WIKEN.ID-Nama Kim Yo Jong akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik.
Hal ini tak lepas dari rumor Kim Jong Un tengah kritis bahkan diisukan meninggal dunia.
Belum ada konfirmasi resmi terkait keadaan pemimpin Korea Utara tersebut.
Namun sudah banyak yang mempertanyakan siapa yang akan menjadi pemimpin Korea Utara selanjutnya.
Satu-satunya nama yang muncul adalah adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong.
Wanita yang diyakni berusia 31 tahun ini memang beberapa tahun ini kerap muncul bersama sang kakak dalam berbagai urusan kenegaraan.
Berikut fakta-fakta singkat Kim Yo Jong:
- Putri Selir Kim Jong Il
Diketahui dia bernama Ko Yong Hui dan merupakan seorang mantan penari.
Kim Yo Jong merupakan anak perempuan satu-satunya dari Kim Jong Il dan Ko Yong Hui.
Menurut Forbes, dia merupakan anak yang paling disayangi Kim Jong Il.
Bahkan pada 2002 silam, ayahnya pernah membual pada orang-orang bahwa putrinya ini sangat tertarik dengan politik dan ingin bekerja di pemerintahan.
- Sekolah di Swiss
Menurut laporan, sekolahnya sama dengan kakaknya, Kim Jong Un yakni SD Berne.
Keduanya tinggal di rumah dengan penjagaan ketat dan koki pribadi.
Kim Yo Jong sempat mengambil kursus balet di sana.
Lalu pada 2000 silam, Kim Yo Jong kembali ke Korea Utara dan meneruskan studinya di Pyongyang.
Dia berada di tingkat sekolah setara kelas enam SD saat kembali ke tanah kelahirannya itu.
Baca Juga: Ngamuk Hanya karena Tak Diberi Uang Rp 100 Ribu, Seorang Anak Nekat Pukuli Ibu Kandungnya
Setelah itu, sekitar periode 2000 hingga 2007 tidak ada informasi tentang domisili atau kegiatannya.
Meski tidak banyak informasi tentang masa kecilnya, Kim Yo Jong diketahui lulus sebagai sarjana Ilmu Komputer di Universitas Kim Il Sung, Pyongyang pada 2007.
Kim Yo Jong baru tampil di publik pada 2011 silam, saat upacara pemakaman ayahnya, Kim Jong Il.
- Orang di Balik Nama Baik Kakaknya
Bahkan wanita ini diyakini memainkan peran penting dalam membantu pekerjaan Presiden Korea Utara itu.
Menurut Forbes, wanita ini bertanggung jawab untuk mendorong propaganda Korea Utara dan melindungi reputasi kakaknya
Saat KTT Amerika Serikat-Korea Utara pada 12 Juni 2018 silam, Kim Yo Jong berperan memberikan dokumen untuk ditandatangani kakaknya.
Beberapa foto lain juga menmperlihatkan momen yang sama.
Kim Yo Jong juga diketahui duduk bersama dalam pertemuan antara pemerintah Korea Utara dan Korea Selatan.
Dia menjadi wanita satu-satunya di pertemuan tersebut.
Oleh karena itu, Kim Yo Jong digadang-gadang sebagai orang yang membuat semua tugas kakaknya berjalan dengan baik.
- Anggota Pengganti Biro Politik Komite Sentral
Penunjukan itu dipimpin langsung Kim Jong Un.
Tahun lalu Kim Yo Jong sebenarnya sudah menduduki jabatan itu, namun sempat dicopot setelah pertemuan Trump dengan Kim Jong Un tidak mencapai kata sepakat pada KTT Denuklirisasi di Hanoi, Vietnam.
"Pemulihan ini adalah bagian dari kebangkitan Kim Yo Jong baru-baru ini dalam hierarki Korea Utara," terang Ahn Chan-il seorang pembelot dan peneliti Korea Utara.
Sebelumnya Kim Yo Jong dikabarkan pernah mengendalikan urusan negara pada 2014 lalu, karena kakaknya jatuh sakit.
Adik perempuan Kim Jong Un ini juga pernah melakukan perjalanan ke Korea Selatan pada Februari silam demi menghadiri Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang.
Bulan lalu, wanita ini membuat pernyataan publik pertamanya dengan mengecam Korea Selatan sebagai gonggongan anjing yang ketakutan setelah Seoul memprotes latihan militer langsung Korea Utara.
Kemudian pada Maret, Kim Jong Yo secara terbuka memuji Donald Trump karena mengirimi kakaknya surat.
- Lebih Kejam dari Kakak hingga Kakeknya
Kabar itu lebih kuat saat Kim Yo Jong digadang menjadi Presiden Korea Utara di tengah rumor Kim Jong Un sakit hingga meninggal dunia.
Sekarang, para ahli mengklaim bahwa Kim Yo Jong tidak kalah kejam daripada saudara lelakinya jika dia mendapatkan tampuk pimpinan tertinggi Korea Utara.
Prof Natasha Lindstaedt, seorang pakar rezim totaliter, mengatakan kepada Mirror bahwa gender tidak akan menjadi penghalang Kim Yo Jong menjadi tiran baru.
"Jika dia menjadi pemimpin tertinggi, hal yang sama berlaku untuknya dan dia akan menjadi seperti dewa dan setiap penggambarannya akan melakukan hal yang sama."
Lindstaedt menjelaskan, jika Kim Yo Jong berkuasa, maka ia juga akan dianggap sebagai Tuhan seperti saudaranya.
"Sangat mungkin bahwa dia akan mengambil pendekatan yang lebih kejam dari saudaranya ke dunia karena tingkat kemiskinan yang mereka alami," jelasnya.(*)