WIKEN.ID -Siapa yang tak mengenal legenda pop dunia, Michael Jackson?
Kepergiannya pada tahun 2009 silam sempat mengejutkan publik dan menyisakan tanda tanya besar dikalangan penggemar.
Bahkan, hingga kini penyebab kematian Michael Jackson masih rancu.
Semenjak meninggal dunia, mendiang Michael Jackson meninggalkan ketiga anaknya.
Ketiga anaknya adalah Paris Michael Katherine Jackson, Prince Michael Jackson II dan Michael Joseph Jackson, Jr.
Namun ternyata pengalaman tidak mengenakkan pernah terjadi pada Paris Michael Katherine Jackson atau dikenal Paris Jackson.
Menjadi putri seorang superstar nyatanya tak menjamin bahwa seseorang itu bisa hidup tentram dan aman.
Saat masih bocah, putri Michael Jackson itu sering mencoba bunuh diri lantaran diperkosa berkali-kali.
Dalam wawancara yang dilansir Bangkapos.com, si pemerkosa itu ia gambarkan sebagai "orang asing yang usianya jauh lebih tua".
Kejadian itu terjadi ketika Paris berusia 14 tahun.
Bahkan merasa depresi, Paris Jackson hampir nekat bunuh diri.
Paris Jackson juga larut dalam depresi yang berkepanjangan dan jadi pencandu narkoba.
Tak ada anggota keluarganya yang tahu kekalutan Paris.
Lebih-lebih karena ia juga pintar menyembunyikan jejak-jejak percobaan bunuh dirinya.
Tapi semuanya terungkap pada 2013 lalu ketika ia harus dirawat di rumah sakit lantaran percobaan bunuh diri.
"Itu seperti membenci diri sendiri … rendah diri, berpikir bahwa saya tidak bisa melakukan sesuatu yang benar, saya bahkan berpikir sudah tak pantas hidup," ujar Paris Jackson.
Kehidupan Paris Jackson pun tak seperti sebelumnya, sekolahnya pun berantakan tak keruan.
Dan ia pun tumbuh lebih cepat dari remaja-remaja seusianya.
"Saya melakukan apa yang tidak dilakukan remaja 13, 14, atau 15 tahun," ujar Paris.
"Saya mencoba untuk tumbuh lebih cepat, dan saya benar-benar seperti orang (dewasa)." imbuhnya.
Paris Jackson lalu pergi ke sekolah terapi di Utah setelah usaha bunuh diri terakhirnya itu.
Dan tempat itu, disebutnya telah membuatnya menjadi sosok yang sama sekali berbeda.
"(Di sana) saya harus berurusan dengan depresi dan kecemasan tanpa bantua siapa pun. Ini benar-benar gila," jelasnya.
Setelah menjalani beratnya terapi, kini Paris berhasil sembuh.
Saat ini, wanita berusia 22 tahun ini ingin mendapatkan penghasilan sendiri.
Dirinya mengaku tak ingin bergantung pada harta warisan ayahnya.
Ia kini telah merambah dunia modeling, juga berniat masuk dunia seni-peran. (*)