Terpisah 16 Tahun karena Tsunami di Aceh, Pria Ini Akhirnya Temukan Istri dan Putrinya yang Sempat Dianggapnya Sudah Meninggal

Senin, 13 Juli 2020 | 16:00
harianmetro

Rahim Said dan sang anak

WIKEN.ID-Pada 2004 lalu, Indonesia berduka lantaran bencana tsunami yang terjadi di Aceh.

Gelombang setinggi 30 meter yang terjadi pada Minggu (26/12/2004) itu diketahui menewaskan lebih dari 240.000 korban jiwa.

Tak adanya peringatan membuat penyebab dari banyaknya korban jiwa.

Saat itu Aceh menjadi kota mati yang terisolasi. Korban di mana-mana, reruntuhan bangunan berserakan, akses jalan, listrik, dan komunikasi terputus.

Namun, 16 tahun berselang sejak kejadian memilukan tersebut, terdengar kabar bahagia.

Dilansir Gridhot dari Serambinews.com, seperti hidup kembali, begitulah yang dirasakan oleh Rahim Said (52), setelah menemukan anak dan istrinya yang sebelumnya diduga telah meninggal akibat tsunami di Aceh tahun 2004.

Baca Juga: Bertahun-tahun Digosipkan, Syahrini Ngaku Hanya 10 Bulan Dekat dengan Anang Hermansyah, Akhirnya Buka Suara Kandasnya Duet Maut Mereka

Istri dan anaknya ternyata masih hidup dan dalam keadaan sehat.

Melansir dari Harian Metro, pertemuan ini terhubung tatap muka melalui panggilan video WhatsApp.

Pertemuan ini terjadi tiga jam setelah seorang mahasiswi Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM), Nur Lyana Aqilah Ahmad Nasir (22) mengunggah di media sosialnya tentang seorang gadis sedang mencari ayahnya.

Baca Juga: Dulu Ngotot Ingin Pisah dengan Indonesia Sampai Adu Senjata, Kini Timor Leste Disebut Sebagai Negara Termiskin di Dunia Hingga Dikabarkan Bangkrut

Ayahnya itu warga Malaysia yang tinggal di Kedah.

Rahim menceritakan kisah sedih tersebut, ia mengakui terpisah dengan istri dan anaknya, Suryati Ahmad Badawi (49) dan anaknya Nurul Happy Zandraa.

Pada saat itu istrinya pulang ke Aceh untuk pesta pernikahan adiknya.

Saat pulang ke Aceh, jelasnya tidak ada yang menemani istrinya yang sedang hamil empat bulan itu, kecuali Nurul Happy Zandraa.

"Sejak kembali ke Aceh, sebelum tsunami dahsyat pada Desember 2004, kami terhubung seperti biasa.

Baca Juga: Kembali Terjadi Prostitusi di Kalangan Artis, Bintang FTV Inisial HH Terciduk Sedang Ngamar di Hotel, Identitas Pria Pemesan Jasa Langsung Dibongkar Polisi

Namun setelah tragedi dahsyat itu, komunikasi terputus, saya di sini tidak berputus asa beberapa kali mencoba mencari anak dan istri dengan kenalan dan saudara di Aceh.

Malangnya, saya banyak menerima kabar bahwa anak dan istri saya sudah menjadi korban pada tragedi tersebut,” ucapnya pada Harian Metro yang dikutip Serambinews.

Oleh karena itu, kemudian Rahim Said mengikhlaskan kepergian istri dan anaknya, sehingga tak mencarinya lagi.

"Aku menjadi tenang ... kadang-kadang di sudut hatiku ada rasa bersalah dan rasa bersalah setelah 'keberangkatan' mereka.

Baca Juga: Banyak SMS Tak Dikenal Masuk di Nomor Telkomsel, Ini Penjelasan dan Pelaporannya

Hampir setiap tahun jika ada lebih banyak rezeki keluarga kami di sini tidak pernah lupa untuk mengadakan tahlil untuk mereka," katanya.

Rahim mengatakan keajaiban tiba-tiba muncul ketika Nur Lyana Aqilah memberi kabar istri dan anak-anaknya masih tinggal di Aceh.

"Saya merasa seperti tidak percaya ketika seseorang mengatakan kepada saya bahwa anak dan istri saya masih hidup,

Di antara senang dan sedih berbagai perasaan muncul, ada juga perasaan seperti hidup kembali," ungkapnya.

Baca Juga: Tak Lagi Pikirkan Gemerlap Dunia Hiburan, Artis Cantik Ini Memilih Ganti Nama dan Fokus Perdalam Ilmu Agama, Bahkan Kini Rajin Berikan Tausiyah

Rahim memiliki 13 anak, termasuk satu anaknya tinggal bersama Suryati, ia berterima kasih kepada Lyana Aqilah karena telah membantunya menemukan keluarganya.

“Kami merencanakan akan segera bertemu setelah Covid-19 ini berakhir,” ucapnya sedih.

Sementara itu, Nurul Happy Zalindraa mengatakan, bertemu dengan ayahnya di media sosial seperti mimpi, setelah upaya keluarga mereka untuk melacak ayahnya di Malaysia tidak pernah berhasil.

“Ibu dan saya sudah lama mencari keberadaan abah, bahkan ada informasi abah sudah meninggal dunia,” ungkapnya.

“Mau ke Malaysia kami tidak ada uang, nomor telepon keluarga di Malaysia juga tidak ada.

Baca Juga: Sempat Tak Terima Ayahnya Menikah Lagi dengan Daun Muda, Natahnia Purnama Kini Sudah Mulai Menerima Kehadiran Puput Nastiti Devi

Tahun lalu, saya tergerak hati memberanikan diri mencari abah di media sosial karena juga kebetulan untuk urusan dokumen pernikahan saya yang akan berlangsung penghujung tahun ini.

Saya mencoba mengirim pesan langsung (DM) secara acak kepada siapa pun di Malaysia, tetapi tidak pernah berhasil sebelum pesan saya akhirnya dijawab oleh Nur Lyana Aqilah yang bersedia menawarkan untuk membantu saya,” terangnya.

Rasanya seperti mimpi pertama kali bisa mendengar dan melihat ayah melalui panggilan video, saya gugup tapi merasa benar-benar bahagia," katanya.

Nurul Happy saat mengaku sedang kuliah keperawatan di Lhokseumawe, Aceh.

Baca Juga: Masih Ingat Bubu Mantan Syahrini? Pria yang Ngaku Bangsawan Asal Malaysia Ini Datang Ke Rumah Incess Hingga Buat Ibu Cetar Menangis, Kenapa Ya?

Sedangkan Nur Lyana Aqilah awalnya merasa bantuan kecilnya tidak berdampak besar terhadap keluarga Rahim yang telah berpisah selama 16 tahun.

"Saya sangat bangga, bahkan saya tidak pernah berpikir saya akan dapat membantu keluarga ini ketika kita tidak saling mengenal.

Saya percaya semua ini sudah diatur Allah SWT yang menggerakkan hati saya untuk membalas DM Nurul Happy Zalindraa sebelum setuju membantunya.

Alhamdulillah, dalam waktu tiga jam saya mengunggah kabar, seseorang mengirimi saya pesan dan memberi saya nomor telepon Paman Rahim sebelum saya berani menghubungi dia," tutupnya. (*)

Artikel ini pernah tayang di Grid Hot dengan judul: 16 Tahun Mengira Anak dan Istrinya Tersapu Tsunami, Pria Ini Akhirnya Bertemu dengan Keluarga Karena Sosok Ini, Sang Putri Ngaku Seperti Mimpi

Tag

Editor : Agnes