Sebuah prosesi tunangan berujung duka, usai bertunangan dengan bule Prancis lewat video call, sehari kemudian musibah terjadi.
WIKEN.ID -Sbuahah prosesi tunangan biasanya diharapkan membawa kebahagiaan.
Tukang cincin oleh kedua calon mempelai menjadi harapan baru dari persatuan dua keluarga.
Namun, bagaimana bila yang terjadi justru sebaliknya?
Usai meriahnya pesta tunangan malah menjadi duka mendalam.
Kisah seorang gadis Melayu yang bertunangan dengan pria Perancis via video call, namun duka menghampiri sehari kemudian viral di media sosial.
Pemilik akun Twitter @AfarizaHanim mengunggah cerita soal hari pertunangannya pada Selasa 11 Agustus 2020.
Afariza bertunangan dengan seorang pria asal Perancis.
Karena pandemi corona yang belum berakhir, kekasih Afariza terpaksa tidak bisa datang sendiri untuk melamar.
Penerbangan yang seharusnya membawa sang pacar dibatalkan, sehingga pria Perancis itu urung datang ke lokasi pertunangan.
Akibatnya, prosesi pertunangan hanya dilakukan melalui video call.
"Killian (calon pengantin pria) seharusnya ada di sini untuk pertunangan kami, tetapi karena Covid, penerbangannya dibatalkan.
Kami memutuskan untuk melanjutkan pertunangan dan begitulah cara kami melakukannya: melalui video call," tulisnya menjelaskan postingan yang ia unggah.
Sampai hari ini, Rabu (12/8/2020), postingan ini sudah disaksikan sebanyak 54,8 ribu tayangan.
Wanita bernama Afariza Hanim membagikan momen dirinya melakukan tunangan dengan pria pilihannya yang berasal dari Perancis.
Karena terpisah benua, pasangan ini tetap melanjutkan pertunangan melalui video call dengan Killian, pria asal Perancis.
Proses pertunangan mereka berjalan seperti biasa, namun calon pengantin pria berada di tempat lain karena tidak bisa hadir.
Baca Juga: 3 Bulan Setelah Adi Kurdi Wafat, Sang Istri yang Juga Adik Penyair WS Rendra Meninggal
Afariza Hanim menjelaskan, sebenarnya Killian berada di acara pertunangan mereka, namun karena Covid-19, pesawat Killian dibatalkan sehingga tidak bisa hadir.
Meski demikian, pertunangan tetap berlanjut secara virtual.
Afariza terlihat rapi dengan pakaian pertunangannya, ia terlihat anggun dengan baju baby bluenya.
Bahkan suasana pertunangan tetap terlihat, dengan orang tua dari Afariza mendampingi.
Wanita ini melaksanakan pertunangan menggunakan Adat Melayu Malaysia namun dalam bahasa Perancis.
Pada kolom komentar, warganet mengucapkan selamat dan mendoakan agar pasangan tersebut bisa segera disatukan.
Pada foto terlihat Afariza memegang laptopnya dan memperlihatkan calon pengantin prianya bersama keluarga besar.
Beberapa foto lain juga memperlihatkan Afariza memperhatikan laptop dan tersenyum di depan layarnya.
Pada Instagram @afarizahanim, perempuan ini juga terlihat beberapa kali membagikan kebersamaannya bersama calon pengantin prianya.
Sesuai yang diterangkan pada kolom keterangan, perempuan ini berasal dari Penang Malaysia.
Ia berencana melangsungkan pernikahan pada (21/12/2021) sesuai tweet sematan di Twitter.
Siapa yang menyangka di balik rencana baik dan bahagianya akan segera berganti status menjadi istri, keluarga mendapat musibah.
Diawali dari sebuah komentar kerabat yang turut mengetahui nasib yang dialami keluarga Afariza.
Diantara momen bahagia yang ia terima, momen sedih ikut menyertai perempuan ini.
Unggahan terbarunya, pada hari ini Rabu (12/8/2020), ia memberitahukan bahwa ayahnya telah meninggal dunia, satu hari setelah ia melangsungkan pertunangan.
Beberapa komentar warganet.
"Congratulations Afa and you look so gorgeous," @afinikate.
"Tahniah afaaa! So happy for youuu Jantung berdebarJantung berdebar tak pernah tak cantik," @shefarasri.
"Alhamdulillah. Semoga segala urusan dipermudahkan. Congrats!," @AqilRasid.
Selain mendoakan pertunangan, warganet juga sedih mengetahui momen suka dan duka terjadi sekaligus pada dirinya.
Warganet mendoakan agar alharhum ayahnya ditempatkan di Surga Allah SWT. (*)
Artikel di atas telah tayang sebelumnya di Serambinews.com dengan judul "Viral Wanita Melayu Tunangan Lewat Video Call dengan Pria Perancis, Sehari Kemudian Ayah Meninggal"