WIKEN.ID -Baru-baru ini sempat menjadi sorotan sosok warga serang yang meninggal karena 2 hari tidak makan.
Curhatan ibu yang bernama Yuli tersebut, membuat masyarakat terenyuh.
Yuli sendiri dikabarkan meninggal duni pada Senin 20 April 2020.
Pada pemberitaan sebelumnya, Yuli meninggal karena kelaparan.
Sebelumnya beredar sebuah video yang berisi curahan hati Yuli kalau keluarganya kelaparan.
Yuli dan sang suami mengaku tak bisa membeli makanan di tengah pandemi corona ini.
Dalam sehari-hari, Yuli dan sang suami hanya bekerja sebagai pemulung.
Dirinya mengaku keluarganya tak makan selama dua hari dan hanya meminum air putih.
Video curhatan Yuli ini kemudian viral.
Namun, setelah beberapa hari dikabarkan mengalami kelaparan, Yuli malah meninggal dunia.
Setelah kisahnya viral, banyak orang yang bersimpati dengan Yuli.
Pihak pemkot kemudian memberikan bantuannya kepada Yuli dan keluarga.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Serang, Hari Pamungkas.
Hari menyatakan jika bantuan langsung dikirimkan setelah berita Yuli menjadi viral.
"Sebelumnya di berita ramai keluarga almarhumah nahan lapar sampai minum air galon, keluarga almarhumah itu sudah terdata penerima bantuan masyarakat terdampak Covid-19, Sabtu kemarin pihak pemkot sudah berikan bantuan itu," ujarnya seperti yang dikutip dari Tribunnews.com.
"Kami memiliki keterbatasan, kami butuh semua pihak, kami enggak bisa kerja sendiri, butuh semua elemen untuk bekerja sama saling support."
"Jangan lagi ada saling menyalahkan, sama-sama kita lagi ikhtiar menyelesaikan masalah pandemi ini,".
Selain itu, keluarga Yuli juga mendapatkan bantuan dari masyarakat yang berempati dengannya.
Sebelumnya beredar kabar bahwa Yuli meninggal karena kelaparan.
Kabar tersebut pun viral dan banyak dari netizen yang menyalahkan pemerintah.
Namun, karena bantuan sudah diterima Yuli, dokter belum menyimpulkan penyebab meninggalnya Yuli.
Dokter belum bisa menyimpulkan penyakit Yuli.
"Dokter enggak berani menyimpulkan sakit apa, karena almarhumah meninggal dalam perjalanan dan di luar sepengetahuan dokter."
"Ditambah suaminya bilang almarhumah enggak punya riwayat sakit apa pun," kata Hari Pamungkas.
Rupanya, Yuli meninggal bukan karena kelaparan seperti yang diberitakan sebelumnya.
Juru Bicara Covid-19 Kota Serang menyebut kematian Yuli akibat sserangan jantung.
Hal terdasarkan diagnosis dokter yang melakukan pemeriksaan sementara.
Sebelumnya, Yuli sendiri tidak pernah punya riwayat penyakit jantung.
Hingga kini pihak Pemkot Serang masih menunggu hasil visum almarhumah Yuli. (*)