Meninggal Sebelum Lahirkan Sang Buah Hati, Pesinetron yang Juga Sahabat Ayu Ting Ting Ini Dimakamkan Bersama Bayinya

Jumat, 17 April 2020 | 12:30
Instagram.com/saphira_indah

Potret kedekatan Ayu Ting Ting dengan mendiang Saphira Indah

WIKEN.ID-Nama artis cantik Saphira Indah mulai tenar ketika membintangi sinema laga kolosal.

Ia juga melejit ketika iklan es krim yang dibintanginya menjadi viral di dunia maya.

Tak banyak yang tahu bahwa ia bersahabat dekat dengan pedangdut Ayu Ting Ting.

Namun sayang persahabatan mereka hanya menjadi saksi bisu lantaran sang pesinetron ini sudah berpulang selama-lamanya.

Saphira Indah meninggal dunia pada hari pada 30 Januari 2019 lalu di usia ke 32 tahun.

Tak hanya berusia masih muda, Saphira Indah juga diketahui meninggal dunia dalam keadaan sedang hamil 6 bulan.

Baca Juga: Terjerat Korupsi 1,3 Miliar, Komedian Ini Terpaksa Banting Setir Jualan Ayam Lantaran Tak Muncul Lagi di Televisi

Jenazah Saphira Indah pun sudah dimakamkan di TPU Bakti Dharma,Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 31 Januari 2019.

Saphira Indah dimakamkan bersama calon buah hati pertama yang masih dikandungnya.

Ternyata mengenai hal ini suami Saphira Indah, Ai Rico Hidros memiliki alasan tersendiri.

Dikutip dari Kompas.com, Ai Rico Hidros Daeng tampak membeberkan alasan mengapa sang istri dimakamkan bersama calon buah hati pertama mereka.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER HARI INI: Nasib Kisah Cinta Presenter 'Uang Kaget' Hingga Berita Perceraian Vokalis Noah dengan Sarah Amalia

Saphira Indah (Youtube) saat membintangi iklan es krim

Seperti yang diketahui, Saphira dimakamkan dengan kondisi janin yang masih berada dalam perutnya tidak melakukan operasi caesar terlebih dulu.

"Dikuburin bareng (anak), enggak dikeluarin baby-nya," kata Rico saat diwawancarai usai pemakaman di TPU Bakti Dharma, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 31 Januari 2019.

Ternyata menurut Ai, Saphira Indah sangat menginginkan kehadiran buah hatinya.

Pasalnya setelah 3 tahun menikah, Saphira Indah sangat bahagia ketika dirinya dipercaya untuk memiliki momongan.

Oleh karena alasan itulah, Saphira dimakamkan bersama calon buah hati yang masih dikandungnya karena semasa hidup sangat menginginkan momongan.

Baca Juga: Namanya Jadi Sorotan Lantaran Perusahannya Jadi Mitra dalam Program Pemerintah, Stafsus Jokowi Ini Nyatakan Dirinya Siap Mundur

"Dia pengin banget (anak) karena sudah tiga tahun kosong kan (belum hamil)," ucap Rico.

Kala menceritakan kronologi meninggalnya sang istri, Ai berujar sang istri sempat dirawat di rumah sakit selama lima hari sebelum meninggal dunia.

Namun, Ai mengatakan bila selama hidupnya Saphira Indah diketahui tak memiliki riwayat penyakit serius.

"Sebenarnya enggak ada sakit yang gimana. Cuma sesak (napas) biasa doang. Tapi selama lima hari, hari kelima fatal. Jadi ada masalah pernafasan di paru-paru," kata Ai.

Baca Juga: Selama Ini Kita Salah Mengartikan Emoji Dua Tangan Menyatu, Maknanya Bukan Berdoa atau Tos

Tiba-tiba saja artis cantik yang juga bermain dalam film ‘Pocongg Juga Pocong’ ini mengaku sesak napas.

Saphira Indah juga merasa badannya meriang hingga meminta sang suami untuk mengantarnya ke rumah sakit.

"Lagi di kamar. 'sesak nih, meriang, ke rumah sakit yuk' dia bilang. Cek yuk ke rumah sakit. Itu malam, ya udah dibawa ke rumah sakit. Dirawat.

Baca Juga: Perceraiannya Dikabarkan Ada Orang Ketiga, Sarah Amalia Angkat Bicara Mengenai Hubungan Sang Mantan Suami dan Luna Maya

Jadi enggak ada keluhan sakit yang gimana. Enggak ada. Karena tiap bulan kan rajin kontrol, check up. Makanan dijaga, semua dijaga.

Tapi tiba-tiba ya ajal kan modelnya beda beda. Kadang-kadang orang lagi duduk ya meninggallah. Ya begitulah. Kan kita enggak bisa prediksi," sambungnya.

Tak kuasa menahan kesedihan karena kehilangan istri dan calon buah hatinya, saat mengazankan jenazah Saphira Indah terlihat Ai tak kuasa menahan air mata hingga dirinya sempat menghentikan kumandang azan sang istri.

Suaranya terdengar bergetar lalu air matanya pun tumpah dan membuat semua pelayat yang menyaksikan peristiwa itu mencoba menguatkan Rico.(*)

Editor : Agnes

Baca Lainnya