WIKEN.ID -Selama masa pandemi covid-19 ini, masyarakat Indonesia malah seang dirundung demam bersepeda.
Selain tujuannya untuk berolahraga, mereka tampaknya masih khawatir tertular covid-19 jika menggunakan angkutan umum untuk bepergian.
Maka dari itu, toko-toko sepeda kini laris manis dibanjiri pembeli, bahkan banyak yang kehabisan stok.
Seiring maraknya demam bersepeda, sayangnya ada juga para sepeda yang tak menaati peraturan-peraturan yang ada.
Baru-baru ini jagad media sosial dihebohkan dengan video viral rombongan sepeda yang menerobos lampu merah.
Rombongan sepeda yang terdiri dari kalangan anak-anak hingga dewasa itu ramai-ramai bersepeda saat malam hari.
Bahkan, puluhan pesepeda itu tampak mengganggu pengguna jalan lain yang hendak melintas di persimpangan.
Akibatnya, beberapa pengendara sepeda motor bahkan mobil terpaksa berhenti di tengah jalan menunggu rombongan sepeda tersebut lewat.
Seolah tak punya salah, rombongan sepeda itu melintas dengan seenaknya sendiri dan beramai-ramai membunyikan bel sepeda serta bersorak memberi isyarat stop pada pengguna jalan yang hendak melintas.
Video tersebut direkam oleh pengendara kendaraan yang berhenti di lampu merah itu, searah dengan para pesepeda yang menerobos.
Sambil merekam, si perekam video lantas meluapkan kekesalannya.
Berdasarkan pantauan TribunStyle.com, aksi para pesepeda menerobos lampu merah itu terjadi di Kota Tegal.
Video rombongan pesepeda 'nakal' itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @infotegal pada Minggu (28/6/2020).
Sontak unggahan tersebut mengundang berbagai komentar kesal dari para warganet.
"Tulung lah sing tertib, ja menerobos lampu merah, ja gawe macet, dalan umum dudu dalane sing gowes tok (tolong yang tertib, jangan menerobos lampu merah, jangan bikin macet, jalan umum bukan jalan milik yang gowes saja)," tulis akun @raden_mz_slentheng.
"Bersepeda itu Sehat, tapi yang kalian lakukan adalah akal tidak sehat," ungkap warganet lain, @pamungkasanggittrismala.
"Duhh nerobos kq do bangga, malah bengak-bengok (menerobos kok bangga, malah sambil berteriak)," tutur @rafell_aria.
"Kampungan!," kata @galang_mh.
Salah satu warganet juga menyebutkan bahwa banyak pula pesepeda yang gowes di jalan sampai jejer empat sehingga menyebabkan kemacetan.
Baca Juga: Wali Kota Risma Sujud dan Nangis di Kaki Dokter Paru saat Tahu Kondisi Surabaya: Saya Memang Goblok!
"Semalem pas banget mau pulang dari arah tegal ke slawi dan ketemu rombongan ini. Kaget banget ngliat rombongan sepeda segitu banyaknya di tengah pandemi kaya gini dan mereka kaya ngrasa pede banget naik sepeda jejer 3 bahkan ada yg jejer 4 yg akhirnya bikin agak macet, terutama di perempatan RS. Kardinah.
Banyak banget yg ga pake masker juga. Gatau yg ada di otak mereka itu apa, padahal naik sepeda juga ada aturannya, ga cuma mobil sama motor yg punya aturan. Semoga hal kaya gini ga bakal ke ulang lagi, malu-maluin banget kalo sampe viral kemana-mana," ungkap @sylviakuu. (*)