WIKEN.ID - Wahai para wanita, pernahkah Anda mengalami masalah “di bawah sana”? Jika ya, mungkin saja kebiasaan sehari-hari yang dapat menyebabkan masalah vagina tersebut.
Kita tentunya melakukan segala yang kita bisa untuk menjaga kesehatan dan menjaga agar tubuh bebas dari penyakit.
Namun, sering kali, seorang wanita cenderung mengabaikan kesehatan salah satu bagian yang paling penting dari tubuhnya, yaitu vagina.
Mereka tidak menyadari bahwa kesehatan vagina sama pentingnya agar tetap bebas dari gangguan.
Jika vagina tidak diurus, seorang wanita mungkin rentan terhadap sejumlah infeksi, kekeringan, rasa sakit, dan bahkan kemandulan.
Berikut ini beberapa kebiasaan sehari-hari yang bisa merusak kesehatan vagina YANG dirangkum dari berbagai sumber.
1. Mencuci dengan kasar
Praktek yang sehat untuk membersihkan vagina adalah dengan lembut, sekali sehari. Menggosok organ halus ini menjadi tidak sehat dan menyebabkan kerusakan jaringan, yang bisa menyebabkan peradangan.
2. Memakai pantyliner
Mengenakan pantyliner setiap hari untuk mencegah pengeluaran noda keputihan juga dapat menyebabkan iritasi vagina pada beberapa wanita, karena pantyliner mengandung bahan kimia sintetis.
3. Pakaian olahraga
Mengenakan pakaian olahraga yang berkeringat, pasca latihan, untuk waktu yang lama, tanpa mandi juga dapat menyebabkan infeksi jamur vagina. Keringat dan kotoran dari pakaian olahraga bisa masuk ke vagina dan menyebabkan pertumbuhan jamur.
4. Memakai celana dalam stringer
Mengenakan celana dalam model ini terlalu sering juga dapat mengiritasi kulit halus vagina dan menyebabkan gatal-gatal yang tidak perlu serta iritasi.
5. Merokok
Banyak penelitian telah menemukan hubungan yang kuat antara merokok dan vaginosis bakteri, infeksi kronis. Karena merokok dapat mengganggu flora alami dalam vagina.
6. Mencukur
Mencukur rambut kemaluan setiap hari juga dapat mengiritasi kulit pada vulva dan bagian dalam vagina, sehingga menyebabkan benjolan, ruam, dan infeksi.
7. Yoghurt
Tidak mengonsumsi yoghurt secara teratur juga dapat menyebabkan infeksi jamur pada vagina. Diet tanpa yoghurt dapat menguras pertumbuhan bakteri sehat dalam vagina. (*)