Terlahir Sebagai Laki-laki, Bocah Ini Selalu Berharap Bisa Menjadi Seorang Gadis, Keinginannya Terkabul dan jadi Transgender Termuda di Dunia

Rabu, 15 April 2020 | 18:40

WIKEN.ID-Sejak berusia 3 tahun, Janeen Schofield, membuat harapan Natal dan ulang tahun yang sama, yaitu ia ingin menjadi seorang gadis.

Sedangkan bocah itu terlahir sebagai seorang laki-laki.

Namun ia selalu merasa bahwa ia harus menjalani hidup sebagai seorang gadis.

Harapannya akhirnya terwujud ketika ia berusia 7 tahun ketika namanya resmi berubah menjadi Luna.

Bahkan ia juga mulai mengenakan rok ke sekolah dan mendapatkan paspor baru sebagai trasgender termuda di Inggris.

Ibunya bahkan sudah mulai membuka hatinya terkait dengan segala perubahan pada sang putra.

“Luna bertanya kapan dia bisa menjadi seorang gadis segera setelah ulang tahun ketiganya. Saya menepisnya sebagai sebuah fase dan menyuruhnya berhenti bersikap konyol," ujar Jeneen, sang ibu.

Baca Juga: Dulu Ngaku Sengsara Usai Nikahi Pria Kaya, Begini Nasib Kisah Cinta Presenter 'Uang Kaget' Ini, Suami Baru?

Namun Luna terus bertanya dan keluarganya tetap menganggap ia terlalu muda untuk menjadi transgender.

Kisah Luna muncul ketika jumlah anak-anak dysphoria gender di Inggris menunjukkan jumlah yang berlipat pada tahun lalu.

Merujuk pada pernyataan satu-satunya klinik spesialis di Inggris menyatakan jumlah anak-anak transgender meningkat hampir seratus persen dalam empat tahun.

Baca Juga: Jenazah Dimandikan Hingga Digelar Tahlilan 7 Hari, Awalnya Dikira Sakit Jantung Ternyata Positif Covid-19, 25 Warga Bogor Jadi ODP

Sunday Mirror
Sunday Mirror

Luna sangat senang memakai gaun putri sejak usia 3 tahun

Tahun lalu, 2.590 anak dirujuk ke Layanan Pengembangan Identitas Gender yang berbasis di Leeds, tempat Luna berkunjung.

Jeneen juga mengatakan bahwa Luna selalu menghindari peralatan sepak bola dan lebih memilih boneka.

Akhirnya pada usia 5 tahun, Luna diizinkan untuk melakukan transisi sosial.

"Sebelum itu dia mengenakan gaun putri ke toko lokal bersamaku, atau di rumah. Pada ulang tahun kelimanya, dia menghabiskan hari di Disneyland Paris dengan mengenakan gaun. Dia tidak bisa lebih bahagia," ujar Jeneen.

Baca Juga: Geram Tak Diberi Uang Setelah Layani Kakek-kakek Sebanyak 4 Kali di Ranjang, Wanita Ini Akhirnya Ajak Sang Suami Menjebak Selingkuhan Tuanya

Ketika di sekolah, guru Luna mengatakan bahwa ia selalu ingin menjad ibu atau saudara perempuan ketika anak-anak bermain peran.

"Tiba-tiba saya sangat khawatir hal itu dapat menyebabkan masalah baginya. Saya duduk di mobil saya dan menangis. Saya tidak benar-benar tahu apa arti trans. Selama berminggu-minggu aku ketakutan Luna akan memiliki kehidupan tanpa cinta yang penuh dengan orang yang membencinya."

Tetapi akhirnya Jeneen melihat video di Youtube mengenai orangtua dari anak-anak transgender yang menjelaskan situasi mereka.

Baca Juga: Daftar Umrah dengan Sebagai Laki-laki, Transgender Ini Lakukan Ibadah dalam Penampilan Perempuan, Kedoknya Terbongkar Gara-gara Ini

Dari situlah ia merasa harus memberikan kebahagiaan pada Luna.

"Semakin banyak penelitian, semakin saya menyadari transisi bukan berarti akhir segalanya. Luna bisa memiliki kehidupan yang bahagia dan menemukan cinta sebagai seorang gadis,"

Namun, bulan ini, psikolog NHS mengatakan jika seorang anak diperbolehkan hidup sebagai lawan jenis itu terlalu cepat.

Mereka mengatakan membiarkan anak-anak semuda enam tahun "transisi sosial" dapat memberikan efek jangka panjang dengan memaksa mereka memilih terlalu dini.

Dua dokter terbaik juga menyarankan agar berhati-hati.

Baca Juga: Hamil Anak Pertama, Artis Cantik Ini Ngidam Nasi Kuning di Paris, Suami: Namanya Juga Ibu Hamil

Psikolog sosial Dr David Canter mengatakan: "Tidak seorang pun boleh diberi label transgender sebelum pubertas. Jika anak itu tidak bahagia maka alasannya harus dicari tahu tanpa memberikan label,"

Tapi Jeneen menegaskan akan salah jika membiarkan Luna hidup dalam kebohongan.

Pada 2016 Jeneen membawa Luna ke Liverpool Pride, di mana Mermaids memiliki sebuah kios.

Mereka bertemu keluarga dengan seorang anak trans setahun lebih tua dari Luna.

“Dia mulai mengenakan pakaian anak perempuan dan tampak sangat bahagia. Saya bertanya kepada Luna apakah dia menginginkan pakaian gadis biasa, bukan gaun putri, dan dia sangat bersemangat."

Baca Juga: 44 Tahun Berkarir Hingga Dapatkan Hadiah Rumah Baru, Yati Surachman Sampai Sujud Syukur, Ikang Fauzi: Sesuai dengan Prestasi!

Jadi dia membawa Luna ke Primark di mana mereka membeli tiga gaun, celana jins merah muda dan beberapa bobbles.

"Melihatnya berputar-putar di ruang ganti dengan pakaian barunya sangat melegakan hati, seperti dia dibebaskan," kata Jeneen.

Ketika sampai dirumah, Luna mengosongkan pakaian anak laki-laki dan mengenakan gaun barunya dengan bangga.

Beberapa hari kemudian Jeneen memberi tahu ibunya bahwa Luna akan mengenakan pakaian anak perempuan.

Baca Juga: Artis ketiga Positif Pasien Covid-19, Artis Cantik Ini Unggah Foto Pakai Masker dan Beri Imbauan di Rumah Saja

Lalu muncul masalah nama.

Setelah bernama Alice selama seminggu, akhirnya a berubah menjadi Luna.

Seketika, Jeneen bergabung dengan komunitas trans dan LGBT, petugas kriminal kebencian dan bahkan anggota parlemennya untuk mendapatkan dukungan.

"Ketika saya melihat dan mendengar bagaimana Luna telah menerima dirinya yang otentik, betapa bahagianya, cerdas dan lucunya dia, itu membuat saya sangat bangga. Anak-anak perlu menjadi diri mereka sendiri untuk berkembang, bukan apa yang orang lain inginkan,"(*)

Editor : Agnes

Baca Lainnya