WIKEN.ID - Virus Corona kini telah menjadi wabah pandemi.
Para ahli di berbagai belahan di dunia tak hentinya melakukan riset.
Mulai dari prediksi kapan wabah akan berakhir hingga obat dan vaksin sebagai penawar Covid-19.
Sejumlah ahli juga berlomba-lomba mencari obat ampuh untuk pasien Covid-19.
Belum ditemukannya obat dan vaksin untuk corona, membuat sebagian orang melakukan klaim dapat menyembuhkan pasien Covid-19.
Seperti halnya dengan dukun asal India ini.
Dengan sesumbarnya dirinya mengklaim dapat menyembuhkan pasien virus corona.
Namun hal itu berujung pada hal tragis.
Alih-alih mampu menyembuhkan penyakit virus corona, dukun Aslam justru dinyatakan positif Covid-19 lalu meninggal dunia.
Alhasil, pasien dukun Aslam panik dan setelah dilakukan tes, beberapa di antara mereka positif virus corona.
Melansir dari TribunStyle.com,dikutip melalui Oddity Central, seorang pria asal India yang dikenal dengan sebutan Aslam, mengklaim bisa menyembuhkan corona secara ajaib.
Aslam merupakan seorang dukun yang mengaku tangannya memiliki 'kesaktian' khusus sehingga bisa menghilangkan virus corona di tubuh manusia.
Pria itu dengan percaya diri mengumumkan kemampuannya tersebut kepada para pengikutnya di kawasan Ratlam, negara bagian Madhya Pradesh, India.
Aslam mengklaim bisa menyembuhkan orang positif corona dengan metode ciuman.
Para pasien yang datang kepadanya cukup mencium tangan sang dukun agar bisa sembuh dari penyakit.
Sayangnya, klaim yang dikatakan oleh Aslam ini tak manjur pada dirinya sendiri.
Pada Rabu 3 Juni 2020, Aslam justru dinyatakan positif tertular corona.
Tak perlu waktu lama hingga Aslam menyerah pada virus tersebut.
Selang sehari, Aslam meninggal dunia setelah badannya diserang Covid-19.
Berita kematiannya segera menyebar ke seluruh penjuru negeri.
Para pasien Aslam yang awalnya datang mengharap kesahatan kini berubah panik.
Alih-alih menyembuhkan virus, praktik yang dilakukan Aslam justru membantu penyebaran corona'>virus corona.
Tempat praktik milik Aslam menjadi kluster baru.
Pihak berwenang bertindak cepat dengan menelusuri orang-orang yang pernah datang kepada sang dukun.
Dari 40 orang yang mereka uji, 20 di antaranya sudah dinyatakan positif.
Bahkan, dari 24 kasus yang terjadi di Ratlam, 13-nya merupakan orang yang melakukan kontak dekat dengan Aslam.
"20 di antaranya, termasuk 7 orang keluargnya terbukti positif COVID-19," jelas Departemen Kesehatan Ruchika Chouha mengatakan pada Times of India.
Parahnya lagi, ternyata tak hanya Aslam yang melakukan hal ini.
Pejabat India baru-baru ini menemukan 29 dukun lain yang juga menawarkan penyembuhan seperti yang dilakukan Aslam.
Kondisi ini tentu membuat penyebaran virus corona di India terjadi lebih cepat.
Menurut OPIndia, beberapa dukun tersebut memiliki kebiasaan menium ke dalam air yang mereka minum untuk metode penyembuhan.
Cara tersebut yang akhirnya membuat risiko terinfeksi jadi jauh lebih tinggi.(*)