Kini Dikenal Sebagai Pengusaha Tajir Hingga Mampu Nikahi Syahrini, Ternyata Reino Barack Sempat Jadi Tukang Antar Surat

Minggu, 12 April 2020 | 09:30
instagram.com/princessyahrini

Syahrini dan Reino Barack

WIKEN.ID-Sosok pengusaha sukses yang tajir melintir, itulah yang menggambarkan sosok Reino Barack.

Ia disebut pernah menjabat sebagai wakil presiden di suatu perusahaan, menjadi eksekutif produser Satria Garuda Bima X.

Tidak sampai disitu, ia juga mengembangkan beragam bisnis, salah satunya bisnis kuliner.

Inilah yang membuatnya mampu mempersunting penyanyi beken Syahrini dengan mahar yang mewah serta resepsi mewah.

Baca Juga: Gara-gara Cuma Petani Kisah cintanya Tak Dapat Restu, Pria Ini Bangkit dan Hidupnya Berubah Seketika, Bikin Calon Mertua Melongo Lihat Hartanya Kini

Mahar yang diberikan Reino Barack kepada Syahrini adalah cincin berlian, satu set perhiasan, baju, rumah mewah dan lainnya.

Setelah mereka menikah, kehidupan mewah juga kerap diperlihatkan.

Dari mulai jalan-jalan ke luar negri hingga helikopter pribadi yang kerap digunakan.

Namun nyatanya, suami Syahrini ini juga merasakan hidup susah ketika ia kecil.

Baca Juga: Sering Dianggap Sepele Saat Membeli, Ternyata Begini Penjelasanya Mengenai Garis Putih pada Daging Ayam

Seperti yang ia ungkapkan dalam sebuah tayangan di kanal YouTube medcom id (27/5).

Dalam tayangan tersebut, Reino Barack berbagi cerita pengalaman sulit di masa lalunya dimana ia sempat menghabiskan masa mudanya di negeri orang.

"Jadi saya itu selesai sekolah di Perancis tahun 2007, nah tahun 2005 2006 itu saya magang di Jepang di perusahaan bank investasi.

Saya pertama kerja itu umur 20-21 tahun," kata Reino menceritakan pengalamannya.

Selama magang di bank tersebut Reino menceritakan jam kerja yang ekstrim.

Baca Juga: Kisah Tanah Jawa Prediksi Pulihnya Pandemi dan Seleksi Alam Sampai 2045

"Waktu saya kerja di bank investasi, saya kerjanya itu gila! 06.55 pagi itu saya sudah di meja kerja dengan tiga komputer.

Pulangnya itu jam 03.00 pagi, langsung tidur,” lanjutnya.

Bahkan menurut penuturan Reino ia tidak mendapat izin pulang karena sakit pun tak mendapat izin sebelum pekerjaannya selesai.

"Suatu hari, hari Jumat saya ingat banget. jam satu malam, badan saya sudah panas.

Baca Juga: Viral Thread Twitter Beberkan Prediksi Anak Indigo Setelah Suara Dentuman Kemarin

Saya tanya sama bos saya, ‘Mohon maaf saya sudah mulai pusing dan demam. Apakah boleh pulang?’

Saya justru ditanya balik, ‘Apakah kerjaan lo udah selesai?’, saya jawab belum.

Artinya tidak boleh pulang. Jadi saya tetap stay," cerita Reino.

Selain bekerja di bank investasi, Reino juga mengatakan bahwa dirinya pernah menjadi tukang antar surat di sebuah perusahaan besar.

Awal masuk ke perusahaan itu Reino tak langsung diberi pekerjaan dan harus mencari pekerjaannya sendiri.

Baca Juga: Isi Waktu Liburan Sekolah di Rumah Kakaknya, Gadis 17 Tahun di Ini Tewas Gantung Diri Setelah Video Call Pacarnya

Sempat bingung karena tak ada yang mau memberinya pekerjaan, Reino Barack pun punya ide setelah melihat orang keluar masuk mengenakan baju kuning.

"Saya melihat ada orang keluar masuk pakai baju warna kuning, bawa amplop banyak. Itu mailman, orang yang mengantarkan surat.

Saya cegat dan bilang ‘Sorry, lo mau kasih ini ke semua orang yang ada di floor ini kan? Boleh nggak gue yang ngerjain?’" ujar Reino.

Baca Juga: Nahas! Dianggap Kena Santet Hingga Dubawa ke 'Orang Pintar', Baby Sitter Berstatus PDP Covid-19 Akhirnya Meninggal Dunia

“Itu lima hari saya kerjain. Jadi saya pernah satu minggu jadi tukang antar surat,” kenang Reino.

Setelah itu Reino bercerita para pegawai mulai menyadari bahwa ia bukan pengantar surat biasanya. Reino pun akhirnya bisa memperkenalkan diri dan menjelaskan kemampuannya.

Mulai dari itu Reino Barack pun diberi pekerjaan.

Reino Barack juga menceritakan masa terendah dalam hidupnya, yakni ketika ia masih tinggal di Swiss.

Saat itu ia hanya punya satu uang koin di sakunya, dan ia sedang dalam kondisi kelaparan.

Baca Juga: Siaran Langsung Malam Ini, Didi Kempot Gelar Konser Amal dari Rumah Untuk Korban Covid-19, Bakal Nyanyikan 15 Lagu Selama 3 Jam Live di Kompas TV

"Kalo ngomongin waktu yang paling rendah itu saya ada banyak.

Dan waktu saya sekolah di Swiss di kantongnya cuma ada 1 koin, sekitar 50 perak, dan saya benar-benar kelaparan," ceritanya.

Pengalamannya selama tingga dan sempat bekerja di luar negerimembuat Reino Barack sadar bahwa kesuksesan tak pernah mudah, selalu dibarengi dengan usaha keras.

“Jarang sekali saya temukan orang yang hidupnya enak tanpa ada susah-susahnya. Kan ada peribahasa Indonesia yang mengatakan ‘Bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian’, nah itu betul sekali,” pungkasnya.(*)

Editor : Agnes

Baca Lainnya