Kondisi Kim Jong Un Masih Jadi Misteri, Inilah Sederet Fakta Mengenai Kim Yo Jong yang Dirumorkan Jadi Pemimpin Korea Utara Selanjutnya

Senin, 27 April 2020 | 05:00
Tribunnews

Sejauh apa Kim Jong Un telah mempersiapkan adiknya sendiri, Kim Yo Jong sebagai penggantinya dalam memimpin Korea Utara?

WIKEN.ID-Nama Kim Yo Jong akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik.

Hal ini tak lepas dari rumor Kim Jong Un tengah kritis bahkan diisukan meninggal dunia.

Belum ada konfirmasi resmi terkait keadaan pemimpin Korea Utara tersebut.

Namun sudah banyak yang mempertanyakan siapa yang akan menjadi pemimpin Korea Utara selanjutnya.

Satu-satunya nama yang muncul adalah adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong.

Wanita yang diyakni berusia 31 tahun ini memang beberapa tahun ini kerap muncul bersama sang kakak dalam berbagai urusan kenegaraan.

Berikut fakta-fakta singkat Kim Yo Jong:

Baca Juga: Walaupun Penting Ternyata Benda-benda Ini Mesti Disingkirkan dari Kamar Tidur Karena Bisa Jadi Sumber Penyakit, Kosmetik Salah Satunya!

  1. Putri Selir Kim Jong Il
Berdasarkan urutan suksesi pada Insider, Kim Yo Jong dan dua kakaknya merupakan anak dari selir ayahnya, Kim Jong Il.

Diketahui dia bernama Ko Yong Hui dan merupakan seorang mantan penari.

Kim Yo Jong merupakan anak perempuan satu-satunya dari Kim Jong Il dan Ko Yong Hui.

Menurut Forbes, dia merupakan anak yang paling disayangi Kim Jong Il.

Bahkan pada 2002 silam, ayahnya pernah membual pada orang-orang bahwa putrinya ini sangat tertarik dengan politik dan ingin bekerja di pemerintahan.

Baca Juga: Namanya Mentereng Lewat Sinetron Jinny Oh Jinny, Artis Cantik Ini Tampak Awet Muda dan Kini Pilih Jadi Juragan Klinik Kecantikan

Kolase Grid.ID
Kolase Grid.ID

Apabila Kim Jong Un benar meninggal, adik perempuannya, Kim Yo Jong bakal menggantikan sang kakak di pucuk kepemimpinan Korea Utara.

  1. Sekolah di Swiss
Kim Yo Jong sempat mengenyam pendidikan di Swiss bersama saudaranya yang lain.

Menurut laporan, sekolahnya sama dengan kakaknya, Kim Jong Un yakni SD Berne.

Keduanya tinggal di rumah dengan penjagaan ketat dan koki pribadi.

Kim Yo Jong sempat mengambil kursus balet di sana.

Lalu pada 2000 silam, Kim Yo Jong kembali ke Korea Utara dan meneruskan studinya di Pyongyang.

Dia berada di tingkat sekolah setara kelas enam SD saat kembali ke tanah kelahirannya itu.

Baca Juga: Ngamuk Hanya karena Tak Diberi Uang Rp 100 Ribu, Seorang Anak Nekat Pukuli Ibu Kandungnya

Setelah itu, sekitar periode 2000 hingga 2007 tidak ada informasi tentang domisili atau kegiatannya.

Meski tidak banyak informasi tentang masa kecilnya, Kim Yo Jong diketahui lulus sebagai sarjana Ilmu Komputer di Universitas Kim Il Sung, Pyongyang pada 2007.

Kim Yo Jong baru tampil di publik pada 2011 silam, saat upacara pemakaman ayahnya, Kim Jong Il.

Baca Juga: 7 Tahun Nikah Istri Sah Dibuat Kaget Setelah Temukan Pesan Vulgar Ustadz Kondang Ini dengan Pembantu Rumah tangganya, Putri: Terlalu Zalim Itu!

(KCTV/Daily Star)
(KCTV/Daily Star)

Kim Yo Jong tampak berada di samping kanan kakaknya, Kim Jong Un, yang kini adalah pemimpin tertinggi Korea Utara.

  1. Orang di Balik Nama Baik Kakaknya
Setelah kemunculannya yang singkat, Kim Yo Jong kemudian banyak terlihat mengikuti kakaknya, Kim Jong Un.

Bahkan wanita ini diyakini memainkan peran penting dalam membantu pekerjaan Presiden Korea Utara itu.

