada yang melakukannya hanya untuk mengusir kejenuhan semata.

Namun ada juga yang memanfaatkannya sebagai lahan baru untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah tambahan.

Hobi bercocok tanam yang mendadak marak dilakukan masyarakat di masa pandemi ini membuat harga beberapa tanaman melambung tinggi.

Baca Juga: Akhirnya Bisa Hirup Udara Bebas, Rey Utami Ceritakan Jika Putranya Sempat Bingung dan Ketakutan Saat Bertemu Sang Ibu Usai Keluar dari Penjara, Kok Bisa?

Bahkan beberapa jenis tanaman bisa dijual dengan harga hingga puluhan juta rupiah.

Seperti kejadian yang viral di media sosial baru-baru ini.

Sebuah video memperlihatkan sebuah transaksi yang tak biasa, dimana sebuah mobil Toyota Avanza ditukar dengan lima pot tanaman hias.

Berdasarkan informasi, transaksi itu terjadi di Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kediri, Jumat (13/11/2020).

Baca Juga: Tak Kuat Rasakan Dinginnya Lantai Penjara, Rei Utami Ceritakan Hidup Kelamnya di Balik Jeruji Besi, Ngaku Sempat Ingin Bunuh Diri Namun Urungkan Niatnya Karena Ini

Berdasarkan unggahan yang diunggah @medsoskediri, terlihat dua orang laki-laki yang sedang berjabat tangan di depan sebuah mobil Avanza berwarna hitam.

Keduanya terliaht sama-sama memegang pot tanaman.

"Deal, sebuah unit Avanza tukar sama Philo dan Caladium," ujar sang perekam video.

"Heboh di Kediri, sebuah Transaksi barter antara sebuah mobil dengan kembang. Lokasi di desa doko, kec ngasem, sebuah unit avanza barter dengan tanaman hias berupa Pilo dan Caladium oleh seorang kolektor dengan bakul kembang????,,, lumayan lur kenek gawe mahar," tulsi keterangan dalam unggahan tersebut.

Baca Juga: Diliatin Nagita Slavina Saat Ganti Baju, Dimas Ramadhan Mendadak Sodorkan Bagian Tubuhnya Ini Hingga Bikin Istri Raffi Ahmad Teriak Histeris!

Kira-kira apa ya yang membuat tanaman itu harganya menjadi menjadi sangat mahal?

Sampai-sampai, lima pot tanaman hias itu bisa ditukar dengan sebuah mobil.

Dilansir dari Kompas.com, Menurut pemilik dari Oranje Garden yang bernama Tisi, salah satu jenis tanaman dalam video tersebut adalah Philodendron florida beauty, yang merupakan tanaman hias yang langka dan terkenal mahal.

"Yang saat ini pasarannya per daun di atas Rp 2 juta," ujar Tisi saat dihubungi, Selasa (17/11/2020).

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar, Ternyata Anak-anak Sule Beri Tantangan Ini Kepada Nathalie Holscher Sebelum Resmi Menikah, Hingga Singgung Soal Perjanjian, Ada Apa?

Sayangnya, dalam video itu tak terlihat dengan jelas jenis Caladium yang dijadikan bahan barter.

Yang jelas, kata Tisi, Caladium bisa berharga tinggi bila dia tergolong Caladium hybrid. "Hasil persilangan yang baru, harganya bisa puluhan juta (rupiah)," kata Tisi.

"Kembali lagi, suatu transaksi bisa terjadi bila ada kata sepakat di antara kedua belah pihak," kata Tisi.

Menurut Tisi,tanaman berjenis famili Araceae masih menjadi yang termahal di antara deretan tanaman hias yang kini sedang populer.

Baca Juga: Gara-gara Berpisah, Aurel Hermansyah Terkejut dapati Atta Halilintar Berada di Ranjang Tengah Lakukan Hal Ini: Kamu Syok Aku Datang Gitu

Beberapa jenis yang kini sedang berharga tinggi di antaranya Philodendron, Anthurium, Alocasia, Caladium, dan Syngonium.

"Untuk harganya tergantung dari jumlah daun, usia tanaman, bentuk pertumbuhannya, dan corak dari daunnya," kata Tisi.

Tisi berujar jika harga tanaman hias bisa menjadi mahal karena banyaknya permintaan pasar.

"Sesuai dengan hukum pasar, ketersediaan tanaman yang tidak bisa mencukupi permintaan mengakibatkan harga menjadi tinggi," ujar Tisi. (*)

Tag

Editor : Amel

Sumber Kompas.com