WIKEN.ID-Thailand menjadi salah satu negara dengan etinitas trasgender terbesar di dunia.
Banyak laki-laki di Thailand yang memutuskan untuk mengubah kelaminnya agar mirip wanita.
Bahkan di negeri gajah putih ini sulit untuk membedakan wanita tulen dan transgender lantaran persamaan dalam fisik mereka.
Walaupun fisik mereka wanita, nyatanya para transgender ini tak luput dari kewajiban militer yang juga menjadi salah satu aturan di negara tersebut.
Menurut Now News pada Senin (1/4/2019) tahun lalu, konstitusi Thailand menetapkan bahwa laki-laki memiliki kewajiban untuk melakukan dinas militer.
Entah mereka adalah biksu, selebritas, maupun transgender sekalipun. Selama mereka masih dalam usia kerja.
Pada April 2018 misalnya, di Provinsi Nakhon, Ratchasima, Thailand beberapa gadis berambut panjang dengan tuubuh semampai, terlihat nyempil di antara kerumunan para lelaki.
Mereka adalah para wanita transgender yang diwajibkan untuk mengikuti wajib militer, karena sejatinya mereka adalah seorang pria.
Menurut media Thailand Taharnkla melaporkan, pemerintah Nakhon Rathasima menerima kabar tentang seorang gadis berpakaian minim muncul di lokasi tersebut.
Wanita ini mengatakan bahwa dirinya telah mengikuti operasi transeksual secara lengkap.
Berarti bahwa secara keseluruhan, fisiknya telah berubah menjadi seorang wanita.
Alasan sederhana kenapa dia muncul di lokasi tersebut adalah, untuk mengikuti rekruitmen, dan memenuhi kewajiban nasional konstitusional negaranya.
Tetapi dia telah melakukan perubahan jenis kelamin dan tidak memiliki pilihan lain.
Perlu diketahui, bahwa di Thailand menetapkan posisi khusus, termasuk bagi orang-orang transgender.
Mereka harus menjalani pemeriksaan ulang, sebelum mengikuti program wajib militer.
Personel militer dibantu dokter, bersama-sama memeriksa apakah degenerasi mereka telah selesai sebelum melakukan imunisasi.
Hal itu dilakukan untuk mencegah para pria melarikan diri dari tugas militer di Thailand, juga menyediakan apakah itu hanya augmentasi, pengebirian dll.
Maka dari itu, operasi transgender hanya dianggap sebagai transformasi fisik, dan tidak sepenuhnya membuat seorang pria menjadi wanita utuh.(*)