WIKEN.ID- Kehidupan Syahrini memang kerap bikin banyak orang penasaran.
Jauh sebelum menikah dengan Reino Barack, sang Incess memang telah hidup bergelimang harta dadn bergaya hidup mewah.
Kini jadi istri Reino tak ayal dirinya pun makin glamor.
Tentu saja keglamorannya membuat banyak orang kepo.
Salah satunya adalah Hotman Paris Hutapea sang bling-bling lawyer atau pengacara bling-bling yang tak kalah glamornya dari sang Incess.
Memang sang Incess sangat luar biasa hingga buat Hotman Paris lakukan investigasi khusus.
Tak sendiri Hotman ditemani sang asisten cantik sampai melakukan penelusuran lho.
Syahrini memang kerap berpergian dengan pesawat jet pribadi jauh sebelum dirinya menikah dengan Reino Barack.
Hal ini pun menarik minat pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
BahkanHotman Paris Hutapea ditemani asisten pribadinya, Nurbaenny Jannah, sampai menyelidiki pesawat jet pribadi yang sering disewa oleh penyanyi Syahrini.
Dalam penyelidikan itu, Hotman Paris penasaran apakah ada pria yang merupakan seorang pengusaha batu bara yang pernah membayari biaya sewa pesawat jet pribadi Syahrini.
Investigasi itu diunggah melalui kanal YouTube Hotman Paris Official.
Video ini diunggah pada Rabu (20/3/2019) silam.
Hotman Paris dan Nurbaenny Jannah dipersilakan untuk duduk di sofa dalam ruang tunggu khusus calon penumpang pesawat jet pribadi di Bandara Halim Perdanakusuma.
"Jujur aku direkomendasi Syahrini untuk memakai pesawat jet pribadi di perusahaan ibu. Aku sama aspri nih mau ke Singapura," ujar Hotman Paris.
Menurut seorang agen pesawat jet pribadi bernama Eti, Syahrini biasa menyewa jet berukuran kecil darinya.
"Kalau yang biasa dipakai Syahrini itu cuma enam penumpang, pesawatnya kecil," terang Eti.
Eti mengatakan bahwa ia dan pihak Syahrini sering bernegosiasi untuk menentukan tarif sewa pesawat jet pribadi yang bisa disewa seharga ratusan juta per hari.
"Kurang lebih pulang pergi kalau nginep, saya suka tambahin 1000 (dolar AS) gitu ya, jadi sekitar 12500 (Rp 190 jutaan)," ujar Eti.
"Rate-nya aja tuh kalau sama Syahrini suka tawar-menawar," imbuhnya.
Hotman Paris pun membandingkan biaya sewa pesawat jet pribadi di perusahaan Eti yang bernama Sam Air dengan Singapore Airlines.
"Berarti sebenarnya kalau rombongan, lebih murah naik pesawat jet pribadi?," tanya Hotman Paris.
"Lebih murah, lebih nyaman, privasinya terjaga," jawab Eti.
Eti pun melontarkan candaan bahwa Hotman Paris butuh menyewa pesawat jet pribadinya lantaran ia sering ditemani wanita-wanita cantik.
"Abang kan suka bawa-bawa pendamping-pendamping gitu, jadinya kan perlu private jet bang," kata Eti.
Hotman Paris pun akhirnya menanyakan hal yang membuatnya penasaran, yakni siapa pihak yang membiayai Syahrini untuk menyewa pesawat jet pribadi.
Menurut Eti, Syahrini tidak pernah mengajak pria asing yang bukan anggota keluarga atau orang dari manajemennya.
"Aku kan naik jet pribadi gara-gara Syahrini direcommend, emangnya Syahrini tuh bawa cowok ganteng atau pengusaha kalau dia terbang?," tanya Hotman Paris.
"Mana pernah? Enggak pernah, kalau Syahrini mah sama rombongan-rombongan manajemennya aja," aku Eti.
"Yang bayar siapa?," tanya Hotman Paris.
"Yang bayar manajemennya," jawab Eti.
Pengacara nyentrik itu kemudian menanyakan soal sosok yang dipanggil 'Haji' pengusaha batu bara yang disebut-sebut pernah dekat dengan Syahrini.
"Apakah pernah Syahrini itu kalau naik pesawat jet pribadi itu di mana ibu kerja dibayari seorang pengusaha? Katanya bernama Haji (sensor), pengusaha batu bara," tanya Hotman Paris.
"Enggak pernah," jawab Eti.
"Enggak pernah? Jadi yang bayarin siapa?," tanya Hotman Paris masih penasaran.
Eti pun kembali menegaskan bahwa selama Syahrini berlangganan pesawat jet pribadi di perusahaannya, pihak yang membiayai adalah manajemen Syahrini, PT Zaelani Bintang Abadi.
"Jadi kalau aku nagih invoice-nya ke situ, fakturnya juga ke situ (manajemen Syahrini," ujar Eti.
Diketahui Syahrini sudah berlangganan pesawat jet pribadi di perusahaan Eti sejak 2014.
Selama ini, jarak terjauh yang menjadi destinasi Syahrini dengan jet pribadi adalah Singapura untuk luar negeri, dan Medan untuk domestik.
(*)