Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Pasien Covid-19 Ini Malah Diperkosa Sopir Ambulans yang Hendak Membawanya ke Rumah Sakit, Pelaku Berputar-putar Hingga 18 km!
WIKEN.ID -Sungguh apes sekali nasib pasien covid-19 yang satu ini.
Bagaimana tidak, sudah dinyatakan positif virus corona, ia malah alami kejadian yang tak disangka-sangka.
Sopir ambulans yang membawa dirinya justru malah memperkosanya.
Hal ini dialami oleh pasien gadis cantik yang masih berusia 20 tahun.
Pelaku sengaja mencari jalan lebih jauh dan berputar-putar agar bisa memperkosa si pasien.
Sopir ambulans tersebut sempat mengancam pasien Covid-19 tersebut agar tidak membongkar aksi bejatnya.
Namun amarah sang pasien rupanya lebih besar dari rasa takut atas ancaman sopir ambulans tersebut.
Kepada dokter yang menanganinya, pasien Covid-19 ini lansung menceritakan nasib malangnya tersebut.
Insiden ini terjadi di Pandalam, negara bagian Kerala, India, pada Sabtu (5/9/2020) malam.
Dilansir dari Hindustan Times melalui TribunStyle.com, pelaku berusia 29 tahun sudah ditangkap beberapa jam setelah melampias nafsu bejatnya.
Menurut polisi, pelaku membawa dua pasien Covid-19 Sabtu petang ke rumah sakit rujukan untuk mendapat perawatan.
Pasien pertama wanita berusia lanjut yang pertama diantar ke rumah sakit rujukan.
Sedangkan pasien kedua yang berusia 22 tahun diantar ke rumah sakit lain sekitar 4 km dari rumah pertama.
Namun sopir yang sudah merencanakan niat jahatnya membawa pasien ini berputar-putar sejauh 18 km sebelum pelaku melampiaskan nafsu bejatnya di satu lokasi sepi.
Usai melakukan aksi bejatnya, pelaku menakuti korban agar tidak membuka mulut.
Namun korban tidak takut dan mengungkap aksi pemerkosaan yang dialaminya pada dokter yang menanganinya.
Tim dokter melakukan pemeriksaan dan memastikan korban sudah diperkosa.
Polisi langsung membekuk pelaku dan dipecat dari pekerjaannya.
Menteri Kesehatan Kerala, KK Shailaja menggambarkan kejadian itu sebagai ‘tidak berperikemanusiaan’ dan menyatakan bahawa kejadian tersebut ‘tidak seharusnya terjadi’.
Polis menemukan ternyata pelaku yang berusia 29 tahun pernah terlibat dalam beberapa kasus kejahatan pada masa lalu, termasuk percobaan pembunuhan.
Pejabat Kesehatan Kerala mengakui kecolongan dan menyelidiki bagaimana pelaku diterima menjadi pengemudi ambulans pemerintah meski punya catatan kejahatan.
"Pemerkosaan sudah direncanakan pelaku. Pelaku telah mengambil jalan berbelit-belit. Kami telah mengumpul semua bukti. Kami akan mempercepatkan proses pemeriksaan untuk memastikan hukuman yang berat diberi kepada pelaku," kata KG Simon, kepolisian Kerala.
Kini sang pelaku menjalani penahanan di ruang isolasi menunggu dihadirkan ke pengadilan.
Pasca kejadian ini, petugas kesehatan mengeluarkan aturan setiap ambulans harus mempunyai sekurang-kurangnya dua pekerja dan satu penjagaan keamanan jika membawa pasien wanita. (*)