WIKEN.ID-Ann Grace Aguti, wanita asal Uganda, pernah menjadi perbincangan lantaran kehidupan rumah tangganya.
Wanita berusia 36 tahun ini memiliki 3 orang suami atau poliandri dan tinggal serumah dengan mereka semua.
Ia juga memiliki kekayaan yang fantastis yakni tujuh rumah yang berada di satu kompleks pemukiman.
Melansir dari The Guardian pada Senin (28/10/2019), tindakan wanita asal distrik Ngora ini telah menimbulkan amarah ayahnya, Peter Ogwang.
Sebagai seorang pastor dalam komunitas agama bernama Teso, Peter mengungkapkan tindakan putrinya itu telah melanggar aturan.
Rupanya Ann nekat menikahi tiga pria dan mengoleksi pacar lantaran ia tak kunjung menemukan pasangan ideal yang dapat memenuhi semua kriterianya.
Oleh karena itu, Ann melakukan berbagai cara demi mendapatkan pasangan ideal tersebut.
"Suami saya tidak berguna dan saya tetap menjadi pencari nafkah," ujar Ann kepada New Vision.
"Ketika saya meninggalkannya, saya mulai mencari seseorang yang istimewa, tetapi saya belum menemukannya hingga kini, saya harus menafkahi pria-pria ini. Jadi pencarian saya masih terus berlanjut," tambahnya.
Pencarian Ann akhirnya membuahkan hasil menjadikan tiga di antara sejumlah pria untuk menjadi suaminya, tinggal di rumahnya dan tidur bergantian dengannya.
Suami pertama bernama Richard Alich, duda sepuluh anak yang merupakan pensiunan polisi.
Kedua, John Peter Oluka, soerang petani yang lumayan kaya dan memiliki rumah di desa yang yang sama.
Terakhir, Michael Enyaku, sarjana senior yang juga memiliki tanah dan rumah di desa lain.
Pada Sunday Vision, pria-pria itu mengaku tidak terlalu mempermasalahkan pernikahan tak biasa tersebut.
Bagi mereka, Ann adalah kepala keluarga yang harus dipatuhi setiap perintahnya dan juga makan bersama.
Sementara itu, pertemuan Alich dengan Ann terjadi di Brac Uganda.
Saat itu, Ann tengah mengurus soal pinjaman.
"Sepedanya rusak, jadi saya menawarkan bantuan. Dalam prosesnya, satu hal membawa saya sampai sekarang di tempat ini. Saya tinggal di rumah itu," ujar Alich.
Sementara itu, Oluka yang berasal dari desa yang sama telah mengetahui bahwa Ann telah memiliki suami.
"Saya bertemu dengannya di rawa saat saya sedang menggembala sapi dan melontarkan candaan padanya tentang menjadikan saya sebagai suaminya.
Dia memberiku rumah. Kami telah hidup harmonis selama setahun belakangan. Saya tidak memiliki masalah dengan suami yang lain.
Baca Juga: Sungguh Naas, Pesepakbola Ini Tewas Dibunuh Polisi, Rekan Setim Ajak Peti Matinya Cetak Gol Terakhir
Konsekuensi di antara kami bahwa mummy (Ann) menentukan giliran tidur dan keputusannya sudah final," ujar Oluka.
Enyaku yang menjadi suami paling favorit mengatakan, "Ketika saya datang ke rumahnya, saya melihat suaminya yang lain, tetapi dia mengusir mereka karena dia memiliki hak itu. Saya juga sangat percaya bahwa janin yang dikandungnya itu adalah anakku."
Sementara itu, Ann membela dirinya karena sering disebut perempuan murahan oleh warga desa.
"Saya pernah menikah dengan cara yang diinginkan klan saya. Tetapi keinginan saya adalah memiliki suami yang lembut dan penyayang.
Juga yang dapat memenuhi semua kebutuhan saya sebagai ibu rumah tangga.
Suami saya tidak berguna dan saya harus mencari nafkah.
Ketika saya meninggalkannya, saya mulai mencari seseorang yang istimewa, tetapi masih belum menemukannya hingga kini.
Saya harus memberi makan suami-suami saya. Jadi pencarian saya masih berlanjut!"
Ketiga suaminya Ann terkadang bertengkar lantaran cemburu.
Namun Ann tetap mempertahankan kehidupan yang seperti itu.
Tidak hanya rasa cemburu, Ann yang saat itu sedang hamil anak keempat juga merasa bingung.
Ia bingung lantaran tak dapat menentukan ayah dari anak yang tengah dikandungnya.(*)