Menurut Forbes, wanita ini bertanggung jawab untuk mendorong propaganda Korea Utara dan melindungi reputasi kakaknya

Saat KTT Amerika Serikat-Korea Utara pada 12 Juni 2018 silam, Kim Yo Jong berperan memberikan dokumen untuk ditandatangani kakaknya.

Baca Juga: Disaat Banyak Bisnis Merugi Ditengah Pandemi Corona, Pria Ini Malah Mendapat Keuntungan Rp 587 Miliar Sehari, Hanya Jualan Barang Ini

Beberapa foto lain juga menmperlihatkan momen yang sama.

Kim Yo Jong juga diketahui duduk bersama dalam pertemuan antara pemerintah Korea Utara dan Korea Selatan.

Dia menjadi wanita satu-satunya di pertemuan tersebut.

Oleh karena itu, Kim Yo Jong digadang-gadang sebagai orang yang membuat semua tugas kakaknya berjalan dengan baik.

  1. Anggota Pengganti Biro Politik Komite Sentral
Mengutip Kompas.com, kekuatan politik Kim Yo Jong semakin meningkat saat dia diangkat kembali sebagai anggota pengganti rezim politik yang berkuasa di Korea Utara ini.

Baca Juga: Kekerasan Seksual Anak di bawah Umur Terulang Lagi, Seorang Ayah di Sleman Tega Cabuli dan Setubuhi Anaknya Sendiri, Tak Hanya Itu Tersangka Juga Cabuli 3 Anak Lain

AFP

Di Balik Kecantikannya Kim Yo Jong Dinilai Bakal Lebih Kejam Pimpin Korea Utara Usai Kabar Kematian Kim Jong Un Terdengar

Penunjukan itu dipimpin langsung Kim Jong Un.

Tahun lalu Kim Yo Jong sebenarnya sudah menduduki jabatan itu, namun sempat dicopot setelah pertemuan Trump dengan Kim Jong Un tidak mencapai kata sepakat pada KTT Denuklirisasi di Hanoi, Vietnam.

"Pemulihan ini adalah bagian dari kebangkitan Kim Yo Jong baru-baru ini dalam hierarki Korea Utara," terang Ahn Chan-il seorang pembelot dan peneliti Korea Utara.

Sebelumnya Kim Yo Jong dikabarkan pernah mengendalikan urusan negara pada 2014 lalu, karena kakaknya jatuh sakit.

Adik perempuan Kim Jong Un ini juga pernah melakukan perjalanan ke Korea Selatan pada Februari silam demi menghadiri Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang.

Bulan lalu, wanita ini membuat pernyataan publik pertamanya dengan mengecam Korea Selatan sebagai gonggongan anjing yang ketakutan setelah Seoul memprotes latihan militer langsung Korea Utara.

Kemudian pada Maret, Kim Jong Yo secara terbuka memuji Donald Trump karena mengirimi kakaknya surat.

Baca Juga: Kesal karena Pacarnya Minta Pulang ke Jakarta, Pelaku Nekat Sundut Rokok Hingga Sekap Korban Selama 2 Bulan

  1. Lebih Kejam dari Kakak hingga Kakeknya
Adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong dinilai lebih kejam daripada kakaknya bila berkesempatan memegang kekuasaan Korea Utara.

Kabar itu lebih kuat saat Kim Yo Jong digadang menjadi Presiden Korea Utara di tengah rumor Kim Jong Un sakit hingga meninggal dunia.

Sekarang, para ahli mengklaim bahwa Kim Yo Jong tidak kalah kejam daripada saudara lelakinya jika dia mendapatkan tampuk pimpinan tertinggi Korea Utara.

Prof Natasha Lindstaedt, seorang pakar rezim totaliter, mengatakan kepada Mirror bahwa gender tidak akan menjadi penghalang Kim Yo Jong menjadi tiran baru.

"Jika dia menjadi pemimpin tertinggi, hal yang sama berlaku untuknya dan dia akan menjadi seperti dewa dan setiap penggambarannya akan melakukan hal yang sama."

Lindstaedt menjelaskan, jika Kim Yo Jong berkuasa, maka ia juga akan dianggap sebagai Tuhan seperti saudaranya.

"Sangat mungkin bahwa dia akan mengambil pendekatan yang lebih kejam dari saudaranya ke dunia karena tingkat kemiskinan yang mereka alami," jelasnya.(*)

Tag

Editor : Agnes