WIKEN.ID- Pernikahan Ustaz Abdul Somad memang beberapa waktu lalu telah kandas.
Sebelum menikahi sang mantan istri, Ustaz Abdul Somad pernah mengungkapkan akan menjadikan sang istri yang kedua.
"Sudikah kamu menikah denganku, nanti kau jadi yang kedua, emak ku kan yang pertama"
Itulah salah satu kutipan perkataan Ustaz Somad dilansir dari Grid.ID.
Sebelumnya diketahui, Sang ustaz mengaku terlambat menikah lantaran baru menikah ketika usainya menginjak 31 tahun, di tahun 2008 lalu.
Sosok Mellya Juniarti itulah yang menjadi istri sang ustaz.
UAS mempunyai panggilan sayang untuk Mellya yaitu Adinda, sementara sang istri memberi panggilan sayang Abang untuk sang ustaz.
Ustaz Abdul Somad pun mengaku dikenalkan dengan sang istri oleh seorang Imam Masjid.
Imam masjid itu kemudian menawarkan diri untuk menjadi penghubung antara Ustaz Abdul Somad dan sang istri.
Jadi yang kedua
Dijadikan yang kedua, Mellya pun menerima syarat tersebut.
Selain itu, UAS kembali memberikan syarat kepada sang istri yaitu kebersamaan yang jarang.
"Dia mesti tahu saya adalah Ustaz yang tidak memiliki jam kerja, tengah malam ada orang mau sakaratul maut dia panggil saya."
"Ada orang anaknya sakit, dia panggil saya, sehingga jika dia buat jam kerja dia akan tersiksa."
"Alhamdulillah, dia menyanggupi semua itu dan akhirnya saya nikahi,” ungkap Ustaz Abdul Somad.
Namun sayang, bahtera rumah tangga yang sudah 11 tahun dibina itu harus kandas. Padahal dari pernikahan Ustaz Abdul Somad dan Mellya Juniarti sudah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Mizyah Haziq Abdilla.
Rumah Ustad Abdul Somad
Tak hanya kisah asamaranya dengan mantan istri, ternyata kehidupan pribadinya juga jadi sorotan.
Salah satunya adalah mengenai hunian miliknya di Pekanbaru.
Penasaran seperti apa tampilan ruang tamu milik UAS?
Melalui akun Facebook pribadinya, UAS pernah menggunggahfoto dirinya bersama Teuku Wisnu dan Felix Siauw di kediamannya.
Tampak tampilan sederhana ruang tamu UAS yang didominasi oleh warna putih, merah, dan emas.
Baca Juga: Viral Video Perundungan Seorang Pelajar di Bekasi, Korban Dipaksa Cium Kaki dan Ditarik dari Motor
Sebuah gorden di tengah ruang menjadifocal pointutama di area ini.
Karpet merah bermotif bunga digunakan menjadi alas lantai tempat bercengkrama.
Walaupun menggunakan karpet untuk duduk, akan tetapi sebuah kursi kayu antik berada di sudut ruang dekat dengan lemari kaca.
Empat tingkat lemari kaca tersebut diisi oleh teko-teko cantik baik itu bermaterialkan keramik ataupun besi.
Ruang tamu ini tampak sederhana layaknya ruang tamu di rumah kebanyakan orang.
(*)