WIKEN.ID -Seorang ayah tiri di Blitar tega menodainya anaknya.
Dirinya dipasrahi untuk mendidik dan merawat tapi malah tega memperlakukan sang anak seperti itu.
Korban adalah cewek SMP berusia 14 tahun itu.
Ia mengaku dijadikan pelampiasan nafsu bejatnya ayah tirinya, hingga berkali-kali.
Karuan, begitu kasus itu terungkap, pelaku yang bernama Poniran (58), warga Desa/Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar itu langsung ditahan di Polres Blitar, Sabtu (11/4/2020) malam kemarin.
Ia diamankan dari rumahnya dan langsung dijebloskan ke sel penjara.
Kepada petugas, ia mengaku perbuatan bejatnya itu karena tak kuat menahan nafsunya akibat ditinggal istrinya bekerja ke luar negeri.
Istrinya, yang tak lain ibu Siswi SMP tersebut sudah dua tahun delapan bulan bekerja sebagai TKW ke Hong Kong.
"Pelaku sudah kami tahan dengan beberapa bukti, di antaranya visum, dan pengakuan pelaku atas perbuatannya tersebut," kata AKP Doni Cristian Bara, Kasat Reskrim Polres Blitar, Minggu (12/4/2020).
Menurutnya, terungkapnya kasus itu bermula dari korban bermain ke rumah kakaknya, yang ada di Kediri.
Itu terjadi selama liburan sekolah karena ada wabah virus corona.
Entah bagaimana detailnya, korban menceritakan kejadian yang dialami selama ini.
Termasuk, ia sudah beberapa kali disetubuhi bapak tirinya sejak tinggal berdua dengan pelaku.
"Yang melaporkan adalah kakak korban. Sebab, tak terima adik kandungnya diperlakukan seperti itu," papar pria kelahiran Toraja ini.
Menurutnya, perbuatan itu terjadi pertama kali saat korban masih usia 12 tahun atau masih duduk di bangku SD dan kini sudah kelas 1 SMP.
"Ya, sekitar dua tahun, awal kejadiannya. Katanya sih, ibunya baru saja berangkat," ungkapnya.
Sebenarnya, saat ditinggal ibunya berangkat itu, korban tak tinggal berdua dengan pelaku.
Baca Juga: Satu Keluarga Sepelekan Bahaya Covid-19, Pesta Ulang Tahun Berujung Malapetaka
Namun, saat itu masih ada kakaknya.
Namun, kakaknya, sudah menikah dua tahun lalu dan masih sempat setahun tinggal serumah dengannya.
Namun, setahun kemudian, kakaknya tinggal di Kediri.
"Bahkan, saat masih ditunggui kakaknya, pelaku juga sudah memperlakukan seperti itu. Cuma, itu dilakukan saat kakaknya tak ada di rumah," paparnya.
Dijelaskan, kejadian itu pertama kali berlangsung malam hari.
Modusnya, pelaku berpura-pura perhatian ke korban.
Saat itu, korban menonton televisi di ruang tengah, kemudian disuruh tidur dengan alasan sudah larut malam.
Karena selama ini korban itu cukup patuh kepada pelaku sehingga langsung masuk kamarnya.
Tak sadar dengan maksud jahat pelaku, korban tidur dengan tanpa ada perasaan mencurigakan.
Tak berselang lama atau korban masih belum tidur, pelaku menyusulnya.
Karuan, korban kaget karena tiba-tiba bapak tirinya ikut tidur di sebelahnya.
Kekagetan korban belum hilang, pelaku langsung mengerayangi tubuhnya.
Meski korban meronta, namun sia-sia.
Selain tak ada orang lain di rumah itu, kecuali dirinya berdua, pelaku mengancamnya.
Katanya, kalau tak diam, ia akan melakukan kekerasan, sehingga korban takut dan tak berdaya.
"Berikutnya, pelaku sering mengulanginya. Setiap kali bernafsu, ia langsung memaksa korban dan korban selalu diancam," paparnya.
Mungkin karena sudah tak kuat dijadikan pelampiasan nafsu bejat bapak tirinya, korban akhirnya bercerita ke kakaknya.(*)