Terkuak Pemicu Pasien Covid-19 yang Meninggal Dunia Beberapa Jam Usai Dinyatakan Sembuh

Minggu, 19 April 2020 | 19:00
pixabay.com

Ilustrasi virus Corona

WIKEN.ID - Menurut juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan jika kasus Covid-19 bertambah.

Dalam kurun waktu 24 jam terakhir hingga Sabtu (18/4/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 325 kasus Covid-19 di Indonesia.

Kasus baru tersebut membuat jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia kini menjadi 6.248 pasien.

Data yang sama juga menunjukkan bahwa ada penambahan 24 pasien yang kini dinyatakan negatif virus corona setelah menjalani dua kali pemeriksaan.

Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Indonesia ada 631 orang.

Baca Juga: Kecil-kecil Berjiwa Sosial, Anak Tukang Bakso Berusia 9 Tahun di Bandung ini Rela Sumbang Uang Celengannya untuk APD Tenaga Medis Pejuang Covid-19

Namun ada kasus pertama kali yang terjadi yaitu pasien Covid-19 sembuh dan beberapa jam kemudian meninggal.

Pasien pertama sembuh dari virus corona (Covid-19) di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, meninggal dunia tujuh jam usai dipulangkan dari RSUD Syamrabu Bangkalan.

Pasien corona tersebut merupakan pasien pertama di Bangkalan yang terinfeksi virus corona usai melakukan perjalanan mudik dari Jakarta.

Pasien berusia 41 tahun ini dipulangkan dari RSUD Syamrabu Bangkalan pada Jumat (17/4/2020) pukul 11.00 WIB, kemudian pada pukul 23.00 WIB meninggal dunia.

Baca Juga: Wilayahnya Jadi Tempat Karantina Tenaga Medis Covid-19, Warga di Yogyakarta Beri Sambutan Hangat Sambil Bawa Poster: Kamu Pahlawan

Menurut Ketua Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bangkalan, Agus Zein menuturkan, kesembuhan pasien berinisial R itu sempat menjadi kabar gembira.

Seluruh keluarga, tenaga medis di rumah sakit dan Satgas Covid-19 memberikan motivasi kepada pasien tersebut.

Namun, kegembiraan itu hanya bertahan tak sampai 12 jam karena yang bersangkutan dikabarkan meninggal setelah lima jam tinggal di rumahnya.

"Kami ikut berduka atas kematian pasien pertama Covid-19 Bangkalan. Semoga keluarganya diberi ketabahan," terang Agus Zein yang dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Ramai Disebut Jadi Relawan Covid-19, Ternyata Ini Sebenarnya yang Dilakukan Oleh Ariel Noah

Informasi bahwa pasien itu dinyatakan sembuh dari Covid-19, berdasarkan hasil tes dari Balitbangkes Jakarta.

Bahkan, salinan surat keterangan bahwa pasien tersebut sembuh, diserahkan langsung dan dibawa pulang oleh pasien sendiri.

Namun, pasien tersebut, memiliki gejala kesehatan lain seperti penyakit jantung, kelainan darah dan asma.

Penyakit ini yang belum belum tertangani saat hendak dipulangkan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jepang Berimbas Bisnis Kafe Internet, Pemerintah Bergerak Cepat dalam Menampung Tunawisma 'Dadakan'

Penyakit itu disarankan agar dilakukan pemeriksaan rutin ke dokter spesialis. Pasien inisial R ini merupakan kasus pertama di Bangkalan.

Pasien tersebut mudik ke Bangkalan dari Jakarta dengan gejala Covid-19.

Ia sempat dirawat di UGD Puskesmas Blega.

Namun, karena ada gejala sesak napas, pasien ini kemudian dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan dan dilakukan isolasi karena hasil rapid tes dinyatakan reaktif.

Selama proses isolasi, hasil tes swab belum keluar sehingga pasien tersebut pulang.

Pasien ini diisolasi kembali setelah hasil tes swab keluar dan dinyatakan positif.

Baca Juga: Banting Setir Jadi Perias Jenazah, Kehidupan Mantan Artis dan Gadis Sampul Ini Sekarang Bikin Kaget!

Terkait dengan proses pemakaman pasien ini, pihak Satgas menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga.

Satgas tidak perlu mengambil tindakan pemakaman sesuai SOP jenazah Covid-19 karena pasien sudah dinyatakan sembuh.

"Pasien tersebut sudah sembuh, jadi tidak perlu pemakaman layaknya jenazah Covid-19," ungkap Agus Zein.

Sementara itu di Jawa Timur, kasus positif corona mencapai 522 kasus dengan jumlah yang meninggal mencapai 46 dan sembuh 94 pasien. (*)

Baca Juga: Sepi Job Syuting karena Covid-19, Pasangan Selebriti Ini Banting Setir Jadi Jualan Makanan di Pinggir Jalan

Editor : Alfa